Ditolak Jadi Paskibra, Pria Penuh Prestasi Malah Jadi Perwira Muda Keliling Dunia

Merdeka.com - Dari banyaknya kisah inspiratif, cerita membanggakan dari sosok perwira muda ini patut diapresiasi. Sosok inspiratif itu adalah Lettu Laut (P) Damartama Putra Akbar Nusantara.

Meski masih muda, pria yang akrab disapa Damar ini telah melambungkan nama Indonesia di kancah internasional. Semua mata dunia tertuju pada kemampuannya.

Berhasil menjadi perwira berprestasi, Damartama juga pernah mengalami kepahitan. Ia ditolak menjadi anggota paskibraka.

Seperti apa kelanjutan ceritanya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Lulus AAL, Tak Mudah Berpuas Diri

Dilansir dari akun YouTube Edward Sitorus Papua Channel, Damartama menceritakan prestasi yang baru saja diraihnya beberapa waktu lalu. Lulus dari AAL pada tahun 2016 tak membuat Damartama lantas berpuas diri.

Ia membulatkan tekad untuk terus berproses dan belajar. Niatan mulianya berujung di Surface Warfare Officers School Command, sebuah lembaga pendidikan bagi prajurit marinir di Amerika Serikat.

"Saya baru saja menyelesaikan pendidikan setingkat Diklapa 1 di Surface Warfare Officers School Command," ujarnya.

Instagram/@damartama ©2021 Merdeka.com

Peringkat Satu Pendidikan di AS

Dalam kesempatan pendidikan tersebut, Damartama berhasil mendapatkan peringkat pertama. Penghargaan tersebut diberikan langsung dalam upacara kelulusan oleh Captain Christopher D. Alexander selaku Commanding Officer, US Navy Surface Warfare School Command.

"Memang abang itu suka belajar ya sampai bisa meraih peringkat pertama loh di pendidikan kemarin, itu kerjaannya memang belajar gitu ya?" tanya salah satu presenter.

"Enggak, saya memang punya tujuan dan memang merencanakan, menjalankannya dengan komitmen jadi saya tahu hal yang patut dikejar ya jangan cuma sekolah saja, kita harus jadi yang terbaik," ucapnya.

Keliling Dunia

Menjadi prajurit marinir justru membuatnya mampu keliling dunia. Seolah semua perairan di Tanah Air pernah ia sambangi lantaran tugas dan tanggung jawabnya kala itu.

Sejak memasuki pendidikan sebagai marinir, ia pernah berkunjung hingga total ke 14 negara di dunia. Suatu hadiah besar baginya yang selalu bertugas penuh semangat dan dedikasi.

Instagram/@damartama ©2021 Merdeka.com

"Terakhir saya sekolah itu di Amerika, ya total sudah 14 negara (yang dikunjungi)," terangnya.

"Berarti kamu kan lulus 2016 ya, baru empat tahun sudah 14 negara?" tanya salah satu presenter.

"Iya, tapi itu sudah dari saya Taruna, pak," ujarnya.

Gagal Jadi Paskibraka Nasional

Rasa manis yang dirasakannya saat ini tak lepas dari berbagai pengalaman hidup sebelumnya. Ia juga pernah mencicipi kegagalan.

Momen itu adalah saat Damartama harus rela melepas keinginan terbesarnya untuk menjadi bagian dari Paskibaraka Nasional. Meski sempat masuk ke dalam nominasi, namun kesempatan itu memang bukanlah untuk dirinya.

Instagram/@damartama ©2021 Merdeka.com

"Saya dulu waktu SMA jadi paskibraka Kota Tangerang," ceritanya.

"Enggak sampai Paskibraka di Istana?" tanya salah satu presenter.

"Sebenarnya saya masuk nominasi dari Kota Tangerang untuk Paskibraka tingkat Provinsi dan Nasional, hanya tidak terpilih," katanya.

Jadi Perwira Muda TNI AL

Kini, pria yang lulus Akademi Angkatan Laut (AAL) pada tahun 2016 tersebut menjadi salah satu Perwira Muda TNI AL. Berhasil menjadi sosok prajurit yang tangguh dan penuh prestasi, hal itu rupanya lantaran kehadiran kedua orang tua yang menjadi motivasi kuat bagi Damartama untuk selalu berjuang.

Instagram/@damartama ©2021 Merdeka.com

"Dari saya, tentunya yang paling dasar dan utama, semua itu harus diniatkan tulus untuk memuliakan kedua orang tua. Dengan kita memiliki keteguhan hati untuk berusaha memuliakan kedua orang tua dengan menjadi TNI, jadi abdi negara. Itu bagi saya menjadi sumber energi yang tidak terbatas," tuturnya.