Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenang Jejak Bung Karno di Bengkulu Hingga Jatuh Hati pada Fatmawati

Mengenang Jejak Bung Karno di Bengkulu Hingga Jatuh Hati pada Fatmawati Fatmawati Soekarno. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Sosok presiden pertama Indonesia, sekaligus pahlawan revolusi, Ir. Soekarno pernah diasingkan ke Bengkulu oleh penjajah karena pemikiran dan perjuangannya. Di tengah pengasingan, Soekarno jatuh cinta pada Fatmawati binti Hasan Din.

Fatmawati adalah seorang perempuan muda, anak dari tokoh pemuka agama di Bengkulu, Hasan Din. Kisah pertemuan dan hubungan asmara Soekarno dan Fatmawati kembali diceritakan Sukmawati Soekarno Putri, anak sulung sang proklamator.

"Pertemuan insinyur Soekarno yang tadinya dibuang penjajah Belanda dari pemerintah itu, dari Flores Ende harus pindah ke Kota Bengkulu tahun '42. Di kota inilah bertemu dengan gadis cantik, adalah Fatmawati binti Hasan Din," cerita Sukmawati di acara peresmian Monumen Pahlawan Nasional Fatmawati Soekarno di Bengkulu, Rabu (5/1) kemarin.

Bung Karno Dibuang ke Bengkulu

Jauh sebelum diasingkan penjajah ke Bengkulu, Bung Karno terlebih dahulu diasingkan ke Flores Ende karena pemikiran dan pengaruhnya. Ia tergabung dalam Jong Java tahun 1915 dan aktif dalam organisasi politik, hingga mendirikan Partai Nasional Indonesia tahun 1927.

soekarno

2012 Merdeka.com/dok

Agustus 1933, Soekarno diasingkan ke Flores, setahun setelah dibebaskan dari penjara. Walau hampir terlupakan pengaruhnya, Soekarno masih terus berjuang lewat surat dengan gurunya, Ahmad Hasan.

Karena pemikiran dan pengaruh Soekarno masih hidup selama berada di pengasingan, Belanda memindahkan Soekarno ke Bengkulu tahun 1938. Saat berada di Bengkulu inilah, timbul gejolak di tubuh kekuasaan Belanda.

Awal Pertemuan dengan Fatmawati

Soekarno berada di Bengkulu selama kurang lebih empat tahun, dari tahun 1938 hingga 1942. Saat berada di Bengkulu, Soekarno sudah memiliki istri, Inggit Garnasih yang dinikahi tahun 1923. Di tengah hubungan jarak jauh Soekarno dan Inggit, hadir sosok Fatmawati. soekarno

2012 Merdeka.com/dok

Bung Karno berjumpa dengan Fatmawati saat putri tokoh Muhammadiyah itu berusia belasan tahun. Perbedaan usia dan status tidak menjadi penghalang niat Soekarno untuk meminang Fatmawati. Belum terlaksana keinginan tersebut, terjadi gejolak perjuangan. Tahun 1942, Perang Dunia II pecah, dan Belanda kocar-kacir. Jepang datang mengambil alih kekuasaan Belanda di Indonesia. Soekarno dijemput dari Bengkulu ke Jakarta.

Menikah di Tengah Perjuangan Kemerdekaan

Sebelum bertolak kembali ke Jakarta, Soekarno berpesan kepada ayah Fatmawati, Hasan Din untuk tidak menerima lamaran dari pria manapun kecuali Soekarno. "Di situ sudah dititipkan pesan kepada Pak Hasan Din, dan kepada Ibu saya Fatmawati. Beliau berkata, jangan dikasih gadis Fatmawati kepada siapa-siapa, adalah takdir saya untuk persunting nanti menjelang kemerdekaan," cerita Sukmawati. Setahun kemudian, Soekarno dan Fatmawati menikah, dengan diwakilkan kerabat Bung Karno, Opsetter Sardjono. Baru pada 1 Juni 1943, Fatmawati diantarkan orang tuanya ke Jakarta dan tinggal bersama sang. Di tahun yang sama, Soekarno menceraikan Inggit karena tidak mau dimadu.

