Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Pasang Capres-Cawapres Tak Ada Latar Belakang Ekonomi, Padahal Ini yang Dibutuhkan Indonesia

3 Pasang Capres-Cawapres Tak Ada Latar Belakang Ekonomi, Padahal Ini yang Dibutuhkan Indonesia

3 Pasang Capres-Cawapres Tak Ada Latar Belakang Ekonomi, Padahal Ini yang Dibutuhkan Indonesia

Memilih pemimpin negara menjadi penting karena menjadi penentu masa depan bangsa dan negara.

3 Pasang Capres-Cawapres Tak Ada Latar Belakang Ekonomi

Momentum pemilihan presiden (pilpres) menjadi hal yang dinanti-nanti publik.

Memilih pemimpin negara menjadi penting karena menjadi penentu masa depan bangsa dan negara.

Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan ada 5 kriteria calon presiden dan calon wakil presiden yang dibutuhkan Indonesia.

Pertama, pemimpin negara harus memahami konteks ekonomi global, tidak bersifat inward looking atau kebijakan ekonomi yang lebih fokus pada pasar domestik.
Khususnya dalam kerjasama transisi energi, ekonomi berkelanjutan, pangan hingga transformasi digital.

merdeka.com

"Harus paham ekonomi global, tidak inward looking," ujar Bhima kepada merdeka.com, Senin (23/10)

Kedua capres-cawapres harus mampu merangkul negara kawasan khususnya di tingkat ASEAN dalam pembangunan bersama.

Sehingga tidak ikut arus kepentingan China versus negara barat.

Ketiga, melakukan pembagian tugas yang jelas antara presiden dan wakil presiden dalam hal ekonomi.
Semisal pembagian antara komunikasi dengan pengusaha atau investor domestik maupun investor asing.

merdeka.com

3 Pasang Capres-Cawapres Tak Ada Latar Belakang Ekonomi, Padahal Ini yang Dibutuhkan Indonesia

"Tentunya membutuhkan komunikasi yang handal sehingga tercapai kolaborasi ideal," tutur Bhima.

Keempat, Bhima bilang perlu ada porsi yang lebih besar untuk mengatasi masalah ketimpangan dan kemiskinan terutama di daerah luar Jawa.

Programnya tidak sekedar bantuan sosial (bansos) tetapi penguatan perlindungan sosial secara utuh, seperti reformasi BPJS dan lain-lainnya.

Terakhir, Bhima menegaskan 

calon pemimpin negara harus mampu memaksimalkan peran anak muda usia produktif untuk masuk ke pasar tenaga kerja yang lebih berkualitas.

Ekonomi RI Harus Capai 6 Persen Agar Keluar dari Jebakan Kelas Menengah
Ekonomi RI Harus Capai 6 Persen Agar Keluar dari Jebakan Kelas Menengah

Pemerintah menargetkan Indonesia jadi negara maju di 2045.

Baca Selengkapnya
Bedah Visi Misi Capres: Arah Ekonomi Indonesia di Tangan Ganjar, Prabowo dan Anies
Bedah Visi Misi Capres: Arah Ekonomi Indonesia di Tangan Ganjar, Prabowo dan Anies

Ketiga pasangan bakal capres dan cawapres memiliki tujuan sama yaitu menjadikan ekonomi Indonesia semakin maju.

Baca Selengkapnya
Kemendag Luncurkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Peru
Kemendag Luncurkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif dengan Peru

Mendag mengatakan, perundingan Indonesia-Peru CEPA ini merupakan landasan penting bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menteri yang Mendukung Tak Masuk TPN Ganjar-Mahfud, Hanya Dewan Pengarah
Menteri yang Mendukung Tak Masuk TPN Ganjar-Mahfud, Hanya Dewan Pengarah

Hasto mengatakan, saat ini Indonesia menghadapi tantangan ekonomi seperti nilai tukar rupiah yang lemah.

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Janji Percepat Pembangunan Ekonomi Berdikari, Begini Konsepnya
Ganjar-Mahfud Janji Percepat Pembangunan Ekonomi Berdikari, Begini Konsepnya

Capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD bertekad mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah.

Baca Selengkapnya
Kejar Cita-Cita Indonesia Emas di 2045, BRIN Gelar Pameran Riset Terbesar di NKRI
Kejar Cita-Cita Indonesia Emas di 2045, BRIN Gelar Pameran Riset Terbesar di NKRI

Indonesia Emas akan sulit tercapai jika pertumbuhan ekonomi berada di bawah 7 persen sehingga dibutuhkan adanya upaya penciptaan nilai tambah.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Saja Tak Cukup Buat Indonesia Jadi Negara Maju di 2045, Apa Hal Lainnya?
Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Saja Tak Cukup Buat Indonesia Jadi Negara Maju di 2045, Apa Hal Lainnya?

Airlangga mengatakan, untuk mewujudkan visi Indonesia emas, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kekuatan pertama.

Baca Selengkapnya
Pertemuan Meja Bundar Borneo, Arsjad Rasjid Jadikan IKN Nusantara Pusat Ekonomi Hijau di ASEAN
Pertemuan Meja Bundar Borneo, Arsjad Rasjid Jadikan IKN Nusantara Pusat Ekonomi Hijau di ASEAN

Pada pertemuan kedua ini, perwakilan tiga negara ASEAN di Kalimantan secara resmi mendukung kerja sama.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Indonesia Terancam Anjlok saat Ekonomi China Melambat, Begini Penjelasannya
Pertumbuhan Indonesia Terancam Anjlok saat Ekonomi China Melambat, Begini Penjelasannya

Tak bisa dipungkiri, China merupakan negara mitra dagang terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya