Siswa SMA Ini Tak Disangka Nasibnya Bagus, Saat Dewasa Jadi Rektor Termuda Kini Bakal Calon Presiden
Masa depan tidak ada yang tahu, seperti kisah pria satu ini.
anies baswedan
Masa depan tidak ada yang tahu, seperti kisah pria satu ini.
Siswa SMA Ini Tak Disangka Nasibnya Bagus, Saat Dewasa Jadi Rektor Termuda Kini Bakal Calon Presiden
Setiap orang tentu berhak memiliki jalan hidup yang terbaik selama hidupnya.
Untuk mencapainya pun mereka harus berjuang dan berusaha setiap saat. Sebab, setiap orang tidak mengetahui dengan pasti bagaimana jalan kehidupannya di masa depan.
Seperti kisah pria ini. Saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Ia tidak menyangka memiliki nasib bagus.
Bagaimana tidak, saat dewasa Ia berhasil menjadi seorang rektor termuda. Bahkan kini Ia menjadi bakal calon Presiden RI.
- Syamsuar Mundur, Edy Natar Nasution Resmi Dilantik Presiden Jokowi jadi Gubernur Riau hingga 2024
- Cak Imin soal Presiden Pilih Langsung Gubernur Jakarta: Bahaya, PKB Menolak Total
- Ahok soal Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Kembali ke Putusan Parpol Saja
- Ganjar soal RUU DKJ: Kalau Mau Konsisten dengan Otonomi Daerah, Gubernur Dipilih Rakyat
- Kemnaker Terus Tingkatkan Koordinasi dan Sinergi Informasi Pasar Kerja
- DPR Setuju Uang Operasional Prajurit TNI di Papua Naik Rp97 Ribu per Hari
Lantas bagaimana kisah siswa SMA yang saat dewasa menjadi rektor termuda dan kini bakal calon Presiden?
Melansir dari akun YouTube Anies Baswedan, Kamis (5/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
Aliyah, Ibu Anies Baswedan menceritakan masa-masa sekolah sang anak. Sang Ibu menjelaskan, Anies sempat mengikuti program pertukaran pelajar di Amerika Serikar (AFS) saat SMA.
" loading="lazy">
"Anies itu ikut program AFS dari SMA di SMA. Karena ikut program AFS, dia berangkat itu masih remaja," ujar Ibu Aliyah.
Saat mengikuti program AFS, Anies masih duduk di bangku kelas 2 SMA.
"SMA kelas dua," kata Anies.
Sebagai seorang Ibu, Aliyah tidak bisa menutup mata begitu saja terhadap sang anak.
Apalagi diusia-usia tersebut, anak masih labil dalam kepribadiannya.
"Sehingga kemungkinan-kemungkinan itu akan banyak terpengaruh oleh hal-hal yang mudah-mudahan positif, tetapi juga takut ada hal-hal yang kurang positif," sambungnya.
YouTube Anies Baswedan
Tidak ingin sang anak terjerumus dengan hal-hal negatif, Aliyah memutuskan harus banyak mendampingi Anies.
"Saya putuskan untuk mengurangi kegiatan-kegiatan di luar, hanya yang sangat penting yang sangat tidak bisa ditinggalkan yang saya kerjakan. Tapi selebihnya itu saya mendampingi Anies," jelasnya.
" loading="lazy">
"Karena dia itu banyak sekali gejolak-gejolak. Kadang-kadang pakaiannya itu juga yang mungkin ngikutin pakaian di sana. Rambutnya juga bagaimana begitu, seperti mengembang begitu," tambahnya.
Oleh karena itu, Aliyah juga tidak bisa sembarangan melakukan pendekatan kepada Anies.
Dengan berpikir cepat, Aliyah langsung menerapkan cara pendekatan yang menurutnya terbaik.
"Jadi saya harus mengadakan pendekatan-pendekatan dan saya tahu bahwa caranya itu ya nggak bisa frontal, nggak bisa 'Jangan'. Tapi harus perlahan-lahan," ungkapnya.
Namun siapa sangka, Anies memiliki masa depan yang gemilang.
Pada 15 Mei 2007, Anies secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina. Menariknya, saat itu Anies menjadi rektor termuda di Indonesia, di mana Ia masih berusia 38 tahun.
Tidak hanya itu saja, kariernya di dunia politik pun cukup moncer. Anies sempat menjadi Mendikbud hingga Gubernur DKI Jakarta. Terbaru, Anies diusung menjadi bakal calon Presiden dalam Pilpres 2024 mendatang.
Siswa SMA Ini Tak Disangka Nasibnya Bagus, Saat Dewasa Jadi Rektor Termuda Kini Bakal Calon Presiden
Masa depan tidak ada yang tahu, seperti kisah pria satu ini.