Sosok Fatmawati

Saat menikah dengan sang proklamator, Fatmawati baru berusia 20 tahun dan terpaut 22 tahun dari Soekarno. Fatmawati lahir pada 5 Februari 1923 dengan nama asli Fatimah. Ia merupakan keturunan bangsawan dari Kerajaan Indrapura Mukomuko. fatmawati soekarno

2020 Merdeka.com

Walau memiliki darah bangsawan, Hasan Din tidak pernah memanjakan putri-putrinya. Selain memiliki sifat bijaksana dan mengayomi, Fatmawati dikenal sebagai pengagum karya seni. Penampilan tari Fatmawati di Sendratari Poetri Kentjana Boelan, putri Hasan Din ini memamerkan kebolehannya menari. Kepiawaian menari ini juga yang menarik hati Seokarno yang saat itu menjadi pembina sanggar.

Peran Fatmawati dalam Kemerdekaan RI

Setelah menikah dan diboyong ke Jakarta, Fatmawati tinggal bersama sang proklamator yang saat itu tengah disibukkan dengan persiapan kemerdekaan Indonesia. Bersama Fatmawati, Soekarno dikaruniai lima orang anak, Guruh, Sukmawati, Rachmawati, Megawati, dan Guntur. Setahun sebelum proklamasi kemerdekaan, Guntur Soekarnoputra lahir, tepatnya 3 November 1944. Bersamaan dengan lahirnya Guntur, perjuangan kemerdekaan semakin bergejolak. Soekarno disibukkan dengan berbagai macam kegiatan terkait penyusunan kemerdekaan Republik Indonesia. Di tahun 1945, Soekarno memberikan tugas kepada Fatmawati untuk menjahit bendera. Menyatukan dua kain berwarna merah dan putih, yang hingga kini kita sebut sebagai bendera pusaka. Bendera hasil jahitan Fatmawati itu, berkibar bersamaan dengan proklamasi kemerdekaan, 17 Agustus 1945.

(mdk/snw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Terbentuknya BUMN, Ternyata Awalnya Sengketa dengan Belanda

Sejarah Terbentuknya BUMN, Ternyata Awalnya Sengketa dengan Belanda

Kolonel Soeprayogi, diangkat sebagai menteri urusan stabilisasi ekonomi oleh Presiden Sukarno, memainkan peran kunci dalam peraturan untuk pengambilan keputusan

Baca Selengkapnya
Tabrakan dengan KA Lokal Bandung, Begini Sejarah Kereta Turangga Namanya dari Hewan Tunggangan Bangsawan

Tabrakan dengan KA Lokal Bandung, Begini Sejarah Kereta Turangga Namanya dari Hewan Tunggangan Bangsawan

Kereta api Turangga adalah salah satu kereta api yang memiliki sejarah panjang, nama kereta ini diambil dari kendaraan mitologi tunggangan para bangsawan Jawa.

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.

Baca Selengkapnya
Sejarah Soto Tangkar yang Melegenda, Lahir dari Sulitnya Orang Betawi Membeli Daging Sapi

Sejarah Soto Tangkar yang Melegenda, Lahir dari Sulitnya Orang Betawi Membeli Daging Sapi

Siapa sangka jika soto tangkar berangkat dari ketidakmampuan warga Betawi membeli daging sapi. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Presiden Soeharto Mendapat Pangkat Jenderal Besar Bintang 5, Didampingi Sosok Jenderal Bintang 4

Potret Lawas Presiden Soeharto Mendapat Pangkat Jenderal Besar Bintang 5, Didampingi Sosok Jenderal Bintang 4

Sesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya

Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya

Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan

Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan

Merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Kenal Dekat Presiden ke-2, Pendukung Teriaki Balikan, Titiek Soeharto Senyum-senyum Malu Sambil Melirik Sang Anak

Prabowo Sebut Kenal Dekat Presiden ke-2, Pendukung Teriaki Balikan, Titiek Soeharto Senyum-senyum Malu Sambil Melirik Sang Anak

Menegaskan kedekatannya dengan Soeharto, Prabowo mengaku jika dia kerap melakukan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya