Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ISPA Penyakit Saluran Pernapasan, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya

ISPA Penyakit Saluran Pernapasan, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya Ilustrasi sakit tenggorokan. Shutterstock/Subbotina Anna

Merdeka.com - Dikutip dari WHO, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit berbahaya dan bahkan cenderung dapat menjadi epidemi serta pandemi. Sebab, penyebaran dari penyakit yang satu ini dapat dengan mudah menular melalui droplet atau cairan yang dihasilkan dari batuk dan bersin.

Perlu diketahui lebih dalam, berikut rangkuman dari penyebab hingga pencegahan terkait penyakit ISPA:

Penyebab

tenggorokan

2015 Merdeka.com/shutterstock/Csaba Deli

Dilansir dari halodoc,ISPA adalah infeksi akut yang menyerang sistem pernapasan manusia melalui komponen saluran pernapasan. Komponen pernapasan ini tepatnya yang berada di atas seperti hidung, faring, sinus, dan laring.

Pada umumnya, ISPA disebabkan oleh mikroorganisme yang berkembang dengan sifat parasit. Beberapa mikroorganisme yang dapat menjadi penyebab ISPA adalah adenovirus, rhinovirus, dan pneumokokus.

Selain itu, WHO juga memaparkan bahwa beberapa bakteri sepertiStreptococcus pneumonia, Haemophilus influenza, Chlamydia spp., danMycoplasma pneumoniajuga dapat menjadi penyebab ispa.

Masing-masing dari mikroorganisme tersebut dapat menimbulkan gejala yang berbeda-beda. Adenovirus dapat menyebabkan pilek, bronkitis, dan pneumonia hingga pneumokokus yang dapat menyebabkan meningitis.

Faktor Risiko

flu

www.traviasuite.com

Ispa adalah infeksi saluran pernapasan akut yang patut diwaspadai lantaran penyakit yang satu ini memiliki banyak faktor risiko. Dikutip dari hellosehat, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami ISPA adalah sebagai berikut:

Seseorang yang dikelilingi oleh orang yang mengalami gangguan kesehatan pada sistem pernapasan tanpa menerapkan etika ketika batuk dan bersin Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah Orang yang telah melakukan transplantasi organ tertentu Penderita leukemia dan HIV/AIDS Orang dewasa yang menderita asma, gagal jantung kongestif, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) Orang di usia pertengahan Bayi yang berada di keramaian Anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah Anak-anak yang terlahir prematur atau memiliki riwayat gangguan jantung atau paru-paru Bayi berusia 6 bulan atau di bawah 1 tahun

Gejala

ilustrasi sakit kepala

Shutterstock/9nong

Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa dirinya terjangkit ispa. Sebab pada beberapa kasus, ISPA adalah suatu penyakit yang memiliki gejala hampir mirip dengan flu biasa.

Dikutip dari hellosehat, berikut beberapa gejala yang dapat menunjukkan penyakit ISPA:

Pilek Hidung tersumbat Gejala sinusitis (wajah nyeri, hidung terdapat ingus, hingga demam) Muncul warna kebiruan pada kulit hingga wajah lantaran kurangnya suplai oksigen Batuk kering tidak berdahak Demam ringan hingga tinggi, sebuah respon normal pada tubuh untuk menangkal patogen yang dapat mengganggu kesehatan Sakit tenggorokan Sakit kepala ringan hingga berat Memiliki masalah dengan ritme bernapas seperti bernapas terlalu cepat atau sesak napas

Cara Mencegah

007 febrianti diah kusumaningrum

Shutterstock/Nico Traut

Meskipun ISPA adalah penyakit yang cenderung berbahaya dan memiliki risiko tinggi terhadap penularan, namun masih terdapat upaya pencegahan yang dapat dilakukan. Terlebih bagi orang yang memiliki faktor risiko tinggi terhadap penyakit ISPA. Beberapa tindakan pencegahan tersebut antara lain meliputi:

Jaga selalu kebersihan diri untuk menjauhkan diri dari bakteri penyebab ISPA dengan rajin mencuci tangan seusai melakukan aktivitas, baik di dalam rumah dan terlebih di luar rumah. Hindari untuk menyentuh bagian segitiga wajah seperti mulut, hidung, dan mata terlalu sering. Sebab, area ini dapat menjadi perantara masuknya bakteri dan mikroorganisme penyebab penyakit ISPA. ISPA adalah penyakit saluran pernapasan. Maka dari itu, hindari semaksimal mungkin untuk terpapar asap rokok. Jaga kebugaran dan sistem kekebalan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat yang kaya serat dan vitamin. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dengan berolahraga. Anda dapat melakukan olahraga ringan di rumah hingga olahraga berat untuk melatih sistem pernapasan. Terapkan etika bersin dan batuk jika sedang mengalami gangguan kesehatan. Anda juga dapat melakukan vaksinasi flu, terlebih jika sistem kekebalan tubuh Anda cukup rendah. Pada umumnya, vaksin flu dapat dilakukan tiap beberapa tahun sekali guna mencegah tubuh terserang penyakit pernapasan seperti flu hingga ISPA.

Tindakan Pertolongan Pertama

008 destriyana

2015 Merdeka.com/shutterstock

ISPA adalah suatu gangguan kesehatan pada sistem pernapasan yang tentu saja dapat menimbulkan rasa tidak nyaman hingga kelelahan. Pertolongan pertama yang dapat dilakukan untuk meringankan penyakit ISPA yakni sebagai berikut:

Pastikan untuk istirahat cukup Pastikan agar tubuh tetap memiliki cairan yang cukup dengan mengonsumsi air mineral minimal 8 gelas setiap hari seperti anjuran medis Pastikan untuk selalu membersihkan cairan hidung hingga dahak dan buang di tempat yang aman Jaga selalu kelembaban udara di dalam ruangan tempat istirahat agar dapat bernapas dengan lebih mudah Jauhkan dari segala bentuk asap agar tidak terhirup seperti asap kendaraan, asap rokok, dan lain sebagainya

(mdk/mta)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.

Baca Selengkapnya
Fakta Penting tentang ISPA, Penyakit yang Rentan Menyerang Saat Kualitas Udara Buruk

Fakta Penting tentang ISPA, Penyakit yang Rentan Menyerang Saat Kualitas Udara Buruk

Rentan menyerang saat kualitas udara buruk, temukan langkah tepat penanganan ISPA!

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat

Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat

Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Mencegah Batu Empedu dan Gejalanya, Jangan Diabaikan

Cara Mencegah Batu Empedu dan Gejalanya, Jangan Diabaikan

Batu empedu adalah potongan bahan padat yang terbentuk di kantong empedu, organ kecil di bawah hati Anda. Batu ini bisa menyumbat saluran empedu.

Baca Selengkapnya
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi

Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Penyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang

Penyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang

Penyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.

Baca Selengkapnya
⁠Contoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana

⁠Contoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana

Merdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.

Baca Selengkapnya
7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula

7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula

Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.

Baca Selengkapnya