Urusan Perut, Pemilik Warkop Minta Uang Sewa 3 Tahun Dikembalikan Baru Mau Tutup
Merdeka.com - PPKM Darurat berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Tak sedikit yang berpotensi menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Warung-warung pedagang kecil juga diminta tutup.
Alasannya demi mencegah kerumunan dan penularan virus Covid-19. Banyak warung yang terjaring razia. Termasuk seorang pria pemilik warkop satu ini.
Beredar video di Warkop DKI Kak Tuty, Jakarta, Rabu (14/7) malam. Ia mengaku siap ditutup warungnya, selama dibayarkan sewa serta biaya sekolah dan hidup kelima anaknya.
Videonya pun lantas viral. Banyak yang mendukung aksi pedagang tersebut. Lantaran berani menyampaikan aspirasi tanpa emosi. Simak ulasan dan video lengkapnya berikut ini.
Minta Kembalikan Uang Sewa
Instagram @tante_rempong_ ©2021 Merdeka.com
Melansir dari laman Instagram @tante_rempong_, yang mengunggah ulang video tim gabungan saat melakukan patroli PPKM.
Sang pemilik warung mengaku mau mentaati imbauan untuk menutup dengan syarat biaya sewanya dilunasi. Karena warkop tersebut bukan miliknya pribadi.
"Bapaknya menyuarakan hati rakyat.. Semangat terus Pak..😍🤗," tulis dalam caption.
"Ini rumah saya, saya ngontrak sama abang ini 3 tahun. Kalau mau tutup ini, balikkan uang sewa saya, saya berangkat (tutup warung). Sampaikan ke pimpinan-pimpinan Anda ya. Rekan-rekan, catat saya," kata pedagang.
"Maaf ya pak, kami hanya mengimbau," tukas seorang polisi.
Minta Disampaikan ke Pimpinan
Bahkan sang pedagang tak segan meminta Satpol PP dan polisi yang bertugas itu untuk menyampaikan aspirasinya. Ia mengeluh, lantaran masih harus menanggung biaya hidup keluarga serta sekolah anak.
"Anak lima, ingat. Bilang sama pimpinan. Anak 5 butuh sekolah, butuh biaya hidup. Mau ambil rapot, diminta bayar," terangnya.
Instagram @tante_rempong_ ©2021 Merdeka.com
Beruntunglah patroli berlangsung mulus. Para petugas pun memilih mengusir para pelanggan yang kedapatan berkerumun.
"Kalian bayar dulu. Bukan orang-orang ini (petugas PPKM), kalian bayar baru kalian pergi," tegasnya kepada para pelanggan.
Ramai Komentar
Tak ayal aksi sang pedagang dalam menegur menjadi viral. Banyak warganet yang mengaku mendukung.
Instagram @tante_rempong_ ©2021 Merdeka.com
"Setuju sih sama yang punya kedai, tapi tolong pake masker dong Pak," tulis @aminurulami.
"Hayoo ada yang mau ganti uang sewa si bapak enggak? Hidup udh susah woy, jangan nambah mumet. Kalau enggak bantu jangan banyak protes," tulis @gebrina273.
"Bubarin itu kerumunan nya , bukan pedagang nya (say : walikota lubuk linggau)," tulis @_anindyashanum.
"Ini baru cara peneguran yang bener,,sama-sama tanpa ada emosi.. suaramu adalah suara semua rakyat pak..👏," tulis @ryanti.d.
"Sekolah tetap bayar dapat bantuan eh oknum semua minta jatah bis gitu makan-makan tuh oknum ( ya sebut saja oknum pengajar)," tulis @asumolasi.
"Bener pak...uang anak sekolahh swasta kagak tau tuh yg namanya PPKM Pkoknyaa Musti dibayarr...😢," tulis @hiltrautitha.
Video Pemilik Warkop
Berikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terrlahir dari keluarga sederhana, Dadan bermimpi jadi orang sukses yang bisa menaikkan derajat orang tua maupun keluarga, juga bisa membantu banyak orang.
Baca SelengkapnyaSebelum tewas bunuh diri, salah satu korban sempat meminjam uang ke warga apartemen dengan nominal Rp20 juta.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prajurit TNI dapat misi dari istri untuk berbelanja di warung.
Baca SelengkapnyaCerita Heru Setiawan rela nekat meninggalkan bangku perkuliahan demi memilih untuk membangun usaha kerupuk kulit sapi.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaSeorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaSebagai ganti dari ketiadaan warteg makanan bagi para pekerja proyek di IKN akan di masak dari dapur umum.
Baca Selengkapnya