Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Pro Kontra Ide Pembangunan Bebas Utang Ala Sandiaga

4 Pro Kontra Ide Pembangunan Bebas Utang Ala Sandiaga Sandiaga soal pembangunan tanpa utang. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho

Merdeka.com - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, menyebut pembangunan infrastruktur tanpa utang sangat memungkinkan. Sandi menjelaskan, cara membangun infrastruktur tanpa utang dengan mengandalkan sektor kemitraan dengan swasta atau lewat penganggaran dengan jangka waktu panjang.

"Saya pernah turut (investasi) membangun infrastruktur jalan tol Cipali 116 Km, tidak memakai uang negara dan membebani utang untuk negara dan BUMN," kata Sandi.

Persoalan utang juga pernah dilontarkan oleh Capres Prabowo Subianto. Di mana, Prabowo mengkritik keras kebijakan ekonomi terutama soal utang pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Saudara-saudara, utang pemerintah kita naik terus, naik terus. Sekarang hitungannya naiknya Rp1 triliun tiap hari," kata Prabowo.

Berikut merdeka.com akan merangkum sejumlah pro dan kontra rencana pembangunan bebas utang ini.

Said Didu

Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu sepakat dengan cawapres Sandiaga Uno bahwa negara mampu membangun infrastruktur tanpa utang. Caranya, negara wajib melibatkan pihak swasta.

Said menuturkan, infrastruktur terdiri dari tiga jenis yakni infrastruktur dasar, ekonomi dan komersial. Lewat infrastruktur komersial, kata Said, negara bisa memberikan hak konsesi kepada swasta untuk melakukan pembangunan. Infrastruktur komersial terdiri dari pembangunan bandara, pelabuhan, jalan tol, pembangkit listrik hingga SPBU.

"Itu tanpa utang bisa. Karena itu adalah pilihan bahwa ini diserahkan ke swasta dengan konsesi. Enggak usah BUMN dan pemerintah. Maka pemerintah enggak punya utang kan," ucapnya.

Suharso Monoarfa

Pernyataan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno soal membangun proyek infrastruktur tanpa perlu utang mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Suharso Monoarfa."Siapa itu? Saya mau belajar dari dia. Tidak ada satu negara pun di dunia ini yang tidak berutang. Amerika Serikat utangnya lebih besar dari GDP-nya. Jepang lebih besar lagi dari GDP-nya," kata dia.Menurut dia, pemerintah sangat hati-hati dalam melakukan utang. Sebab, tidak mungkin pemerintah berutang tanpa adanya perhitungan yang matang. "Menurut saya persoalan utang itu bukan soal kita mau ciptakan utang sebesar-besarnya terus kemudian kita tinggalkan, tidak lah," ujarnya.

Ace Hasan Syadzily

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, mengingatkan tidak ada negara bebas utang khususnya dalam pembangunan infrastruktur. Sekalipun menggunakan sistem private partnership sebagaimana penjelasan Sandiaga, Ace mengatakan sistem tersebut sejatinya tetap terjadi utang."Private partnership itu sebetulnya juga kalau mau jujur itu kan juga sebetulnya adalah bagian swastanya juga utang, begitu saya kira. Biar swasta sendiri kan juga utang, dia utang ke perbankan. Beliau (Sandiaga) sebagai seorang pengusaha seharusnya tahu bahwa utang itu sesuatu yang biasa di dalam proses pembangunan di manapun, termasuk negara manapun seperti Jepang," kata Ace.

Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dalam membangun infrastruktur pemerintah tidak hanya mengandalkan utang saja, namun ada beberapa skema khusus dalam pembangunan infrastruktur, termasuk dengan melibatkan pihak swasta."Kita sudah juga melakukan beberapa hal apakah itu menggunakan pure (murni) APBN apakah APBN, APBD, tadi juga DAK (Dana Alokasi Khusus) fisik dan kita juga gunakan KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha). Bahkan, Bappenas punya PINA (Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah). Jadi itu semua adalah mekanisme yang dikatakan kalau menggunakan ekuitas, maka itu tidak melakukan melalui utang," papar Menteri Sri Mulyani.

 

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah

Puji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah

AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Alokasikan Rp422,7 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di 2024

Jokowi Alokasikan Rp422,7 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di 2024

Anggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Lebih Pilih Konstruksi Swasta Dibanding BUMN: Lebih Murah dan Cepat

Prabowo Lebih Pilih Konstruksi Swasta Dibanding BUMN: Lebih Murah dan Cepat

Menurutnya, harga jasa konstruksi BUMN lebih mahal ketimbang swasta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tantang Capres: Sanggup atau Tidak Melanjutkan yang Sudah Dimulai Saat Ini?

Jokowi Tantang Capres: Sanggup atau Tidak Melanjutkan yang Sudah Dimulai Saat Ini?

Jokowi ingin Presiden terpilih bisa melanjutkan program-program dan pembangunan infrastruktur yang menjadi warisannya.

Baca Selengkapnya
Diresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa

Diresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa

Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.

Baca Selengkapnya
Charta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur

Charta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur

Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik

Baca Selengkapnya
Silaturahmi ke Kader, Mardiono: Upaya Percepatan Perekonomian Rakyat

Silaturahmi ke Kader, Mardiono: Upaya Percepatan Perekonomian Rakyat

Mardiono mengaku akan memperjuangkan banyak hal di Bangka Belitung khususnya terkait pelabuhan.

Baca Selengkapnya
Momen Jokowi Pantau Calon Kantor Presiden di IKN, Baru Rampung 74%

Momen Jokowi Pantau Calon Kantor Presiden di IKN, Baru Rampung 74%

Kini fokus pembangunan pada pemasangan baja serta bilah-bilah sayap Garuda yang menjadi bagian penting dari konstruksi.

Baca Selengkapnya