Mahalnya Harga Kebutuhan Pokok, Dedi Mulyadi Melongo Melihat Keluarga Ini Konsumsi Biji Nangka
Melihat keluarga ini, Dedi Mulyadi begitu terkejut.
Melihat keluarga ini, Dedi Mulyadi begitu terkejut.
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi singgah di salah satu rumah warga. Tak terkira, warga yang ditemuinya justru tengah mengalami kondisi memilukan.
Lantaran harga kebutuhan pokok mahal, seorang warga tersebut mengeluh ke Dedi. Tak punya banyak pilihan, dia bahkan rela mengonsumsi biji nangka untuk memenuhi kebutuhan perut setiap harinya.
Melihat hal ini, Dedi begitu terkejut. Lantas, bagaimana momen tersebut berlangsung?
Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (11/9).
Dedi Mulyadi dikenal sebagai salah satu wakil rakyat yang aktif di media sosial. Salah satu platform yang kerap digunakannya ialah YouTube.
Menggunakan platform tersebut, Dedi seringkali mengunggah berbagai momen di saat menghabiskan waktu senggang. Selayaknya dalam sebuah video yang diunggah pada Sabtu (9/9) lalu.
Tengah bersantai menikmati waktu senggang, Dedi berjalan santai dan akhirnya singgah di salah satu kediaman seorang ibu muda. Usai berbincang cukup lama, dia pun bertanya soal makanan yang bakal dinikmati sang ibu untuk hari ini.
Blusukan ke dapur langsung, Dedi justru menemukan wadah besar berisi biji nangka. Sontak, dia terkejut jika biji nangka tersebut dimakan sang ibu muda.
"Ini dimakan?" tanyanya.
"Iya," balasnya.
Biji nangka yang dikonsumsi sang ibu muda disebutnya menjadi 'obat' di kala segala kebutuhan pokok mahal. Terlebih, saat ini harga makanan pokok berupa beras masih cukup melambung tinggi.
"Jadi keluarga ini saat beras mahal, mengonsumsi biji nangka," terang Dedi.
Lebih lanjut, seorang ibu muda tersebut mengaku cukup kewalahan dengan harga barang pokok yang kini semakin naik. Tak hanya beras, beberapa barang pokok berupa telur hingga minyak juga diakuinya cukup menguras kantong.
"Kan beras mahal. Sekilo Rp14 ribu, telur Rp33 ribu, minyak juga mahal," ungkap sang ibu muda.
Dengan biji nangka, satu masalah soal kebutuhan makan menjadi berkurang. Sebab, biji nangka diolahnya tanpa minyak dan dapat menjadi kudapan sehari-hari pengganti beras.
"Ini tanpa minyak," tuturnya.
Melihat kondisi salah seorang warga di Jawa Barat tersebut membuat Dedi seolah merasa prihatin. Tak terkira, biji nangka ternyata juga merupakan makanan kegemarannya sewaktu kecil. Namun, hal itu bukan dijadikannya sebagai makanan pokok.
Di akhir pertemuannya, Dedi memberikan sejumlah uang kertas ke sang ibu muda.
Uang tersebut diserahkannya secara langsung dari dalam saku miliknya. Dedi lantas menyerahkan sembari memberi semangat ke si ibu muda untuk mengolah makanan sehat.
Dedi meminta agar anggota keluarga si ibu muda dapat merasakan sajian makanan yang lezat dan bergizi.
"Ya udah, sekarang teteh ke warung belanja. Suaminya siapin makanan yang enak, ya," kata Dedi.
"Hatur nuhun, bapak," balas si ibu muda.
Untuk komoditas beras, dalam empat pekan selama Bulan Agustus 2023 ini, juga telah mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaHarga beras saat ini tengah melonjak sebagai dampak dari kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut bahwa jika harga beras murah maka akan berimbas pada petani.
Baca SelengkapnyaHarga gabah saat ini berada di kisaran Rp7.300 hingga Rp7.600 per kg.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga gula ini jauh melampaui dari harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14.500 per kilogram.
Baca SelengkapnyaTingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.
Baca SelengkapnyaHarga ayam tertinggi saat ini untuk standar ayam olahan RM9,40 per kilogram (kg) (sekitar Rp31,34 ribu, asumsi Ringgit Malaysia terhadap rupiah 3.334,68).
Baca SelengkapnyaRata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.372 per kilogram (kg), naik sebesar 3,65 persen.
Baca Selengkapnya