Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Negara Pemberi Utang Terbesar Pada Indonesia Hingga Rp 2.735 Triliun

5 Negara Pemberi Utang Terbesar Pada Indonesia Hingga Rp 2.735 Triliun Utang. ©2018 liputan6.com

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) melansir data terbaru mengenai posisi utang luar negeri Indonesia. Per Oktober 2018, utang luar negeri Indonesia mencapai USD 360,53 miliar atau setara dengan Rp 5.227 triliun. Angka utang ini naik 5 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

Angka utang ini juga tercatat naik 0,19 persen jika dibandingkan dengan September 2018 yang hanya USD 359,7 miliar.

Dikutip dari data resmi Bank Indonesia, utang luar negeri Indonesia sebesar USD 360,53 miliar ini terdiri dari utang luar negeri pemerintah bersama Bank Indonesia serta swasta.

Porsi utang luar negeri pemerintah sendiri tercatat mencapai USD 175,35 miliar dan Bank Indonesia sebesar USD 2,9 miliar. Total utang keduanya adalah USD 178,33 miliar. Total utang ini tercatat turun dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD 179,16 miliar.

Sedangkan, porsi utang swasta tercatat sebesar USD 182,19 miliar. Angka utang ini naik jika dibanding bulan sebelumnya yang hanya USD 180,55 miliar.

Utang luar negeri swasta ini juga terbagi menjadi utang lembaga keuangan dan lembaga non keuangan. Utang lembaga keuangan terbagi menjadi utang perbankan sebesar USD 32,52 miliar dan lembaga keuangan non-bank sebesar USD 10,06. Total utang lembaga keuangan tercatat menjadi USD 42,58 miliar.

Sedangkan untuk utang bukan lembaga keuangan atau non financial corporation tercatat sebesar USD 139,60 miliar.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa kondisi utang Indonesia masih tergolong managable. "Sangat managable," kata dia, saat ditemui, di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (18/12).

Dia meyakini bahwa Menteri Keuangan, Sri Mulyani tentu sudah menyiapkan berbagai upaya dalam pengelolaan utang agar tetap aman. "Kan Bu Ani (Menteri Keuangan, Sri Mulyani) bilang bisa selesaikan, kan Bu Ani kita mesti percaya Menkeu. Beliau kan menteri yang hebat," kata dia.

"Optimis presiden trust beliau (Sri Mulyani) internasional juga percaya sama Ibu Ani (soal utang)," tandasnya.

Terlepas dari jumlah tersebut, sumber utang luar negeri berasal dari 3 macam kreditor. Pertama adalah dari berbagai negara dengan total USD 189,27 miliar atau sekitar Rp 2.735 triliun. Kemudian dari organisasi internasional sebesar USD 32,08 miliar serta lainnya sebesar USD 139,17 miliar.

Berikut negara pemberi utang terbesar ke Indonesia:

Singapura

Singapura tercatat menjadi negara terbesar pemberi utang ke Indonesia. Total utang yang diberi negara ini ke Indonesia mencapai USD 58,38 miliar atau sekitar Rp 844,1 triliun. Angka utang Indonesia ke Singapura ini turun dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD 58,74 miliar.

Jepang

Jepang merupakan negara kedua terbesar pemberi utang ke Indonesia. Total utang Indonesia ke Jepang per Oktober 2018 tercatat mencapai USD 29,12 miliar atau setara dengan Rp 421,2 triliun. Utang Indonesia ke Jepang ini tercatat naik dibanding bulan lalu yang hanya USD 28,87 miliar.

China

China saat ini menjadi negara ketiga pemberi utang terbesar ke Indonesia. Total utang Indonesia ke China per Oktober 2018 tercatat mencapai USD 17,47 miliar atau setara dengan Rp 252,5 triliun. Angka utang dari China ini naik cukup tajam dibanding bulan lalu yang hanya USD 16,95 miliar.

Amerika Serikat

Amerika Serikat (AS) menjadi negara keempat pemberi utang terbesar ke Indonesia. Total utang Indonesia ke Amerika Serikat tercatat mencapai USD 16,61 miliar atau setara dengan Rp 240,1 triliun per Oktober 2018. Angka utang ini juga tercatat naik dibanding bulan sebelumnya yang hanya USD 15,54 miliar.

Hong Kong

Hong Kong menjadi negara nomor lima terbesar memberi utang ke Indonesia di Oktober 2018 ini. Total utang Indonesia ke Hong Kong tercatat mencapai USD 14,4 miliar atau setara dengan Rp 208,19 triliun. Angka utang Indonesia ke Hong Kong juga tercatat naik dibanding bulan lalu yang hanya USD 13,92 miliar.

