Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Jenis investasi bodong yang harus diwaspadai

5 Jenis investasi bodong yang harus diwaspadai Ilustrasi investasi. ©2012 Shutterstock/Gorilla

Merdeka.com - Investasi menjadi salah satu poin penting dalam keuangan, namun sangat penting selalu waspada sebelum melakukan kegiatan yang satu ini. Pelaku investasi harus mengenali dengan baik instrumen investasi yang akan dipilih sejak awal.

Investasi memang menjanjikan hasil yang bisa dipetik di masa yang akan datang. Dengan berinvestasi, kehidupan seseorang dapat terjamin di masa depan, terlebih lagi di usia yang tidak lagi produktif. Inilah salah satu alasan mengapa kegiatan tersebut sangat penting untuk dilakukan.

Ada banyak jenis investasi yang bisa dijadikan sebagai pilihan, sehingga setiap orang bisa memilih dan melakukan investasi pada instrumen yang dianggap paling tepat. Investasi dapat dilakukan dalam bentuk benda tak bergerak seperti properti maupun investasi di sektor keuangan, baik itu tabungan, saham, dan masih banyak lagi.

Meski demikian, sejumlah risiko tentu akan selalu hadir di dalam setiap instrumen investasi. Hal sangat penting diketahui dan dipahami para calon investor sejak awal, agar dapat diatasi dan dikelola dengan tepat di kemudian hari.

Salah satu resiko melakukan investasi adalah terjebak dalam investasi bodong. Meski investasi bodong bukan lagi sebuah hal baru di telinga, namun tetap saja banyak orang yang menjadi korban. Bahkan kerugiannya mencapai ratusan juta hingga miliaran per orangnya.

Untuk itu, penting untuk mengenal dan memahami setiap jenis instrumen investasi bodong, mengingat banyak risiko penipuan yang bisa terjadi setiap saat. Berikut ini 5 model investasi bodong yang banyak menjerat dan menimbulkan kerugian seperti dilansir dari cermati.

Investasi Emas Palsu

Tidak bisa dipungkiri, sejumlah besar orang begitu mudah tergoda untuk mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari investasi ini. Sehingga tidak ragu ragu menginvestasikan dananya dalam jumlah besar.

Dalam penipuan emas palsu ini, pelaku biasanya akan mengiming-imingi para korbannya dengan keuntungan yang luar biasa besar hingga berkali lipat. Korban akan diminta menyetorkan sejumlah dana investasi, yang kemudian ditukarkan dengan sejumlah emas.

Investasi ini biasanya menjanjikan emas terjual kembali dengan harga yang sangat tinggi. Emas yang ditawarkan ini dalam bentuk emas batangan, emas perhiasan, bahkan koin emas. Namun apapun bentuknya, semua emas tersebut adalah palsu dan pada umumnya hanya terbuat dari logam kuningan biasa, yang tidak bernilai dan tidak laku dijual kembali.

Dengan tergiur harga yang murah, maka orang tidak segan-segan untuk membelinya dalam jumlah banyak. Bisa dibayangkan jumlah kerugian yang akan ditanggung para korban investasi bodong ini.

Investasi Agrobisnis

Meski bukan lagi tergolong jenis investasi yang baru, namun penipuan dalam bentuk investasi agrobisnis ini masih saja sering terjadi. Jumlah kerugian yang ditanggung para korban juga terbilang cukup besar, mengingat dana yang dibutuhkan untuk membeli dan mengelola sebuah lahan agrobisnis tidaklah kecil.

Praktik penipuan yang satu ini cukup marak beberapa tahun yang lalu, di mana para pelaku meminta korbannya untuk menginvestasikan sejumlah dana ke dalam agrobisnis yang mereka kelola.

Hal ini biasanya akan disertai dengan sejumlah proposal dan juga alat pendukung lainnya yang dapat membuat para korban tergoda dan mau menanamkan dananya. Dari kegiatan penyetoran dana tersebut, korban akan menerima surat kepemilikan lahan.

Di dalam perencanaannya, lahan ini akan seolah olah dikelola dan ditanami oleh para pelaku hingga menghasilkan keuntungan bagi investor (korban). Namun di dalam praktiknya, lahan tersebut tidak pernah ada, termasuk potensi keuntungannya.

Investasi Pemindahan Warisan

Jenis penipuan yang dilakukan melalui layanan internet ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang berasal dari luar negeri. Meskipun tidak tertutup, kemungkinan untuk dilakukan oleh pelaku yang berasal dalam negeri juga besar.

