Ada Stimulus Perumahan, BTN Tak Revisi Target Pertumbuhan KPR Subsidi
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, (BTN) tercatat mendominasi pasar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi di Indonesia, dengan total mencapai 90,82 persen. Kemudian, untuk pasar KPR secara keseluruhan, per September 2019, perseroan juga masih menduduki posisi pemimpin pasar dengan pangsa sebesar 40,19 persen.
Di sisi lain, program stimulus pemerintah di sektor perumahan, dalam rangka mengantisipasi dampak buruk virus corona terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, BTN memastikan akan mendapatkan kuota KPR subsidi tambahan dari pemerintah, melalui skema penyaluran subsidi selisih bunga (SSB).
Direktur Utama BTN, Pahala N Mansury, mengatakan jumlah kuota KPR subsidi dalam bentuk SSB diperkirakan mencapai lebih dari 100.000 unit rumah. Dengan adanya kuota tambahan, dia berharap pertumbuhan KPR subsidi akan lebih positif.
"Artinya kita tidak ada revisi target, jadi ini akan lebih baik pertumbuhannya untuk rumah subsidi. Total, penyaluran kredit pada tahun ini bisa tumbuh 9,5 persen," kata Pahala.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan mengucurkan anggaran Rp1,5 triliun untuk perumahan dengan rincian Rp800 miliar berupa subsidi bunga, dan Rp700 miliar berupa subsidi uang muka.
"Dengan demikian, dari jumlah penyaluran KPR 330.000 unit, eksisting FLPP sebanyak 88.000, dan BP2BT 67.000 unit, sehingga ada tambahan sebanyak 175.000 unit," kata Airlangga beberapa waktu lalu.
Stimulus Sektor Perumahan
Stimulus sektor perumahan merupakan wujud keberadaan pemerintah dalam mengantisipasi serangan virus corona. Suntikan ini dinilai bisa menjadi bantalan efektif untuk perekonomian nasional, sekaligus pupuk bagi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, langkah pemerintah dalam mendongkrak perekonomian di tengah wabah corona ini diyakini akan memiliki dampak turunan terhadap 170 industri.
"Sektor properti di segmen menengah ke bawah, trennya masih cukup baik. Asal stimulusnya tepat sasaran, bisa berdampak ke sektor lain, misalnya pertambangan pasir, industri kaca keramik, dan transportasi logistik," ujar Bhima.
Kemudian, Bhima mengatakan, stimulus sektor perumahan juga memiliki peluang untuk mendongkrak kredit konsumsi perbankan, khususnya KPR Subsidi, dan diperkirakan akan tumbuh subur.
"Setidaknya, pertumbuhan kredit konsumsi, tidak terlalu rendah dibawah 5 persen. Karena mengandalkan kredit kendaraan bermotor cukup sulit, maka KPR segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) jadi jalan keluarnya," papar Bhima.
Reporter Magang: Nurul Fajriyah
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FOTO: Pertumbuhan KPR BTN dari Tahun ke Tahun Meningkat, Peminat Banyak Sasar Rumah Subsidi
PT Bank Tabungan Negara (BTN) terus berupaya menggenjot penyaluran kredit subsidi.
Baca SelengkapnyaFOTO: BTN Berupaya Jaga Pertumbuhan KPR di Tengah Kenaikan Harga Rumah Subsidi pada 2024
BTN berupaya semakin kreatif dalam memfasilitasi masyarakat untuk memiliki rumah, termasuk ketika harga rumah bersubsidi diputuskan naik.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaBTN Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Asalkan Begini Caranya
BTN berharap pemerintah dengan cepat mengambil keputusan terkait hal tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?
Ini tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca SelengkapnyaKejar Target Penurunan Kemiskinan, Wapres Ma'ruf Amin Minta Anggaran Subsidi Dikaji Ulang
Angka kemiskinan nasional berdasar data BPS masih 9,36 persen, jauh di atas target pada RPJMN 2020-2024 sebesar 6,5 – 7,5 persen.
Baca SelengkapnyaKabar Terbaru soal Bantuan Subsidi Upah Rp600.000 dari Kemnaker
Beberapa waktu belakangan, kembali mencuat soal maraknya informasi terkait pencairan BSU 2023.
Baca Selengkapnya