Ketahui Ciri Hingga Penyebab Penyakit Meningitis yang Merenggut Nyawa Glenn Fredly
Merdeka.com - Dunia hiburan tanah air kembali berduka. Penyanyi legendaris, Glenn Fredly menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (8/4) malam.
Sempat dirawat di Rumah Sakit Setia Mitra, pelantun lagu ‘Januari’ ini meninggal lantaran menderita penyakit meningitis.
Penyakit meningitis sendiri merupakan penyakit radang selaput otak yang dapat menyerang siapa saja. Berikut ulasan dari ciri hingga penyebab penyakit meningitis:
Pengertian
2015 Merdeka.com
Dilansir dari Halodoc, meningitis merupakan kondisi tubuh yang mengalami peradangan atau inflamasi pada selaput otak (meningen). Pada umumnya, meningitis dapat menyerang tubuh melalui infeksi virus, jamur, bakteri, dan penyebab lain seperti reaksi imunologi, penyakit sistematik, lupus, dan lainnya.
Merujuk pada Hellosehat, meningitis yang disebabkan virus cenderung tidak akan berakibat parah dan sebagian penderita dapat sembuh tanpa melalui pengobatan.
Di sisi lain, meningitis yang disebabkan oleh jamur merupakan jenis penyakit yang termasuk langka. Sehingga penyakit ini biasanya terjadi pada penderita yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah.
Ciri-ciri
2012 Merdeka.com
Penderita penyakit meningitis pada umumnya akan menunjukkan ciri-ciri seperti flu pada umumnya. Lalu, beberapa gejala yang lain akan mengiringi dan berkembang dalam hitungan hari.
Beberapa cirinya yaitu meliputi:
- Sensitif terhadap cahaya- Mual dan muntah- Sakit kepala parah- Kebingungan- Demam- Leher kaku- Sering mengalami pingsan
Penyebab
gizmodo.com
Meningitis sering disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang dimulai dari bagian tubuh terluar seperti telinga, sinus, dan tenggorokan. Beberapa penyebab lainnya yakni termasuk bakteri, jamur, parasit, bahan kimia, dan obat-obatan.
Sementara itu, penyakit lain pun juga dapat menjadi penyebab dari timbulnya meningitis yakni antara lain penyakit autoimun, kanker, tumor, sipilis, dan tuberkulosis.
Untuk itu, seseorang yang memiliki beberapa riwayat penyakit kronis tersebut sebenarnya memiliki risiko cukup tinggi untuk mengalami komplikasi ketika terserang penyakit meningitis.
Jenis
shutterstock.com/Andrea Danti
Dilansir dari Liputan6, terdapat dua jenis meningitis yang dapat menyerang tubuh yaitu viral meningitis dan meningitis bakteri. Kedua jenis meningitis ini dibedakan berdasarkan gejala yang dialami dan nampak pada penderita. Berikut merupakan penjelasannya:
1. Viral Meningitis
Pada umumnya, penderita meningitis jenis ini akan mengalami sakit kepala, kelelahan, dan kehilangan memori. Meskipun viral meningitis ini memiliki tingkat keparahan yang rendah, namun kebanyakan penderita perlu mendapatkan pemulihan total.
Virus yang dapat menyebabkan meningitis antara lain adalah virus influenza, herpes simplex, West Nile, Varicella Zoster, dan campak.
Sebab, meningitis diklaim dapat menyebabkan gangguan memori apabila tidak dilakukan perawatan dan pengobatan secara medis dengan tepat. Pasalnya, meningitis merupakan sebuah penyakit dengan risiko kematian cukup tinggi.
2. Meningitis Bakteri
Berbeda dengan viral meningitis, jenis meningitis yang satu ini dapat mengancam jiwa serta memerlukan perhatian medis secara lebih lanjut.
Bakteri penyebab meningitis ini disebut bernama meningokokus. Penderita meningitis jenis ini akan menampakkan gejala adanya bercak dan flu.
Meskipun berawal dari gejala seperti flu biasa, namun gejala ini juga patut dicurigai secara lebih lanjut apabila nampak gejala-gejala lain yang menyertainya.
3. Meningitis Parasit
Jenis meningitis ini diklaim lebih langka dari virus dan bakteri. Parasit ini dapat ditemukan di dalam tanah, kotoran, dan beberapa hewan. Jenis parasit yang dapat menginfeksi selaput otak adalah Angiostrongylus contonensis, Baylisascaris procyonis, Gnathostoma spinigerum.
4. Meningitis non-infeksi
Jenis ini adalah meningitis yang tidak disebabkan oleh bakteri, jamur, maupun virus melainkan lantaran kondisi atau perawatan medis dan beberapa penyakit kronis.Beberapa di antaranya adalah lupus, cedera kepala, operasi otak, kanker, tumor, maupun pengobatan tertentu secara jangka panjang.
Faktor Risiko
2012 Merdeka.com/shutterstock/Alex Mit
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk menderita penyakit meningitis. Beberapa faktor penentu tersebut antara lain
- Orang yang tidak melakukan vaksinasi radang selaput otak- Anak-anak yang berusia di bawah lima tahun - Orang yang memiliki sistem imunitas tubuh yang rendah- Seseorang yang baru saja menjalani transplantasi sumsum tulang belakang- Penderita diabetes dengan tingkat keparahan yang tinggi- Ibu hamil.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putri Mendiang Glenn Fredly Dilarikan ke Rumah Sakit, Idap Radang Paru-paru & Demam Hingga 40 Derajat
Pada bulan Desember yang lalu, terjadi kejadian yang mengharukan di mana si kecil Gewa harus segera dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaSederet Nama Musisi yang jadi Wakil Rakyat, Terbaru Ada Pentolan Band Dewa 19
Ada musisi yang terpilih untuk periode kedua dalam Pemilu 2024 ini. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ayu Ting Ting Blak-blakan Awal Pertemuan dengan Tunangannya, Sampai Terima Lamaran dari Sang Letkol
Simak pengakuan Ayu Ting Ting mengapa terima lamaran Muhammad Fardhana!
Baca SelengkapnyaSuara Melengking Panglima TNI saat Membawakan Lagu 'Benci Untuk Mencinta' Bikin Merinding
Momen Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bermain gitar dan bernyanyi membawakan lagu 'Benci Untuk Mencinta' dari Naif bersama penyanyi Ibrani Pandean.
Baca SelengkapnyaGading Marten Nangis Haru dan Bangga, Gempi Baca Puisi di Depan Jokowi di Acara Natal Nasional
Penampilan Gempi saat membaca puisi menuai banyak apresiasi.
Baca SelengkapnyaMenolak Imbalan atas Karyanya, Pria Berdarah Minang Ini Ternyata Pencipta Lagu Kebangsaan Singapura
Di balik lagu kebangsaan Singapura, ternyata ada andil pria berdarah Minang.
Baca SelengkapnyaPenyebab Nyeri Dada setelah Olahraga, Tak Selalu Penyakit Jantung
Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Namun, kadang olahraga juga bisa menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan, seperti nyeri dada.
Baca SelengkapnyaSuaranya Keren saat Bawakan Lagu 'Bis Kota', Akhirnya Fahmi Bo Terjun ke Dunia Tarik Suara
Fahmi Bo baru merilis single perdana bersama Yogi Andrian lewat lagu 'Gara-gara Cinta'.
Baca Selengkapnya