Merdeka.com - Sosok istri Kepala Staf TNI Angkatan Laut (kasal) Laksamana Yudo Margono sukses mencuri perhatian. Wanita bernama Veronica Yulis Prihayati atau yang lebih dikenal dengan nama Vero Yudo Margono ini menceritakan suka dukanya menjadi istri seorang prajurit TNI. Khususnya TNI AL.

Mengingat prajurit TNI AL sering kali mendapat tugas berlayar. Bahkan dulu, rentan waktu berlayarnya bisa sampai satu tahun. Hal itu membuat Vero sempat melahirkan sendirian tanpa ditemani oleh sang suami.

Melansir dari akun YouTube TNI ANGKATAN LAUT, Senin (5/12), simak ulasan informasinya berikut ini.

Suka Duka Jadi Istri TNI AL

Istri Kasal, Vero mengungkapkan suka dukanya menjadi istri dari seorang prajurit TNI AL. Dia menceritakan sempat ditinggal berlayar oleh sang suami. Vero sempat ditinggal berlayar selama satu tahun.

YouTube TNI ANGKATAN LAUT ©2022 Merdeka.com

"Suka dukanya waktu itu saya enggak tahu kalau Angkatan Laut itu tugasnya layar. Saya menikah, ditinggal suami layar," ungkap Vero.

"Waduh itu gimana perasaannya ya Bu ya? Berapa lama Bu?," tanya Marlon.

"Saya ditinggal layar sama suami ya antara kalau zaman dulu mas bisa setahun," jawabnya.

"Luar biasa ya," kata Marlon.

"Kalau sekarang 3 bulan sudah balik. Dulu enggak, bilangnya 3 bulan tahu-tahu di tengah jalan tambah lagi ada operasi apa lagi gitu kan. Benar saya alami itu," jelasnya.

Alasan Ditinggal Berlayar Setahun

Ada alasan tersendiri kenapa sang suami berlayar hingga satu tahun. Dikatakan bahwa saat itu masih ada keterbatasan personel.

YouTube TNI ANGKATAN LAUT ©2022 Merdeka.com

"Itu karena memang," ujar Marlon"Keterbatasan personel ya waktu itu ya," kata Vero."Kemudian juga kepercayaan dari pimpinan ya Bu ya," kata Marlon."Iya mungkin, saya tidak tahu juga," jawab istri Kasal TNI Yudo.

Lahiran Ditinggal Suami Berlayar

Ketua Umum Jalasenastri ini juga mengungkapkan, sang suami berlayar sampai dirinya melahirkan. Sehingga, saat proses kelahiran pun, sang suami belum datang.  

YouTube TNI ANGKATAN LAUT ©2022 Merdeka.com

"Pasti (sedih) iya. Tapi karena saya kerja, saya kerja di Polda Jawa Timur terus kemudian sudah punya anak satu, suami layar sampai saya lahir, suami belum datang. Tahu-tahu anak lahir saja, satu," ungkapnya."Terus lahir anak kedua di Surabaya. Anak ketiga juga di Surabaya tapi sudah pangkat Kolonel," sambungnya."Berarti sudah senior ya Bu ya?," tanya Marlon."Iya, sudah 13 tahun selisihnya," jawabnya.

Hidup Prihatin di Masa Lalu

Bukan hanya itu saja, Vero juga menceritakan pernah hidup prihatin di masa lalu. Beberapa kali pun Ia harus membeli barang-barang dengan dicicil. Hal itu dilakukan karena dirinya harus bisa mengatur keuangan dari gaji suami selama satu bulan.

YouTube TNI ANGKATAN LAUT ©2022 Merdeka.com

"Suka dukanya ya itu tadi, dulu dengan sekarang beda. Dulu enggak ada Tunkin (Tunjangan Kinerja), kan dulu cuma gaji Rp79 ribu," kata Vero."Tapi besar loh itu bu," kata Marlon."Dibilang besar, besar. Orang saya dulu ini nih maaf nih biar tahu ibu, saya beli jam tangan saja dulu nyicil. Rp3 ribu sepuluh kali. Prihatin," ungkap istri Kasal."Terus beli TV nyicil, maaf ya Bapak Kasal, memang yang dialami. Bapak Kasal nya layar, saya harus berjuang gimana caranya bisa uang segitu cukup untuk satu bulan," lanjutnya.

Video Cerita Istri Kasal TNI Yudo

Istri Kasal Laksamana Yudo Margono menceritakan suka dukanya menjadi istri seorang prajurit TNI. Khususnya TNI AL.Mengingat prajurit TNI AL sering kali mendapat tugas berlayar. Bahkan dulu, rentan waktu berlayarnya bisa sampai satu tahun.Berikut videonya.