Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukan Hanya Sekedar Tren, Ini Manfaat Dari Tradisi Melukat di Bali

Bukan Hanya Sekedar Tren, Ini Manfaat Dari Tradisi Melukat di Bali

Bukan Hanya Sekedar Tren, Ini Manfaat Dari Tradisi Melukat di Bali

Ketahui manfaat dari tradisi melukat yang kerap diikuti wisatawan saat berlibur ke Pulau Dewata Bali.

Melukat menjadi salah satu tren wisata lintas agama yang banyak dilakukan oleh wisatawan di Bali.

Melukat sendiri merupakan ritual pembersihan diri yang sejak turun temurun sudah dilaksanakan oleh umat Hindu di Pulau Dewata.

Umat Hindu percaya, bahwa melukat dapat membersihkan diri dari hal-hal negatif. Lalu, apa saja manfaatnya? Simak ulasan selengkapnya:

Apa Itu Ritual Melukat?

Apa Itu Ritual Melukat?

Seperti disebutkan di atas, Melukat adalah upacara yang dilakukan untuk membersihkan jiwa dan pikiran dalam diri manusia.

Melukat biasanya dilakukan di tempat bersejarah, pura, tempat pemandian, dan laut yang ada di Bali.

Salah satu tempat melukat yang paling terkenal adalah Pura Tirta Empul di Desa Manukaya, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar.

Syarat Melakukan Ritual Melukat

Karena ritual melukat merupakan salah satu bentuk peribadatan, maka untuk dapat melakukan ritual melukat ini harus mengikuti tata cara yang berlaku.

Menurut Jro Mangku Made Tantra (via Darsana, 2022) ada sarana-sarana perlu disiapkan untuk melaksanakan ritual melukat.

Syarat Melakukan Ritual Melukat<br>

Sarana Ritual Melukat

1. Daksina Pejati

Daksina pejati merupakan sesuatu yang dipersembahkan sebagai simbol kesungguhan dalam pelaksanaan melukat. Persembahan ini hendaknya berisi pisang atau biu kayu dan bunga tanjung.

2. Sarana Muspa atau Sarana Kwangen

Sarana muspa berupa beberapa jenis bunga yang berbau harum seperti bunga jempiring,sekar tunjung biru.

Selain beberapa jenis bunga, sarana muspa juga dilengkapi dengan pis bolong atau uang logam yang memiliki lubang ditengahnya.

3. Pakaian Nangkil

Pakaian nangkil adalah pakaian adat Bali. Pakaian ini dipakai ketika melakukan ritual melukat.

Selain pakaian nangkil diperolehkan pula hanya menggunakan kain kamen dan disarankan untuk tidak memakai perhiasan.

Apa Manfaat dari Melukat?

Melansir dari laman Liputan6, Jero Mangku Ranten (via Ngurah, 2020) menyebut, melukat berfungsi untuk meleburkan segala aura negatif yang ada di dalam tubuh manusia.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa ritual melukat diyakini oleh masyarakat dapat meningkatkan kekuatan dan menetralisir energi menjadi positif.

Sehingga, melukat secara psikologi dapat menimbulkan rasa nyaman dan damai.

Sehingga, melukat secara psikologi dapat menimbulkan rasa nyaman dan damai.

Ritual melukat kini tampak menjadi daya tarik wisata di Bali.

Banyak orang sampai para pesohor dan selebritis berlibur ke Bali untuk mencoba ritual melukat.

Bukan tanpa alasan, banyak orang ingin mencoba ritual melukat karena tradisi ini dipercaya memiliki manfaat dalam mengatasi masalah kejiwaan.

Ritual melukat kini tampak menjadi daya tarik wisata di Bali. <br>
Bukan Hanya Sekedar Tren, Ini Manfaat Dari Tradisi Melukat di Bali
Kenapa di Bali Tidak Ada Gedung Pencakar Langit?
Kenapa di Bali Tidak Ada Gedung Pencakar Langit?

Bali menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang membatasi pembangunan gedung tinggi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya
Mengenal Peresean, Tradisi Adu Kuat Para Lelaki di Lombok Sambut Hari Kemerdekaan
Mengenal Peresean, Tradisi Adu Kuat Para Lelaki di Lombok Sambut Hari Kemerdekaan

Tarian adu kekuatan dan ketangkasan kaum laki-laki dengan menggunakan senjata berupa rotan sebagai alat pukul dan tameng yang terbuat dari kulit sapi.

Baca Selengkapnya
Intip Tradisi Mepe Kasur Jelang Iduladha di Banyuwangi, Dipercaya Jauhkan Warga dari Bencana dan Penyakit
Intip Tradisi Mepe Kasur Jelang Iduladha di Banyuwangi, Dipercaya Jauhkan Warga dari Bencana dan Penyakit

Tradisi masyarakat Suku Osing yang unik di Desa Kemiran, Glagah, Banyuwangi

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Tradisi Perang Pandan di Timur Bali, Rutin Dilaksanakan Meski Sebabkan Luka-Luka
Mengenal Tradisi Perang Pandan di Timur Bali, Rutin Dilaksanakan Meski Sebabkan Luka-Luka

Tradisi perang pandan di Bali yang biasa sebabkan luka-luka para pemainnya.

Baca Selengkapnya
Potret Bali Kini di Mata Para Turis: Macet, Sampah dan Pembangunan Semrawut
Potret Bali Kini di Mata Para Turis: Macet, Sampah dan Pembangunan Semrawut

Keindahan alam dan budaya yang begitu kental membuat turis mancanegara betah berlama-lama liburan di Bali.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tenun Siak, Kerajinan Tradisional Asli Kepulauan Riau
Mengenal Tenun Siak, Kerajinan Tradisional Asli Kepulauan Riau

Bagi masyarakat Melayu Riau, corak pada tenun Siak tidak hanya menjadi hiasan semata, tetapi juga mengandung makna yang mendalam serta berisi nilai-nilai luhur.

Baca Selengkapnya
Merawat Tradisi Lebaran di Penjuru Indonesia
Merawat Tradisi Lebaran di Penjuru Indonesia

Tradisi Lebaran bukan cuma soal mudik dan makan ketupat. Di berbagai daerah banyak sekali tradisi dilakukan secara turun temurun dan hanya ada saat Lebaran.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Turis Asing Masuk Bali Bakal Wajib Bayar Rp150.000
Siap-Siap, Turis Asing Masuk Bali Bakal Wajib Bayar Rp150.000

Pungutan tersebut akan menjadi pemasukan daerah yang dimasukkan ke dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca Selengkapnya
Tradisi Bedah Teteg Cueran di Klaten, Warga Saling Berebut Ikan di Kolam Lumpur
Tradisi Bedah Teteg Cueran di Klaten, Warga Saling Berebut Ikan di Kolam Lumpur

Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat.

Baca Selengkapnya