![Cuma Jualan Gerobakan di Pinggir Jalan, Penghasilan PKL ini Rp25 Juta per Hari](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/22/1716353608397-nwn8pj.jpeg)
![Cuma Jualan Gerobakan di Pinggir Jalan, Penghasilan PKL ini Rp25 Juta per Hari](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/22/1716353608397-nwn8pj.jpeg)
Salah satu contohnya ialah Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar stasiun Cikini, Menteng, Jakarta Pusat ini.
Meski hanya berjualan di pinggir jalan, PKL ini bisa meraup omset hingga puluhan juta rupiah per hari. Simak ulasannya:
Dilansir dari Youtube Kawan dapur, membagikan video merekam pedagang makanan kaki lima yang ada di daerah stasiun Cikini.
Berjualan di pinggir jalan hanya dengan gerobak sederhana, pedagang Gohyong itu terlihat tak pernah sepi pembeli.
Saking ramenya, satu lapak penjual Gohyong itu bahkan memerlukan 10 karyawan yang bekerja.
Salah satu pekerja mengatakan, jika lapak tersebut langsung rame diserbu pembeli sejak pertama kali buka.
"Sebulan buka alhamdulillah langsung rame viral," kata salah satu pekerja.
Bisnis pinggir jalan itu ternyata beromset fantastis hingga puluhan juta.
Setiap hari, para pekerja terus membuat Gohyong langsung di lapak mulai dari pukul 3 sore hingga 11 malam.
Di hari biasa, disebutkan jika lapak tersebut bisa menjual sekitar 800 porsi Gohyong. Jumlah penjualan pun meningkat saat akhir pekan.
"weekend gitu (lebih rame). Kalau hari biasa habis 800-an (porsi) kalau weekend bisa 1000-an (porsi)," kata pekerja.
Satu porsi Gohyong dijual dengan harga Rp25 ribu. Maka, satu hari penjual Gohyong kaki lima itu bisa meruap omset Rp20 sampai Rp25 juta.
Gohyong sendiri merupakan kuliner Betawi yang terbuat dari cincangan daging ayam dan udang.
Dan kemudian diadon bersama campuran bumbu, lalu dibungkus kembang tahu dan digoreng.
Teksturnya yang renyah di luar, tetapi lembut di dalam membuat jajanan ini menjadi favorit banyak orang.
Gohyong atau ngohiang merupakan kuliner hasil persilangan budaya antara Cina dan Betawi.
Masyarakat Betawi mengadopsi dan merubah resep gohyong ala Tiongkok, sehingga lebih cocok dengan masyarakat lokal.
Penggunaan daging babi dalan resep asli gohyong diganti dengan daging ayam dan udang.
Memiliki cita rasa yang gurih dan lezat, menjadikan jajanan ini kini banyak digandrungi.
Peristiwa ini terjadi di kawasan Tanjung Lengkong Kel. Bidaracina Kec. Jatinegara, Jakarta Timur, Jum'at (26/4) sore
Baca SelengkapnyaDeretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaKisah seorang TNI AD berpangkat kopral dua menjadi perhatian publik. Pasalnya ia tidak gengsi berjualan gorengan pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaKisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaBos jalan tol Jusuf Hamka menawar pisang pedagang kaki lima hingga mampu membuatnya tersenyum.
Baca SelengkapnyaIa kebanjiran pesanan berbagai alat peraga kampanye untuk Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca SelengkapnyaTipu Para Perajin Emas, Pasutri di Ogan Ilir Bawa Kabur Rp5,1 Miliar
Baca SelengkapnyaPria asal Sragen yang membagikan cerita inspiratifnya meraih kesukesan berjualan di pinggir jalan dengan penghasilan jutaan rupiah per hari.
Baca SelengkapnyaAneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.
Baca Selengkapnya