Kisah Pemuda Penyadap Karet Berhasil jadi TNI, Bangga Bisa Angkat Derajat Ortu yang Seorang Petani
Keberhasilan Sahat tak lepas dari perjuangan dan doa orangtuanya.
Keberhasilan Sahat tak lepas dari perjuangan dan doa orangtuanya.
Menjadi prajurit TNI merupakan cita-cita sebagian banyak orang. Beberapa di antaranya tak kenal menyerah untuk bisa lolos jadi TNI.
Seperti kisah pemuda bernama Sahat Maruli Tua Sihite. Setelah dua kali gagal seleksi, dia kini berhasil menjadi tamtama TNI.
Sahat Maruli merupakan satu dari 116 prajurit TNI AD yang dilantik di Rindam II/Sriwijaya dengan pangkat Prajurit Dua (Prada), pada Rabu (13/3/2023).
Keberhasilan Sahat tak lepas dari perjuangan dan doa orangtuanya.
Meski berasal dari keluarga sederhana, dia mampu membuktikan layak menjadi abdi negara.
Sebelum sukses jadi TNI, Sahat sosok yang berbakti kepada orangtua. Dia membantu kebutuhan ekonomi keluarga dengan menjadi penyadap karet di kebun orang dengan upah Rp80 ribu per hari.
Orangtuanya yang hanya petani kini bangga, dan selalu mendoakan serta mendukung keinginan sang anak.
RRI.co.id.
Prada Sahat mengungkapkan menjadi tentara merupakan cita-citanya sejak kecil. Dia tak pernah bosan melatih diri untuk mewujudkan impiannya.
kata Sahat.
Ayah Sahat Maruli, Jasmer Sihite mengaku bangga melihat anaknya berhasil mewujudkan cita-cita. Dia mengungkapkan perjuangan sang anak saat sebelum menjadi TNI.
"Dia lakukan sendiri dari mulai ambil formulir maupun ikut test. Dulu waktu SMA dia sambil bekerja di kebun Karet dan sore harinya latihan di Yonkav 5/DPC," ujar Jasmer.
Sang ayah juga menegaskan tidak mengeluarkan uang sepeser pun saat anaknya mendaftar TNI. Apalahi dia hanya seorang petani yang tak memiliki banyak uang.
kata Jasmer.
Masyarakat belum memiliki KTP tetapi sudah didata dapat menggunakan surat keterangan bahwa mereka telah melakukan perekaman bisa digunakan saat Pemilu
Baca SelengkapnyaIa kebanjiran pesanan berbagai alat peraga kampanye untuk Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCukup menarik, kisah dari Prada TNI Riyan ini sontak membuat sang komandan memberikan reaksi.
Baca Selengkapnya“Saya minta maaf kepada seluruh rakyat Papua," kata Pangdam Cendrawasih
Baca SelengkapnyaSang jenderal melakukan pengecekan kesiapan para prajurit.
Baca SelengkapnyaMbak War permah dibuat nyaris bangkrut oleh orang yang iri. Mirisnya, hal itu dilakukan oleh orang terdekatnya.
Baca SelengkapnyaMomen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.
Baca SelengkapnyaSaat berada di puncak kekayaan, sindrom Orang Kaya Baru (OKB) membawanya kembali ke titik terendah.
Baca SelengkapnyaKisah wanita berjuang sendiri usai orang tuanya meninggal dunia. Bikin takjub warganet.
Baca Selengkapnya