Manfaat Ubi untuk Asam Lambung yang Jarang Diketahui, Pahami Cara Mengolahnya

Merdeka.com - Manfaat ubi untuk asam lambung dapat mencegah atau pun meredakan tukak lambung. Hal tersebut dikarenakan ubi termasuk ke dalam umbi-umbian yang bisa dikonsumsi dalam diet lambung.

Singkong dipercaya mengandung vitamin A begitu kaya yang telah terbukti bisa membantu mencegah dan meredakan tukak lambung. Maka Anda sebenarnya bisa mengonsumsinya sebagai alternatif makanan pengganti nasi.

Namun sebenarnya hingga saat ini belum ada uji klinis dan penelitian lebih lanjut yang memadai untuk membuktikan jika mengonsumsi ubi baik untuk lambung sedang kosong atau terisi makanan sekalipun.

Namun banyak orang mempercayai jika ubi bisa digunakan sebagai obat tradisional dan bermanfaat untuk asam lambung. Selain itu ubi bisa dijadikan makanan pengganti nasi untuk meredakan asam lambung, sebab makanan ini mudah dikunyah dan ditelan sehingga sangat aman untuk kondisi lambung. Melansir dari berbagai sumber, Senin (13/5), berikut merdeka.com ulas mengenai manfaat ubi untuk asam lambung yang dilengkapi dengan cara mengolahnya.

Cara Mengolah Sebelum Dikonsumsi

Untuk menjadikan ubi sebagai obat maag, Anda bisa mengolahnya terlebih dahulu dengan berbagai tahapan. Pertama, pilihlah ubi dengan kondisi yang baik. Jangan pilih yang telah berwarna kusam atau bertekstur lembek karena bisa jadi ubi telah kadaluarsa.

Bahkan konon bisa menyebabkan keracunan apabila dikonsumsi dalam keadaan mentah. Setelah itu Anda bisa mengambil sekitar 100-200 gram ubi yang memiliki kondisi baik.

Ubi bisa dimakan secara langsung usai mendapatkan pengolahan dengan cara yang baik dan benar. 

Manfaat Ubi yang Lain

Selain dipercaya dapat meredakan gejala asam lambung dan penyakit lambung lainnya, ubi ternyata juga memiliki manfaat lain yang begitu kaya. Antara lain seperti:

1.Baik untuk diet karena meskipun tinggi karbohidrat, singkong itu rendah lemak dan rendah kolesterol.

2. Melancarkan pencernaan karena kaya serat.

3. Mencegah anemia karena mengandung mineral dan zat besi yang baik untuk membantu pembentukan sel darah merah.

4. Sumber energi karena kandungan energinya 2× lebih banyak dibanding kentang.

5. Mengobati luka bakar dan luka bernanah dengan cara mengkompreskan tumbukan singkong pada luka.

6. Baik untuk penderita diabetes karena rendah gula.

7. Membantu regenerasi sel karena mengandung asam amino esensial.

8. Mencerdaskan otak karena mengandung asam amino yang baik untuk menjaga daya ingat.

9. Melancarkan peredaran darah dan menangkal radikal bebas karena mengandung anti-oksidan.

10. Meningkatkan metabolisme tubuh karena mengandung vitamin B.

Kandungan Nutrisi Ubi dan Cara Aman Mengonsumsinya

Perlu diketahui jika ubi menyimpan banyak nutrisi di dalamnya. Sebenarnya Anda bisa mendapatkan seluruh nutrisi tersebut dengan baik apabila dapat mengolahnya dengan cara tepat sehingga aman dikonsumsi.

Berikut adalah kandungan nutrisi dan cara aman mengonsumsi ubi seperti dikutip dari SehatQ:

- Kalori: 112- Karbohidrat: 27 gram- Serat: 1 gram- Thiamine: 20% AKG- Fosfor: 5% AKG- Kalsium: 2% AKG- Riboflavin: 2% AKG

Cara Aman Mengonsumsi Ubi yang Benar

1. Dikupas

Mengupas kulit ubi sangat penting karena di kulitnya terkandung paling banyak substansi yang menghasilkan sianida

2. Direndam

Merendam ubi selama 4-5 hari sebelum dimasak juga bisa menurunkan substansi yang berisiko menyebabkan keracunan

3. Dimasak

Penting untuk memasak ubi hingga benar-benar matang, caranya bisa dengan merebus, memanggang, atau menggoreng

4. Dipadukan dengan protein

Mengonsumsi protein bersamaan dengan ubi dapat membantu mengendalikan kadar sianida yang mungkin tanpa sengaja terkonsumsi

Cara Meredakan Gejala Asam Lambung

Bagi Anda penderita gejala asam lambung sebenarnya bisa meredakannya dengan langkah atau cara yang sudah dianjurkan dalam dunia medis. Berikut adalah cara meredakan gejala asam lambung seperti berhasil dikutip dari Alodokter:

- Makanlah lebih teratur, porsi kecil-kecil (3-5 jam sekali)

- Habis makan, jangan langsung berbaring

- Jangan dulu berlebihan mengkonsumsi makanan pedas, masam, bergas, berlemak, dan minuman berkafein serta bersoda

- Jauhi alkohol, rokok, dan jangan minum sembarang obat (terutama obat pereda nyeri, antibiotik, dan obat lain yang tidak tergolong obat bebas)

- Disiplin berolahraga setiap 3-5 kali seminggu

- Kelola stres dengan baik

  (mdk/bil)