Sosok 3 Asisten Indra Sjafri Eks Timnas Jebolan Primavera, Ada yang Melatih di Italia
Merdeka.com - Keberhasilan Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas di SEA Games 2023 tak lain karena peran Indra Sjafri dan segenap staf pelatih yang memberikan komando kepada para pemain di lapangan.
Keberhasilan Indra Sjafri mengantarkan Garuda muda meraih medali emas di SEA Games 2023 membuat namanya kini sejajar dengan dua mantan pelatih Timnas sebelumnya yaitu Bertje Matulapelwa (1987) dan Anatoli Polosin (1991).
Kegemilangan Indra Sjafri bukan tanpa sebab. Terlebih ia melibatkan beberapa nama berpengalaman di jajaran pelatihnya. Termasuk legenda Timnas Indonesia, trio alumni PSSI Primavera.
Tiga sosok yang dimaksud adalah Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, dan Eko Purdjianto. Ketiganya memiliki pengalaman ketika berlatih di Italia pada tahun 1993. Pengalaman ketiganya sangat membantu para pemain Timnas Indonesia U-22 hingga berhasil merebut medali emas setelah 32 tahun menanti.
Menarik untuk diketahui siapa tiga sosok asisten pelatih Indra Sjafri eks PSSI Primavera? Simak informasi berikut ini.
Indra Sjafri & Trio Alumni PSSI Primavera
©2019 Merdeka.com
Indra Sjafri kini masuk dalam nama pelatih tersukses Timnas Indonesia di gelaran SEA Games. Sebelumnya, legenda pelatih Timnas, Bertje Matulapelwa (1987) dan Anatoli Polosin (1991) lebih dahulu masuk dalam daftar sejarah emas Indonesia.
Peran Indra Sjafri sangat krusial di tim Garuda muda. Sebelumnya ia sempat diragukan karena komposisi pemain yang berbeda dari yang biasa dipakai oleh pelatih Timnas senior, Shin Tae-Yong.
Berkat pengalamannya saat membawa Timnas U-19 menjadi juara Piala AFF U-19 2013 dan Timnas U-22 menjadi juara di Piala AFF U-22 2019, PSSI menunjuk Indra Sjafri untuk memimpin Timnas U-22 di SEA Games 2023.
Mantan pelatih Bali United itu juga membawa serta trio legenda Timnas Indonesia yang sempat merasakan atmosfer sepak bola Italia bersama PSSI Primavera pada 1993 yaitu Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, dan Eko Purdjianto.
Pengalaman ketiganya baik sebagai pemain dan pelatih cukup mentereng sehingga tak mengherankan jika memberikan prestasi besar bagi Timnas Indonesia U-22 dengan meraih medali emas di SEA Games 2023.
Kurniawan Dwi Yulianto
Bola.com/M Iqbal Ichsan ©2023 Merdeka.com
Eks Primavera pertama yang menjadi asisten Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-22 adalah Kurniawan Dwi Yulianto. Pria yang kerap disapa "Kurus" ini sangat fenomenal saat bergabung di PSSI Primavera di Italia.
Kurniawan Dwi Yulianto sempat bergabung bersama Sampdoria Primavera pada 1994. Setahun setelahnya ia bergabung dengan klub asal Swiss, FC Luzern.
Pengalaman kepelatihannya lebih sering menempati peran asisten pelatih. Si Kurus pernah menjadi asisten Borneo FC dan Timnas Indonesia U-23 yang berlaga di SEA Games 2019.
Pria asal Magelang itu juga pernah melatih klub Liga Super Malaysia, Sabah FC selama dua musim. Tak lama setelahnya, dirinya dipercaya menjadi asisten pelatih klub Serie B Italia, Como FC.
Kurniawan Dwi Yulianto diminta menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023 Kamboja dan berhasil merebut medali emas.
Bima Sakti
Instagram/@hasanjr11 ©2022 Merdeka.com
Eks Primavera selanjutnya di jajaran pelatih Timnas Indonesia U-22 adalah Bima Sakti. Mantan kapten Timnas Indonesia itu memiliki nama mentereng saat masih bermain. Bahkan, Bima sempat diminati klub asal Swedia, Helsingborg.
Karir kepelatihan Bima Sakti dimulai sejak 2016 lalu dengan menjadi asisten pelatih klub Persiba Balikpapan. Setelahnya ia kenyang melatih di level Tim Nasional usia dini.
Bima Sakti sempat ditunjuk sebagai caretaker Timnas Senior pada 2018 lalu menggantikan Luis Milla di Piala AFF 2018 lalu.
Prestasi terbaiknya adalah mengantarkan Timnas U-16 Indonesia meraih gelar juara di Piala AFF U-16 pada tahun 2022 lalu.
Eko Purdjianto
AFP/Pornchai Kittiwongsakul ©2023 Merdeka.com
Sosok Eko Purdjianto dikenal sebagai bek tangguh bagi Timnas Indonesia sejak 1999 sampai 2001. Eko Purdjianto masuk dalam rombongan PSSI Primavera hingga Baretti dari 1994-1996 lalu.
Eko Purdjianto ditunjuk Indra Sjafri untuk membantunya mendampingi skuad Timnas Indonesia U-22. Pengalamannya dalam melatih adalah menjadi asisten pelatih di PSIS Semarang, Bali United, Persis Solo, dan Timnas Indonesia U-19.
Pria asal Semarang itu juga berhasil membawa Persis Solo promosi ke BRI Liga 1 pada 2021 lalu. Sampai akhirnya berhasil membantu Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas SEA Games 2023.
(mdk/thw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, kehadiran pusat pelatihan tersebut akan mendukung persiapan timnas sepak bola Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemain yang berposisi sebagai bek tengah asal Aceh ini dikenal sebagai stopper yang tangguh dan mumpuni, serta membawa Timnas juara Sea Games.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok asisten pelatih Shin Tae-yong Nova Arianto Sartono.
Baca SelengkapnyaSetelah peluit pertandingan berakhir berbunyi, mereka larut dalam euforia kemenangan.
Baca SelengkapnyaPemain legendaris Timnas Indonesia yang berposisi sebagai sayap ini dikenal dengan kelincahannya mengolah si kulit bundar saat berada di lapangan hijau.
Baca SelengkapnyaShin Tae-yong diharapkan bisa mengukir prestasi bersama Timnas Indonesia.
Baca SelengkapnyaSepak terjang Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 layak mendapatkan apresiasi.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang nobar diimbau untuk tidak membawa petasan
Baca Selengkapnya