Kegiatan ini biasanya dimulai dari percakapan melalui media sosial atau bahkan email, di mana para pelaku mengaku memiliki sejumlah warisan atau dana dalam bentuk lain yang masih tertahan (belum bisa dicairkan), dan hanya bisa dicairkan jika dialihkan ke Indonesia (kepada korban).

Pencairan dana inilah yang menjadi celah bagi pelaku untuk menguras sejumlah dana dari korbannya. Biasanya pelaku akan memberikan iming-iming korban dengan sejumlah keuntungan yang cukup besar, jika yang bersangkutan mau mentransfer sejumlah dana untuk biaya pencairan warisan tersebut.

Keuntungan yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari 10-30 persen dari warisan tersebut. Untuk itu, korban akan dengan senang hati mengirimkan sejumlah dana yang diminta tersebut. Jumlahnya biasanya mulai dari ratusan juga hingga ribuan dolar AS. Namun setelah menerima dana dari korbannya, pelaku akan menghilang tanpa kabar.

Investasi Perburuan Harta Karun

Tidak hanya di luar negeri saja, jenis penipuan yang satu ini juga banyak terjadi di dalam negeri. Harta karun yang dimaksudkan di sini adalah harta berharga dan bernilai tinggi, seperti pusaka, perhiasan, keris dan yang lainnya.

Untuk melakukan praktiknya, biasanya pelaku akan mengaku sebagai orang pintar dan meyakinkan korbannya atas harta karun tersebut. Lokasi harta karun ini juga bisa saja berbeda-beda antara satu korban dengan korban lainnya, misalnya di rumah, di kantor, atau bahkan di lahan tertentu milik korban.

Selanjutnya, pelaku akan meminta sejumlah dana kepada korban, dengan dalih sebagai dana persiapan, sajen atau bahkan kebutuhan lainnya. Namun di dalam praktiknya, setelah korban mengeluarkan sejumlah dana besar, harta karun yang dijanjikan tersebut tidak pernah ada.

Investasi Penggandaan Uang

Kasus yang satu ini juga menjadi salah satu yang paling sering terjadi. Sejumlah orang tertipu dengan kegiatan peggandaan uang ini, sehingga korban dengan suka rela menyerahkan sejumlah dananya kepada pelaku. Dengan harapan, mereka bisa memperoleh hasil dari penggandaan uang itu berkali lipat.

Biasanya kegiatan ini pada awalnya cukup meyakinkan, sehingga korban tidak akan ragu untuk menyetorkan dana dalam jumlah yang lebih besar lagi. Namun lagi-lagi, pada akhirnya dana yang disetorkan itu tidak akan pernah kembali dan memberi keuntungan.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif

5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif

Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.

Baca Selengkapnya
Ingin Cepat Kaya? Ini Pilihan Investasi Jangka Pendek Potensi Banyak Cuan

Ingin Cepat Kaya? Ini Pilihan Investasi Jangka Pendek Potensi Banyak Cuan

Selain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.

Baca Selengkapnya
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pakai Istilah Sulit saat Debat Pilpres, Gibran Bantah Tiru Gaya Jokowi

Pakai Istilah Sulit saat Debat Pilpres, Gibran Bantah Tiru Gaya Jokowi

Gibran beralasan, frasa yang digunakannya sebenarnya merupakan istilah investasi.

Baca Selengkapnya
Proses Izin Investor Asing Lama, Begini Penjelasan Badan Otorita IKN Nusantara

Proses Izin Investor Asing Lama, Begini Penjelasan Badan Otorita IKN Nusantara

Terdapat 8 proses yang perlu dilalui oleh investor sebelum memulai berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi yang Curi Perhatian saat Debat Cawapres

Mengenal Sosok Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi yang Curi Perhatian saat Debat Cawapres

Ia tengah jadi sorotan saat kerah baju Menteri investasi ini terlihat ditarik Prabowo saat debat cawapres semalam.

Baca Selengkapnya
Investasi yang Paling Cocok Untuk Pelaku Usaha Ultra Mikro

Investasi yang Paling Cocok Untuk Pelaku Usaha Ultra Mikro

Risiko investasi emas terbilang minim. Memilih emas sebagai investasi menjadi solusi terbaik untuk pemula.

Baca Selengkapnya
Badan Otorita Ungkap Alasan Minimnya Korea Selatan Investasi di IKN Nusantara

Badan Otorita Ungkap Alasan Minimnya Korea Selatan Investasi di IKN Nusantara

Korea Selatan menempati peringkat 6 dengan 9 LOI terkait investasi di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Bebas Finansial Tak Lagi Mimpi, Wujudkan Bersama BRI Prioritas

Bebas Finansial Tak Lagi Mimpi, Wujudkan Bersama BRI Prioritas

Selagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.

Baca Selengkapnya