Asia Lainnya

Selain lima teratas, masih ada beberapa negara pemberi utang ke Indonesia, namun jumlah utang diberi di bawah USD 10 miliar. Negara tersebut terdiri dari negara Asia lainnya, Spanyol, Inggris, Austria, Australia dan lain sebagainya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
8 Potret Muhammad Ivan Lubis Calon Menantu Tora Sudiro yang Bekerja di Kementrian dan Hobi Berkuda

8 Potret Muhammad Ivan Lubis Calon Menantu Tora Sudiro yang Bekerja di Kementrian dan Hobi Berkuda

Muhammad Ivan Lubis akan segera mempersunting anak Tora Sudiro yang berasal dari pernikahan sebelumnya dengan Anggraini Kadiman.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Jelang Pensiun, Serma M Buang Jalan Kaki 50 KM ke Kodim 0611 Garut 'Alhamdulillah Kekuatan Masih Stabil'

Jelang Pensiun, Serma M Buang Jalan Kaki 50 KM ke Kodim 0611 Garut 'Alhamdulillah Kekuatan Masih Stabil'

Aksi prajurit TNI lakukan long march menjelang pensiun.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Tak Semua Orang Tahu, ini Potret Jenderal Maruli Simanjuntak saat Masih SMA hingga Letda, Mirip Aktor Mandarin

Tak Semua Orang Tahu, ini Potret Jenderal Maruli Simanjuntak saat Masih SMA hingga Letda, Mirip Aktor Mandarin

Sebuah video memperlihatkan potret Jenderal Maruli Simanjuntak saat masih duduk di bangku SMA dan menjadi anggota berpangkat Letda.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Tingkah Lucu Rayyanza 'Cipung' ke Anak Bungsu Caca Tengker, Awalnya Kesal Akhirnya Bilang Sayang

Tingkah Lucu Rayyanza 'Cipung' ke Anak Bungsu Caca Tengker, Awalnya Kesal Akhirnya Bilang Sayang

Momen Rayyanza Malik Ahmad dan Aruni sukses mencuri perhatian. Apalagi ketika Rayyanza kesal pada Aruni

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Jenderal Polisi Jalan Kaki Blusukan di Pasar Benua Afrika, Gayanya Santai Sambil Sruput Kelapa

Jenderal Polisi Jalan Kaki Blusukan di Pasar Benua Afrika, Gayanya Santai Sambil Sruput Kelapa

Krishna yang tengah berada di Benua Afrika nampak asyik blusukan ke pasar tradisional.

Baca Selengkapnya icon-hand
Pupuk Indonesia Dukung Kementan Sempurnakan Aplikasi i-Pubers, Tingkatkan Penyaluran Pupuk

Pupuk Indonesia Dukung Kementan Sempurnakan Aplikasi i-Pubers, Tingkatkan Penyaluran Pupuk

Penyempurnaan ini untuk meningkatkan tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi.

Baca Selengkapnya icon-hand
Generasi Milenial dan Gen Z Sepakat Uang Bisa Membeli Kebahagiaan

Generasi Milenial dan Gen Z Sepakat Uang Bisa Membeli Kebahagiaan

Banyak yang percaya uang tidak bisa membeli kebahagiaan, tapi tidak dengan milenial dan Gen Z.

Baca Selengkapnya icon-hand
Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target

Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target

Per hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.

Baca Selengkapnya icon-hand
Proyek Polder Tanjung Barat Bikin Macet, Dishub DKI Imbau Warga Cari Jalan Alternatif

Proyek Polder Tanjung Barat Bikin Macet, Dishub DKI Imbau Warga Cari Jalan Alternatif

pembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.

Baca Selengkapnya icon-hand
Bank Himbara Salurkan KUR UMKM Hingga Rp1.600 Triliun, Paling Banyak dari Bank BRI

Bank Himbara Salurkan KUR UMKM Hingga Rp1.600 Triliun, Paling Banyak dari Bank BRI

Bank BRI paling besar menyalurkan pembiayaan UMKM, porsinya mencapai 83 persen.

Baca Selengkapnya icon-hand
NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme

NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme

NasDem mewanti-wanti perlahan demokrasi tergerus oleh kesesatan pikir dalam mengelola negara.

Baca Selengkapnya icon-hand
Investasi Asing Masuk IKN Usai 17 Agustus 2024, Ada Uni Emirat Arab Hingga Korea

Investasi Asing Masuk IKN Usai 17 Agustus 2024, Ada Uni Emirat Arab Hingga Korea

Pemerintah membantah bahwa investor asing enggan untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya icon-hand