Kisah Pilu Jenderal TNI, Pernah Jadi Loper Koran Ditabok Tentara Berpangkat Mayor
Merdeka.com - Ada kisah pilu yang pernah dialami oleh seorang Jenderal TNI. Ia adalah Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Mayjen TNI Dudung Abdurachman merupakan alumni Akademi Militer tahun 1988. Saat ini, Mayjen Dudung menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer.
Meski kini telah sukses, Mayjen Dudung dulu juga pernah hidup susah. Bahkan, ia pernah menjadi loper koran dan ditabok tentara berpangkat Mayor.
Berikut ulasan lengkapnya.
Ceritakan Kehidupan Masa Lalunya
©2020 Merdeka.com/Youtube KOMPAS TV
Dilansir dari channel Youtube KOMPAS TV, Mayjen Dudung menceritakan kehidupan masa lalunya. Kala itu, sang ayah meninggal saat ia masih kelas 2 SMP.
"Benar, jadi pada tahun 1981, saya pas kelas 2 SMP, bapak saya itu meninggal karena penyakit liver, jadi bapak saya memang hanya kerja sebagai PNS di Bekangdam III Siliwangi. Anaknya ada delapan. Bayangkan seorang PNS anaknya delapan," kata Mayjen Dudung.
Untuk membantu perekonomian keluarga, ibundanya lantas berjualan kue, kerupuk dan terasi. Kala itu, Mayjen Dudung juga membantu ibunya dengan mencari kayu bakar.
"Kemudian begitu lah kehidupan ekonominya. Sehingga pada saat SMP itu, setelah bapak enggak ada, ya ibu berjualan kue. Berjualan kue, berjualan kerupuk masih mentah, kemudian terasi, kemudian saya harus mencari kayu bakar di sekitar dekat rumah. Karena masak pun kita pakai kayu bakar," sambungnya.
Bantu Pekerjaan Ibunya
Selain itu, Mayjen Dudung juga membantu sang ibu dengan berjualan keliling asrama."Saya keliling ke asrama. Di asrama itu memang banyak perumahan-perumahan itu, saya keliling ke rumah-rumah, jualan-jualan itu. Sampai saya lulus SMP, saya masuk SMA, kebetulan ke SMA Negeri saya tes lulus tapi diantar oleh ibu," jelasnya.
Pernah jadi Loper Koran
©2020 Merdeka.com/Youtube KOMPAS TV
Kala itu, Mayjen Dudung juga sempat menjadi loper koran. Setiap harinya ia pergi ke Cikapundung untuk mengambil koran dan mengantarnya. "Saya bilang ke ibu, kalau bisa sekolahnya yang SMA yang siang, karena sebetulnya diterima yang pagi," kata Mayjen Dudung."Kenapa? karena saya pengen siangnya itu ada waktu, paginya saya ngantar koran dulu. Jadi saya ikut nganter koran waktu itu, yang punya koran itu pak Mulyono, jadi saya ikut. Jam setengah empat pagi saya udah ke Cikapundung ngambil koran, kemudian saya antar koran," lanjutnya.
Sering Baca Berita
Saat menjadi loper koran, Mayjen Dudung juga kerap membaca koran-koran tersebut karena banyak informasi menarik dan menambah wawasan."Tapi sebelum saya antar koran ke pelanggan, saya baca dulu koran-koran itu, setelah saya baca, tau perkembangan situasi dan segala macam isi koran itu," ujar Mayjen Dudung.
Pernah Ditabok Tentara Berpangkat Mayor
©2020 Merdeka.com/Youtube KOMPAS TV
Saat menjadi loper koran, ada pengalaman yang diingat oleh Mayjen Dudung. Ia pernah ditabok oleh tentara berpangkat Mayor lantaran koran yang ia bawa sempat jatuh dan kotor. "Kemudian saya berangkat pakai sepeda, sepeda pun saya pakai sepeda ontel yang sudah tidak ada pedalnya, rem nya pakai sandal capit yang bekas itu kemudian saya antar, ada koran saat itu saya terlambat sampai ditabok, ada Mayor Kavaleri karena koran itu jatuh, kemudian agak kotor, pas saya kasihkan malah ditabok. Ya itu pengalaman," ungkapnya.
Komentar Para Netizen
Melihat tayangan tersebut, para netizen kemudian memberikan beragam komentarnya. Seperti komentar-komentar berikut ini."Mengenal pak Dudung sejak taruna, ramah, low profile dan mengikuti jejak ibundanya...berbagi di setiap kesempatan," tulis Liza Rachmi Anura."Patut diacungi jempol perjuangan Jenderal Dudung Abdurachman, pengalaman beliau yg sangat berharga bisa menjadi contoh bagi generasi muda sekarang.....Allah Subhanahu wa'taala apabila sudah berkehendak maka jadilah," tulis Sentot Soe."Kisah yg sangat menginspirasi.. Semangat pak dudung semakin diatas semakin membumi," tulis Ely Sulastri.
(mdk/add)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Lucu Mayor TNI AU Disangka Jenderal di Inggris, Ternyata Karena ini
Mayor TNI itu bahkan mendapat penghormatan lengkap laiknya seorang jenderal di kapal perang Inggris.
Baca SelengkapnyaBintang 2 TNI Peraih Adhi Makayasa Tinggalkan Jabatan Komandan Polisi Militer, ini Sosok Penggantinya
Momen serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI
Baca SelengkapnyaKolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ngeri, Ini Detik-Detik Pohon Besar Tumbang Hampir Timpa Pengendara di Tomang Jakbar
Seorang warga merekam detik-detik pohon besar jatuh hingga akhirnya menutup jalanan dan hampir menimpa pengendara di Jakarta Barat viral media sosial.
Baca SelengkapnyaCucu para Jenderal TNI Teruskan Darah Militer, Sosok Sang Kakek Tak Sembarangan
Cucu para Jenderal TNI Teruskan Darah Militer, Sosok Sang Kakek Tak Sembarangan
Baca SelengkapnyaPesona Menyala Mayor TNI Teddy saat Dampingi Prabowo di IKN, Gagah Berbaret Merah
Bak tak pernah padam, pesona yang dimiliki selalu berhasil membius para penggemarnya.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sosok Jenderal TNI Usulkan Prabowo Jadi Bintang Empat ke Jokowi
Presiden Jokowi sebut sosok jenderal ini yang usulkan Prabowo mendapat pangkat Jenderal Kehormatan bintang empat.
Baca SelengkapnyaKompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip
Potret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.
Baca SelengkapnyaMomen Hangat Jenderal Berdarah Kopassus Ketemu Jenderal Polisi di Pusdik Kopassus, Panggil 'Kakak Asuh'
Sejumlah pejabat dan petinggi TNI-Polri turut hadir dalam acara yang dilaksanakan di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung.
Baca Selengkapnya