Bacaan Niat Puasa Syawal, Lengkap dengan Keistimewaan dan Hukumnya
Merdeka.com - Bacaan niat puasa syawal perlu untuk diketahui. Umat Islam dianjurkan untuk melakukan puasa Syawal enam hari usai Hari Raya Idul Fitri. Keistimewaan puasa ini yakni bagi siapa saja yang puasa Syawal maka akan mendapat pahala seperti berpuasa setahun.
Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW yang berbunyi,
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka ia akan mendapat pahala seperti puasa setahun penuh.” (HR Muslim).
Baca juga: Niat Dan Hadits Puasa Syawal Beserta Bacaan Dan Keutamaannya
Akan tetapi, ada beberapa aturan yang harus ditaati sebelum melakukan puasa Syawal. Setiap muslim tidak boleh memiliki utang puasa apapun saat hendak melakukan puasa Syawal. Itu artinya, setiap muslim harus membayar utang berpuasa terlebih dahulu. Baik itu utang berpuasa Ramadan (qadha) maupun puasa nazar.
Lantas bagaimana bacaan niat puasa Syawal, keistimewaan dan hukumnya? Melansir dari berbagai sumber, simak ulasannya berikut ini.
Niat Puasa Syawal
Umat Islam sangat dianjurkan untuk melakukan puasa Syawal enam hari usai Hari Raya Idul Fitri. Kalian bisa memulai puasa Syawal di hari kedua bulan tersebut atau satu hari setelah Hari Raya Idul Fitri. Karena hari pertama alias Hari Raya Idul Fitri diharamkan bagi umat Islam untuk berpuasa. Bukan satu hari atau satu bulan, puasa dilakukan selama 6 hari di bulan Syawal. Puasa 6 hari inilah yang akan menjadi pelengkap dan penyempurna amalan di bulan Ramadhan.
©2020 Merdeka.com
Bagi siapa saja yang mengerjakannya, Allah SWT akan memberikan ganjaran berupa pahala seperti berpuasa selama setahun. Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW,
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka ia akan mendapat pahala seperti puasa setahun penuh.” (HR Muslim).
Oleh karenanya bacaan niat puasa Syawal juga harus dimengerti. Pelafalan niat puasa Syawal bisa dilakukan di siang hari. Sejauh kalian belum minum, makan dan hal-hal yang membatalkan puasa. Adapun niat puasa Syawal enam hari adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:“Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
Niat Puasa Syawal Pagi Hari
Bagi umat Islam yang mendadak ingin mengamalkan puasa Syawal di pagi hari, tentu diperbolehkan. Kalian juga bisa melafalkan niat sejak berkehendak melakukan puasa sunah. Lantaran, kewajiban melafalkan niat di malam hari hanya untuk puasa wajib saja.Berikut niat puasa Syawal di pagi hari:نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَىNawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”
Keistimewaan Puasa Syawal
Pahala Setahun BerpuasaKeistimewaan bulan Syawal yang pertama yakni memperoleh pahala seperti setahun berpuasa. Melanjutkan berpuasa selama enam hari di bulan Syawal usai Ramadhan memang akan diganjar dengan pahala yang besar. Itikaf di Bulan SyawalItikaf atau berdiam diri di masjid merupakan salah satu amalan penting yang dapat dilakukan di bulan Syawal. Itikaf di masjid biasanya diisi dengan aktivitas berupa membaca Al-Quran, berdzikir, sholat wajib hingga sholat sunah. Itikaf sendiri adalah upaya dari seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
©Pexels/Trung Nguyen
Melaksanakan PernikahanKeistimewaan bulan Syawal selanjutnya adalah dapat melaksanakan upacara pernikahan. Bulan Syawal menjadi pilihan yang tepat bagi kalian yang sudah memiliki rencana dan persiapan menikah. Melangsungkan pernikahan di bulan Syawal mampu mendatangkan kebaikan bagi pasangan dan keluarga yang melaksanakannya. Seperti yang dikisahkan dari istri Rasulullah SAW, Aisyah RA;“Rasulullah SAW menikahiku saat bulan syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?” (HR. Muslim, An Nasa’i).Tingkatkan SilaturahmiKegiatan silaturahmi sangat erat kaitannya dengan bulan Syawal. Silaturahmi sendiri menjadi salah satu kewajiban serta keistimewaan di bulan Syawal. Karena di bulan ini banyak keluarga jauh yang berkumpul bersama merayakan hari kemenangan bagi umat Islam usai berpuasa.Jaga Sholat Malam & Ibadah SunahSaat bulan Ramadan, umat Islam terbiasa melaksanakan ibadah wajib dan sunah dengan hati yang ikhlas. Bahkan, umat Islam akan mengerjakannya dengan tepat waktu. Tak terkecuali saat malam hari.Ada baiknya hal tersebut tidak berhenti hingga akhir Ramadan saja. Justru dengan adanya bulan Ramadan, kalian bisa terbiasa untuk mengamalkan ibadah. Di mana sebelumnya begitu susah untuk dilakukan atau kerjakan.
Hukum Puasa Syawal
Setelah mengetahui niat puasa Syawal dan keistimewaannya, ada baiknya kalian juga mengetahui hukum puasa Syawal. Puasa Syawal memiliki hukum mustahab atau sunah. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda,“Barangsiapa yang puasa Ramadan lalu mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia mendapat pahala puasa setahun penuh”. (HR Muslim no. 1164).Bukan hanya itu saja, Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni juga mengatakan,“Puasa enam hari di bulan Syawal hukumnya mustahab menurut mayoritas para ulama”. (Al-Mughni, 3/176).
(mdk/tan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut bacaan niat puasa Syawal beserta tata cara dan keutamaannya.
Baca SelengkapnyaPuasa Syawal merupakan salah satu ibadah sunnah yang dilakukan mulai tanggal 2 Syawal atau sehari setelah Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaSelain hukum pelaksanaannya, Anda juga perlu memahami bacaan niat puasa qadha di bulan Syawal dengan baik dan benar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Niat puasa Senin Kamis bisa dibaca umat Muslim saat hendak menunaikan ibadah sunah ini.
Baca SelengkapnyaBacaan sholat 5 waktu mencakup gerakan fisik dan doa-doa tertentu yang diucapkan dan wajib dihafal.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan niat sholat Idul Fitri berjamaah dan sendirian yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaSebagai bulan penutup sebelum Ramadan tiba, bulan ini memiliki nilai keutamaan yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaNiat bayar utang puasa Ramadhan, atau dikenal dengan puasa qadha, dibaca saat akan mengganti puasa yang tertinggal di waktu selain bulan Ramadhan.
Baca SelengkapnyaSaat pelaksanaan puasa Ramadhan, umat Muslim perlu mengawalinya dengan membaca niat berpuasa Ramadan.
Baca Selengkapnya