Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perbedaan CMYK dan RGB dalam Desain Grafis, Hindari Kesalahan Saat Memilih Warna

Perbedaan CMYK dan RGB dalam Desain Grafis, Hindari Kesalahan Saat Memilih Warna Ilustrasi warna. ©2014 Merdeka.com/shutterstock/Costin Constantinescu

Merdeka.com - Perbedaan CMYK dan RGB memang sebaiknya perlu untuk dipahami. Terlebih bagi Anda yang memiliki minat di bidang desain grafis. Sebab, istilah CMYK dan RGB tersebut erat kaitannya dengan pemilihan warna yang akan berdampak secara langsung dengan hasil cetakan atau print out.

Warna memegang unsur yang penting dan signifikan di dalam dunia desain grafis. Semakin bervariasi warna gambar yang diketahui oleh seorang desainer, maka hasil yang diperoleh pun dapat lebih memuaskan dan optimal.

Tak hanya maknanya, perbedaan CMYK dan RGB tersebut juga didasarkan pada tingkat saturasi dari berbagai warna dasar yang pada umumnya telah diketahui. Sehingga, mengenali perbedaan CMYK dan RGB untuk mencampur warna dasar jelas akan membantu meningkatkan kualitas gambar pada hasil cetakan.

Lantas, apa saja sebenarnya perbedaan CMYK dan RGB tersebut? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Pengertian dan Konsep Mode CMYK

Sebelum mengenali perbedaan CMYK dan RGB, alangkah baiknya untuk memahami pengertiannya secara satu persatu. CMYK merupakan percampuran beberapa warna dasar yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi pemilihan warna terbaik pada saat proses percetakan.

CMYK yang merupakan singkatan dari Cyan Magenta Yellow Key pada dasarnya menggunakan tinta process warna cyan, magenta, yellow, dan black. Beberapa warna tersebut kemudian diproses untuk dilakukan percampuran hingga membentuk sebuah warna yang diinginkan.

perbedaan cmyk dan rgb

Liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Biasanya, mode CMYK seringkali ditimpakan ke dalam gambar yang memiliki latar belakang berwarna putih. Hal ini lantaran warna putih dianggap lebih dapat menyerap struktur cahaya tertentu.

Pengertian dan Konsep Mode RGB

Sementara itu, RGB sendiri merupakan sebuah singkatan dari Red, Green, Blue atau dalam Bahasa Indonesia singkatan tersebut berarti percampuran antara warna dasar seperti merah, hijau, dan biru. Pada dasarnya, mode RGB ini merupakan teknik yang biasa digunakan untuk mendapatkan campuran warna yang cukup variatif.

perbedaan cmyk dan rgb

Liputan6.com ©2020 Merdeka.com

 

Umumnya, mode RGB dalam dunia desain grafis seringkali disebut dengan warna aditif. Sebab, hampir seluruh warna dalam mode RGB dapat membentuk warna-warna lain meski cukup menggabungkan antara ketiga warna dasar tersebut.

Perbedaan CMYK dan RGB ini seringkali membuat para desainer lebih memilih metode RGB. Sebab, RGB disebut lebih memiliki hasil yang lebih optimal. Meskipun begitu, metode CMYK pun sebenarnya juga dapat memberikan hasil warna yang berkualitas.

Kelebihan dan Kekurangan CMYK

Setelah memahami pengertian dan konsep dari kedua teknik penggabungan warna dasar pada desain grafis tersebut, kini perbedaan CMYK dan RGB juga harus diketahui melalui kelebihan dan kekurangannya seperti yang dilansir dari fastprint.co.uk berikut ini.

Kelebihan:

1. Mampu menciptakan warna sekunder

Kelebihan pertama dari CMYK adalah kemampuannya untuk menciptakan warna sekunder. Sebab, saat ketiga warna tersebut digabungkan, maka akan terbentuk beberapa warna yang seringkali dibutuhkan yakni seperti merah, hijau, hingga biru.

2. Ekonomis

Tinta CMYK disebut lebih ekonomis dan tahan lama. Sebab, beberapa warna dasar dapat dihasilkan dari pencampuran beberapa warna CMYK tanpa harus kehilangan warna utama dalam jumlah yang besar. Hal ini jelas akan mempengaruhi kondisi keuangan pribadi maupun perusahaan Anda.

perbedaan cmyk dan rgb

Liputan6.com ©2020 Merdeka.com

3. Cocok Digunakan Dalam Jumlah Besar

Ekonomis pun menjadi salah satu andalan banyak perusahaan masih mempertahankan teknik CMYK saat hendak melakukan proses pencetakan. Selain itu, warna yang dihasilkan CMYK pun diklaim masih relevan dan memiliki kualitas baik.

 

Kekurangan:

Warna tinta yang digunakan pada mode CMYK disebut tidak dapat akurat. Hal ini lantaran tinta printer memiliki campuran yang tidak cukup akurat untuk menghasilkan warna dari mode CMYK. Hal ini selanjutnya dapat mengakibatkan terjadinya sistem out of gamut atau ketidakmampuan printer untuk menjangkau warna tertentu.

