Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Anies Baswedan Waktu SMP di Jogja Jadi Pengurus OSIS di Seksi Kematian 'Bekal Untuk Hadapi Bullyan Mulai Kelas 1'

Cerita Anies Baswedan Waktu SMP di Jogja Jadi Pengurus OSIS di Seksi Kematian 'Bekal Untuk Hadapi Bullyan Mulai Kelas 1' 

Cerita Anies Baswedan Waktu SMP di Jogja Jadi Pengurus OSIS di Seksi Kematian 'Bekal Untuk Hadapi Bullyan Mulai Kelas 1' 

Anies Baswedan menceritkan kisahnya saat masih duduk di bangku SMP. Dia jadi pengurus OSIS seksi kematian dan sering dibully oleh teman-teman satu SMP.

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menceritakan kisahnya saat masih kelas 1 SMP. 

Ia pernah ikut organisasi OSIS dan mendapatkan tugas menjadi seksi kematian di sekolah.

Saat menjalankan tugas, Anies selalu masuk ke ruang kelas di sekolahnya untuk mengumumkan adanya kematian dan meminta siswa yang ada di dalam kelas tersebut untuk memberikan iuran.

Cerita Anies Baswedan Waktu SMP di Jogja Jadi Pengurus OSIS di Seksi Kematian 'Bekal Untuk Hadapi Bullyan Mulai Kelas 1'
Cerita Anies Baswedan Waktu SMP di Jogja Jadi Pengurus OSIS di Seksi Kematian 'Bekal Untuk Hadapi Bullyan Mulai Kelas 1'

Namun, bekal dari menjadi pengurus OSIS seksi kematian membuat Anies menjadi terbiasa berada di depan banyak orang dan menghadapi bullyan. Simak ulasannya sebagai berikut.

Anies Jadi Seksi Kematian saat SMP

Dalam sebuah wawancara di channel Youtube Ustadz Abdul Somad Official Anies Baswedan menceritakan masa lalunya saat masih duduk di bangku SMP kelas 1 di Yogyakarta.

Saat itu, Anies mengaku ingin daftar menjadi pengurus OSIS dan bersedia diberi tugas apa saja. Kebetulan, ia mendapatkan tugas di bagian pengabdian masyarakat.

“Saya nurut saja dikasih tugas apa saja. Terus saya dipanggil, kamu tugas di bagian pengabdian masyarakat. Tidak tahu juga apa itu pengabdian masyarakat,” ucap Anies.

Ternyata, Anies baru mengetahui jika tugas dari pengabdian masyarakat adalah mengumumkan dan mengumpulkan uang duka jika ada salah satu anggota keluarga yang meninggal.

Cerita Anies Baswedan Waktu SMP di Jogja Jadi Pengurus OSIS di Seksi Kematian 'Bekal Untuk Hadapi Bullyan Mulai Kelas 1'
Cerita Anies Baswedan Waktu SMP di Jogja Jadi Pengurus OSIS di Seksi Kematian 'Bekal Untuk Hadapi Bullyan Mulai Kelas 1'

“Ternyata pengabdian masyarakat itu tugas utamanya mengumumkan dan mengumpulkan uang duka kalau ada yang meninggal,” lanjut Anies.

Anies Wajah Kematian di Sekolah

Anies mengaku setiap ada anggota keluarga yang meninggal dari salah satu siswa di SMP tersebut, maka tugasnya adalah mengetuk pintu semua kelas untuk memberikan pengumuman dan meminta sumbangan.

Hal itulah yang dilakukan oleh Anies secara terus menerus setiap minggu, mulai dari kelas satu sampai kelas tiga. Saking seringnya Anies masuk ke dalam kelas, teman-teman di SMP-nya menyebut bahwa Anies adalah wajah kematian.

Cerita Anies Baswedan Waktu SMP di Jogja Jadi Pengurus OSIS di Seksi Kematian 'Bekal Untuk Hadapi Bullyan Mulai Kelas 1'

“Yang susah itu kalau masuk ke kelas tiga, kita kelas satu. Jadi begitu masuk, pintu dibuka, belum ngomong, sekelas sudah bilang, ‘telah meninggal dunia’. Saya ini wajah kematian di sekolah itu,”

kata Anies.

Bekal Hadapi Bullyan

Hal yang paling mendasar dan menjadi bekal untuk menghadapi masa depan saat mengumumkan kematian di SMP adalah ketika harus berbicara di depan banyak orang secara terus menerus.

Anies mengaku jika pada awalnya ia sering bergetar saat berbicara. Namun, lama kelamaan, ia terbiasa dan tidak lagi bergetar saat berbicara di depan teman-teman SMP-nya. Selain itu, ia juga sering dibully di sekolah.

Cerita Anies Baswedan Waktu SMP di Jogja Jadi Pengurus OSIS di Seksi Kematian 'Bekal Untuk Hadapi Bullyan Mulai Kelas 1'
Cerita Anies Baswedan Waktu SMP di Jogja Jadi Pengurus OSIS di Seksi Kematian 'Bekal Untuk Hadapi Bullyan Mulai Kelas 1'

“Kita ini yang paling sering masuk ke kelas, paling sering harus mengumumkan. Awalnya kan kita-kira bergetar (saat pegang kertas), lama-lama sudah santai. Sudah biasa ngadepin,” jelas Anies.

“Terus kalau ngadepin itu dibully. Jadi bekal untuk menghadapi bullyan itu dimulai dari SMP kelas satu,” pungkas Anies.

Cerita Anies Baswedan Waktu SMP di Jogja Jadi Pengurus OSIS di Seksi Kematian 'Bekal Untuk Hadapi Bullyan Mulai Kelas 1'
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok

Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Anies Salat Subuh Berjamaah Bersama Keluarga Sebelum Mencoblos di TPS Lebak Bulus
Anies Salat Subuh Berjamaah Bersama Keluarga Sebelum Mencoblos di TPS Lebak Bulus

Capres Anies Baswedan melaksanakan salat subuh berjemaah bersama keluarga di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (14/2).

Baca Selengkapnya
Rombongan Anies Baswedan Kecelakaan di Sumenep
Rombongan Anies Baswedan Kecelakaan di Sumenep

Iwan memastikan Anies dalam keadaan baik-baik saja dan terhindar dari kecelakaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Masa Tenang Pemilu, Anies Baswedan Reuni Bareng Teman SMA di Kediamannnya
Masa Tenang Pemilu, Anies Baswedan Reuni Bareng Teman SMA di Kediamannnya

Masa tenang mulai 11 Februari hingga 13 Februari mendatang sebelum pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan
Anies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan

Anies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya
Anies Didoakan Ibunda Sebelum Mencoblos di TPS
Anies Didoakan Ibunda Sebelum Mencoblos di TPS

Capres Anies Baswedan menggelar doa bersama keluarga sebelum menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Baca Selengkapnya
Mabes Polri Usut Ancaman Penembakan ke Anies Baswedan, Pelaku Diduga Berasal dari Kaltim
Mabes Polri Usut Ancaman Penembakan ke Anies Baswedan, Pelaku Diduga Berasal dari Kaltim

Mabes Polri turun tangan mendalami ancaman penembakan terhadap capres nomor urut 1 Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
JK Akhirnya Dukung Anies Baswedan, Cak Imin Mengaku Sempat Khawatir
JK Akhirnya Dukung Anies Baswedan, Cak Imin Mengaku Sempat Khawatir

Cak Imin bahagia akhirnya JK menyatakan sikapnya secara terang-terangan.

Baca Selengkapnya
Anies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita
Anies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita

Anies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.

Baca Selengkapnya