Kisah Guru Honorer Gaji Rp250 Ribu lalu Resign,Kini jadi Perias Omsetnya Bikin Kaget
Merdeka.com - Sudah menjadi rahasia umum jika guru-guru honorer di Indonesia memang kerap kali mendapatkan gaji yang jauh dari kata layak. Hal itulah yang membuat banyak guru honorer harus memutar otak mencari penghasilan tambahan agar bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh wanita satu ini. Mengaku sempat kesulitan karena hanya digaji sebesar RP250 ribu setiap bulannya, ia akhirnya memutuskan untuk berhenti menjadi guru honorer dan memilih menjadi perias pengantin.
Namun, tak disangka jika wanita tersebut kini justru memiliki omset hingga ratusan juta rupiah per bulan dari pekerjaan barunya itu. Simak ulasannya:
Cerita Mantan Guru Honorer
Instagram/@alkenwedding ©2021 Merdeka.com
Melansir dari unggahan di Instagram @alkenwedding, membagikan curhatan seorang mantan guru honorer. Ia menceritakan, bahwa dulunya ia adalah seorang honorer dengan penghasilan Rp250 setiap bulan.
"Dulu saya seorang guru honorer dgn gaji Rp250rb perbulan. Saya juga datar kerja dikantor2 tapi tidak pernah ketrima," tulis keterangan unggahan.
Karena merasa butuh penghasilan tambahan, wanita tersebut mengaku mencoba peruntungan menjadi youtuber dengan konten membahas soal make-up. Tak disangka, keisengannya itu berbuah hasil.
"Kemudian saya berusaha ngonten di youtube dan alhamdulillah dapet gaji hampir 10jt. Dari youtube saya iseng bikin self makeup. Ada yg minta dimakeupin waktu nikah dan dibayar seikhlasnya, waktu itu diamplopin 300rb," tulisnya.
Memutuskan Jadi Perias
Mulai serius dengan kegiatan barunya, akhirnya wanita tersebut memutuskan untuk resign menjadi guru honorer dan memilih untuk merintis bisnisnya sebagai seorang perias. Meski sempat diremehkan, wanita tersebut mengaku yakin dengan pilihannya. "Kemudian saya resign dari guru dan merintis bisnis ini. Kata mereka 'udah jadi guru kok malah jadi perias'," tulisnya. "Prinsip saya. Kerja itu yg dicari uang dan kenyamanan. Gak munafik, saya lebih bahagia karna penghasilan jadi mua jauh lebih besar dari yg dulu," tambahnya.
Omset Ratusan Juta
Instagram/@alkenwedding ©2021 Merdeka.com
Setelah serius menekuni pekerjaan sebagai perias pengantin, mantan guru honorer tersebut mengaku kini bisa mendapatkan omset mencapai ratusan juta rupiah setiap bulannya. "Dgn omset perbulan bisa sampai ratusan juta. siapa yg gak happy," pungkasnya. Setelah dibagikan, unggahan itupun langsung dibanjiri beragam komentar dari netizen. "Saya juga guru, saya juga punya bisnis dekorasi. Jadi guru memang harus besar hati salah tempat kalau jadi guru mengharapkan kesejahteraan. Guru pengabdian bukan pekerjaan," kata akun @tafiq***"Saya Guru dan Suami Fotografer, disuruh belajar tata rias dan diarahkan banting setir jadi MUA biar seirama dan aku tolak mentah-mentah...aku tau diriku...biarkan aku jadi diriku sendiri... hidup memang pilihan," ungkap akun @nafisa***"Bener banget, aku juga pernah jadi guru TK sebulan di gaji 150rb, Setahun udah nyerah," kata @dewial***"Aku juga guru. Dan berniat fokus buka usaha. Jadi guru memang pengabdian tidak bisa mengharapkan gaji yg besar," tulis akun @filma***
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika melihat latar belakang keluarga, Untung bukan berasal keluarga pengusaha. Ayahnya seorang sopir taksi, dan ibu guru honorer.
Baca SelengkapnyaWanita yang bernama Dina ini dibuat kaget saat membuka amplop gajinya.
Baca SelengkapnyaGaji yang tak seberapa itu sebagian ditabung untuk membantu murid-muridnya yang kesusahan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ijazah aslinya masih di tahan perusahaan, wanita ini putuskan jadi penjual bakso.
Baca SelengkapnyaCerita bermula ketiga Ega lulus sekolah. Dia memutuskan untuk bekerja di ritel di salah satu Mal di Bekasi selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaCerita eks karyawan BUMN bangun bisnis keripik kentang rumahan.
Baca SelengkapnyaSetiap hari ia harus mencari rongsok. Di balik semua itu, ia adalah sosok yang begitu berjasa bagi bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaBerjibaku memenuhi kebutuhan hidup, sang guru lantas rela menjadi pemulung usai mengajar.
Baca SelengkapnyaSayangnya upaya pengangkatan tenaga honorer berpotensi menimbulkan masalah.
Baca Selengkapnya