Kelebihan dan Kekurangan RGB

Tak hanya metode pencampuran warna CMYK saja, RGB pun juga memiliki kelebihan dan kekurangannya saat digunakan dalam proses mencetak warna. Berikut beberapa perbedaan CMYK dan RGB yang berdasarkan pada kelebihan serta kekurangan teknik RGB:

Kelebihan:

1. Akurasi Tinggi

Kelebihan pertama pada model warna RGB adalah tingkat akurasi percampuran warnanya yang cukup tinggi. Teknik ini pun seringkali digunakan dalam berbagai perangkat elektronik seperti komputer hingga televisi.

2. Mudah Disalin

Kelebihan lainnya adalah kemudahannya untuk dipindah ke piranti lain tanpa harus melakukan proses convert ke mode warna lain terlebih dahulu. Hal ini lantaran cukup banyak peralatan dan piranti elektronik yang menggunakan mode warna RGB.

3. Meningkatkan Kualitas Foto

Kelebihannya yang lain adalah kemampuannya untuk dapat meningkatkan kualitas cetakan foto. Sebab, banyak aplikasi foto yang menggunakan mode warna RGB sebagai warna andalan untuk meningkatkan kualitas warna di dalamnya.

laser dan infus

© bit.com

Kekurangan:

Meski banyak kelebihan yang dapat diperoleh saat menggunakan mode warna RGB, namun RGB disebut masih memiliki kekurangannya. Salah satunya yakni hasil cetakan printer yang tidak dapat tercetak dengan sempurna. Sebab, pada umumnya banyak printer yang masih menggunakan mode warna CMYK.

(mdk/mta)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa Perbedaan dari Istilah Akut dan Kronis pada Penyakit?

Apa Perbedaan dari Istilah Akut dan Kronis pada Penyakit?

Istilah akut dan kronis pada penyakit merujuk pada dua kondisi yang berbeda dan perlu kita pahami.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Kambing PE dan Jawa Randu, Ini Penjelasan Lengkapnya

Perbedaan Kambing PE dan Jawa Randu, Ini Penjelasan Lengkapnya

Kambing terdiri dari banyak jenis dan masing-masingnya memiliki ciri khas tersendiri.

Baca Selengkapnya
Kisah Prerempuan Lulusan Desain Grafis Pilih Jadi Pembuat Roti di Malang, Bagel Bikinannya Diburu Banyak Orang

Kisah Prerempuan Lulusan Desain Grafis Pilih Jadi Pembuat Roti di Malang, Bagel Bikinannya Diburu Banyak Orang

Bagi dia, membuat roti tak jauh berbeda dengan mendesain

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perbedaan Kurma Kering dan Basah, Mana yang Lebih Baik?

Perbedaan Kurma Kering dan Basah, Mana yang Lebih Baik?

Dari tekstur yang memikat hingga manfaat kesehatannya, kurma kering dan kurma basah memiliki perbedaan yang membuat keduanya menjadi unik.

Baca Selengkapnya
Gambar Dekoratif adalah Kreasi Gambar Estetik, Ketahui Fungsinya

Gambar Dekoratif adalah Kreasi Gambar Estetik, Ketahui Fungsinya

Gambar dekoratif berfungsi untuk mempercantik dan memperindah ruangan.

Baca Selengkapnya
Rangkaian Seri dan Paralel pada Listrik, Ketahui Karakteristik dan Perbedaannya

Rangkaian Seri dan Paralel pada Listrik, Ketahui Karakteristik dan Perbedaannya

Rangkaian seri dan paralel memiliki cara kerja yang berbeda.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Sih Sebenarnya Cara Membedakan Buah dan Sayur?

Bagaimana Sih Sebenarnya Cara Membedakan Buah dan Sayur?

Beberapa sayur dan buah sering tertukar di antara keduanya. Lalu sebenarnya bagaimana cara membedakan buah dan sayur?

Baca Selengkapnya
Industri Kreatif Temui Kemenparekraf Bahas Rencana Larangan Iklan Produk Tembakau, Ini Hasilnya

Industri Kreatif Temui Kemenparekraf Bahas Rencana Larangan Iklan Produk Tembakau, Ini Hasilnya

Pengetatan aturan rokok dalam RPP Kesehatan sebagai aturan turunan UU Kesehatan dinilai akan berdampak bagi masa depan industri kreatif nasional.

Baca Selengkapnya
Memahami Perkembangan Tekstur Makanan Pendamping ASI (MPASI) Anak 6 Bulan Hingga 12 Bulan

Memahami Perkembangan Tekstur Makanan Pendamping ASI (MPASI) Anak 6 Bulan Hingga 12 Bulan

Perkembangan sensorik dan motorik anak menjadi faktor utama dalam menentukan kapan mereka siap untuk naik ke tahapan tekstur MPASI berikutnya.

Baca Selengkapnya