Ternyata ini Manfaat Menyiram & Menabur Bunga saat Ziarah buat Penghuni Kubur

Selasa, 28 Maret 2023 13:18 Reporter : Khulafa Pinta Winastya, Mardani
Ternyata ini Manfaat Menyiram & Menabur Bunga saat Ziarah buat Penghuni Kubur BCL dan Noah Tabur Bunga. Instagram @linachandr ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kebiasaan tabur bunga dan menyiram makam merupakan aktivitas yang kerap dilakukan saat melakukan ziarah kubur. Ziarah sendiri merupakan kegiatan mengunjungi makam orangtua, saudara, atau kerabat yang sudah meninggal.

Ziarah bisa dilakukan kapan saja, namun di Indonesia ziarah menjadi bagian dari tradisi menjelang Ramadhan atau Hari Raya Idul Fitri.

Saat berziarah, selain berdoa orang biasanya akan membersihkan, menyiram air, dan menaburkan bunga di atas makam. Lalu, apa sebenarnya tujuan dari hal tersebut? Simak ulasannya:

2 dari 4 halaman

Manfaat Menyiram Air di Makam

Saat melakukan ziarah kubur, orang biasanya akan berdoa dan membersihkan area makam secukupnya. Setelah itu, tak jarang mereka juga akan menuangkan air dingin atau air wewangian di atas makam.

Melansir dari laman NU Online, menurut Imam Nawawi al-Bantani dalam Nihayatuz Zain menerangkan bahwa hukum menyiram kuburan dengan air dingin adalah sunnah.

وَيُنْدَبُ رَشُّ الْقَبْرِ بِمَاءٍ باَرِدٍ تَفاَؤُلاً بِبُرُوْدَةِ الْمَضْجِعِ وَلاَ بَأْسَ بِقَلِيْلٍ مِنْ مَّاءِ الْوَرْدِ ِلأ َ الْمَلاَ ئِكَةَ تُحِبُّ الرَّائِحَةَ الطِّيْبِ (نهاية الزين 154)

"Disunnahkan untuk menyirami kuburan dengan air yang dingin. Perbuatan ini dilakukan sebagai pengharapan dengan dinginnya tempat kembali (kuburan) dan juga tidak apa-apa menyiram kuburan dengan air mawar meskipun sedikit, karena malaikat senang pada aroma yang harum," [khu]

Baca juga:
Potret Erina Gudono Kajian Ramadan Bersama Habib Ja'far, Penampilannya Curi Perhatian
Begini Cerita Babinsa yang Tangkap Kurir Narkoba di Hadapan Kasad Jenderal Dudung
Bacaan Bilal Tarawih Lengkap dengan Jawaban Jemaah
Bikin Haru, Cerita PNS yang Kurang Pendengaran Jelang Pensiun Dihadiahi Umrah Kasad

3 dari 4 halaman

Rasulullah SAW Disebut Pernah Melakukannya

Menyiram makam dengan air dingin ternyata disunnahkan. Namun, jika menyiramnya dengan air wewangian yang berlebihan maka hukumnya menjadi makruh karena dianggap menyia-nyiakan barang berharga.

Ini seperti termaktub dalam Hasyiyah al-Bajuri:

"Disunnahkan menyiram kubur dengan air, terutama air dingin sebagaimana pernah dilakukan rasulullah saw terhadap pusara anaknya, Ibrahim. Hanya saja hukumnya menjadi makruh apabila menyiraminya menggunakan air mawar dengan alasan menyia-nyiakan (barang berharga). Meski demikian menurut Imam Subuki, tidak mengapa kalau memang penyiraman air mawar itu mengharapkan kehadiran malaikat yang menyukai bau wangi."

Hal ini juga sebenarnya pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW:



أن النبي ( صلى الله عليه وسلم ) رش على قبر ابراهيم ابنه ووضع عليه حصباء  

Artinya: "Sesungguhnya Nabi Muhammad ShallaAllahu alaihi wa sallam menyiram [air] di atas kubur Ibrahim, anaknya dan meletakkan kerikil di atasnya,"

4 dari 4 halaman

Menaburkan Bunga atau Karangan di Atas Makam

Selain menuangkan air, aktivitas menaburkan bunga di atas makam atau meletakkan karangan bunga juga dijelaskan dalam hadist berikut:



 حَدثَناَ يَحْيَ : حَدَثَناَ أَبُوْ مُعَاوِيَةَ عَنِ الأعمش عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ طاووس عن ابن عباس رضي الله عنهما عَنِ النَّبِيّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ مَرَّ بِقَبْرَيْنِ يُعَذِّباَنِ فَقاَلَ: إِنَّهُمَا لَـيُعَذِّباَنِ وَماَ يُعَذِّباَنِ فِيْ كَبِيْرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لاَ يَسْتَتِرُ مِنَ البَوْلِِ وَأَمَّا اْلآخَرُ فَكَانَ يَمْشِيْ باِلنَّمِيْمَةِ . ثُمَّ أَخُذِ جَرِيْدَةً رَطْبَةً فَشْقِهَا بِنَصْفَيْنِ، ثُمَّ غُرِزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةٍ، فَقَالُوْا: ياَ رَسُوْلَ اللهِ لِمَ صَنَعْتَ هٰذَا ؟ فقاَلَ: ( لَعَلَّهُ أَنْ يُخَفَّفَ عَنْهُمَا مَالَمْ يَيْـبِسَا)

"Dari Ibnu Umar ia berkata: Suatu ketika Nabi melewati sebuah kebun di Makkah dan Madinah lalu Nabi mendengar suara dua orang yang sedang disiksa di dalam kuburnya. Nabi bersabda kepada para sahabat;

'Kedua orang (yang ada dalam kubur ini) sedang disiksa. Yang satu disiksa karena tidak memakai penutup ketika kencing sedang yang lainnya lagi karena sering mengadu domba'

Kemudian Rasulullah menyuruh sahabat untuk mengambil pelepah kurma, kemudian membelahnya menjadi dua bagian dan meletakkannya pada masing-masing kuburan tersebut.

Para sahabat lalu bertanya, kenapa engkau melakukan hal ini ya Rasul?. Rasulullah menjawab: Semoga Allah meringankan siksa kedua orang tersebut selama dua pelepah kurma ini belum kering," (Sahih al-Bukhari, [1361])

Dalam I'anah al-Thalibin juga disebutkan jika disunnahkan meletakkan pelepah kurma yang masih hijau di atas kuburan. Hal ini seperti sunnah Nabi Muhammad SAW.

Ini kemudian disamakan dengan tradisi atau kebiasaan menaburkan bunga segar di atas makan. Dengan harapan bisa meringankan beban si mayat karena barokahnya bacaan tasbih dari bunga segar yang ditabur.

Baca juga:
Potret Erina Gudono Kajian Ramadan Bersama Habib Ja'far, Penampilannya Curi Perhatian
Begini Cerita Babinsa yang Tangkap Kurir Narkoba di Hadapan Kasad Jenderal Dudung
Bacaan Bilal Tarawih Lengkap dengan Jawaban Jemaah
Bikin Haru, Cerita PNS yang Kurang Pendengaran Jelang Pensiun Dihadiahi Umrah Kasad



Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini