Merdeka.com - Jenis rekayasa teknologi merupakan ragam inovasi teknologi yang sudah dilakukan oleh para ahli. Ini menjadi suatu hal menarik karena kini teknologi merupakan sebuah tren yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia.
Ragam teknologi juga tidak hanya fokus pada kecerdasan buatan saja atau AL (Artificial Intelligence). Beragam inovasi teknologi mulai dikembangkan oleh para ahli dari sebuah perusahaan besar.
Bahkan ini juga direkayasa sedemikian rupa menjadi sebuah teknologi sains yang bisa membantu umat manusia di muka bumi ini khususnya di bidang kesehatan hingga gaya hidup.
Dirangkum dari laman DW via Liputan6.com, berikut adalah 5 jenis rekayasa teknologi temuan sains yang berhasil menjadi sorotan dan begitu spektakuler di tahun 2018 lalu.
Jenis rekayasa teknologi sains yang ditemukan pada 2018 lalu salah satunya ialah adanya kecerdasan buatan yang bisa menemani keseharian manusia. Kecerdasan buatan ini contohnya seperti ponsel pintar yang bisa bereaksi sesuai dengan kebutuhan dari pemilik pribadinya.
Hal ini dibangun dengan menggunakan sebuah jejaring data bersama dengan ponsel pintar dan juga rumah cerdas. Sehingga pada nantinya manusia akan selalu diawasi secara terus-menerus oleh perangkat cerdas satu ini.
Memang sangat sulit dipastikan untuk manusia menghindari efek negatif dari kecerdasan buatan satu ini. Hingga saat ini, jenis rekayasa ini nyatanya banyak membantu pemiliknya untuk menjalankan aktivitas kesehariannya.
Mereka dibuat mudah untuk mengakses segala kebutuhan yang benar dibutuhkan dalam menjalani kegiatan keseharian. [bil]
Baca juga:
Fungsi Osiloskop dan Berbagai Jenisnya, Perlu Diketahui
Advertisement
Jenis rekaya selanjutnya yang cukup mencuri perhatian di tahun 2018 adalah melakukan operasi embrio di dalam kandungan. Dengan menggunting gen yang sakit dan menggantinya dengan gen sehat, pada janin yang masih berada dalam kandungan.
Hal ini nyatanya tengah sukses dan berhasil dilakukan di Amerika Serikat. Eksperimen yang satu ini dilakukan pada embrio dalam rahim yang tengah mengidap kelainan di bagian organ jantungnya.
Terapi gen semacam ini juga diharapkan bisa menyembuhkan penyakit kanker dan juga sistik fibrosis hingga HIV.
Diketahui pada 2017, Amerika Serikat memberikan ijin untuk penyembuhan dua jenis kanker darah dan penyebab kebutaan. Ini dilakukan dengan menggunakan terapi genetika.
Caranya ialah dengan memodifikasi gen kekebalan tubuh pasien. Ini bertujuan agar pada nantinya bisa mengenali sel kanker sebagai sebuah musuh dan otomatis membunuhnya.
i-scoop.eu
Sedangkan pada kasus kebutaan, rekayasa genetika akan dilakukan langsung pada gen tertentu pada mata. Ini juga tidak akan mempengaruhi anggota bagian tubuh lainnya.
Baca juga:
Fungsi Osiloskop dan Berbagai Jenisnya, Perlu Diketahui
Advertisement
Sebuah teknologi perangkat canggih pencetak tiga dimensi juga berhasil ditemukan pada tahun 2018 lalu. Tubuh manusia diramalkan pada nantinya juga bisa dicetak secara tiga dimensi atau 3D.
Pencetakkan ini bisa dilakukan dengan menggunakan sebuah tinta bernama tinta bio-kompatibel. Yang artinya, organ buatan printer ini tak akan ditolak oleh sistem kekebalan tubuh manusia.
© sakkmesterke/The Next Web
Sebuah tren dalam kedokteran ini memang diketahui baru berjalan pada tahap awal. Namun perkembangannya akan diramalkan bisa berjalan dengan amat pesat.
Jenis rekayasa berikutnya yang berhasil ditemukan pada tahun 2018 lalu ialah dibukanya cakrawala baru di dalam bidang biologi sintetik. Gabungan cabang biologi serta teknik keinsinyuran ini akan melakukan modifikasi DNA mikro organisme menjadi sebuah pabrik farmasi ukuran mikro.
Diketahui bahwa makhluk hidup artifisial mikro pada nantinya juga bisa direkayasa dengan memproduksi insulin atau molekul. Ini akan menjadi sebuah basis pembuatan obat baru.
©2021 Merdeka.com/pexels.com
Itu tadi merupakan jenis rekayasa teknologi temuan sains yang berhasil menggebrak dan menghebohkan di tahun 2018 lalu. Semoga informasi yang berhasil Merdeka.com sajikan ini bisa membuat wawasan Anda menjadi luas.
Advertisement
Potret Ultah Taruna Akpol Nathan Ananda Anak Ketum PSSI, Ini Doa Sang Ayah
Sekitar 16 Menit yang laluTujuan WTO untuk Perdagangan Dunia, Ketahui Pula Sejarah Beserta Fungsi & Prinsipnya
Sekitar 37 Menit yang laluMengenal Angela Patrisia, Kowal Cantik Berprestasi Borong Medali di Bogor Open 2022
Sekitar 1 Jam yang lalu25 Kata-Kata Bijak "Irenaeus of Lyons", Rayakan Pesta Peringatan St. Ireneus
Sekitar 2 Jam yang laluJenis Kejang yang Bisa Dialami Bayi dan Anak-Anak, Orang Tua Harus Waspada
Sekitar 17 Jam yang laluIntip Malam Mingguan Eks Gubernur Jakarta dan Istri, Beli Martabak di Pinggir Jalan
Sekitar 18 Jam yang laluRayakan Ultah Bareng Ojol, Wanita Ini Malah Dapat Cerita Tak Terduga
Sekitar 19 Jam yang laluApa Itu Hiwalah? Ketahui Pengertian dan Hukumnya dalam Islam
Sekitar 19 Jam yang laluPotret Pemuda Pelaku Pengeroyok TNI, Ketawa Saat Ditangkap Jadi Sorotan
Sekitar 20 Jam yang laluBocah SD Nyanyi Lagu Underground di Atas Panggung, ini Videonya Disebut Anak Metal
Sekitar 20 Jam yang laluIbu Bawa Papan 'Tolong Anakku Butuh Ganja Medis' di CFD Jakarta, Beri Surat kepada MK
Sekitar 20 Jam yang lalu200 Nama Bayi Perempuan & Laki-Laki dari Bahasa Belanda, Unik Tapi Tetap Elegan
Sekitar 21 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 6 Hari yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluBertemu Perdana Menteri Kanda, Jokowi Dorong Penguatan Kerja Sama Ekonomi
Sekitar 1 Menit yang laluPidato Jokowi di KTT G7: 323 Juta Orang Terancam Hadapi Kerawanan Pangan Akut
Sekitar 1 Jam yang laluDi sela KTT G7 Jerman, Jokowi & PM India Bahas Penguatan Kerja Sama Pangan
Sekitar 3 Jam yang laluJokowi Bahas Situasi Ukraina dengan Emmanuel Macron: Kita Perlu Terus Upayakan Damai
Sekitar 4 Jam yang laluData Kasus Covid-19 di Indonesia 27 Juni 2022
Sekitar 17 Jam yang laluUji Klinik Vaksin Merah Putih Unair Memasuki Fase Tiga
Sekitar 18 Jam yang laluCovid-19 Melonjak, Pemerintah Klaim Sudah Siapkan Pencegahan dan Pengendalian
Sekitar 22 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluPidato Jokowi di KTT G7: 323 Juta Orang Terancam Hadapi Kerawanan Pangan Akut
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Profil Komandan Paspampres, Jenderal Darah Kopassus Penjaga Jokowi di Ukraina
Sekitar 18 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami