8 Wisata Dieng Wonosobo, Negerinya Para Dewa di Pusat Jawa
Merdeka.com - Wisata Dieng Wonosobo patut untuk dimasukan ke dalam list liburan Anda. Dataran tinggi Dieng, sebenarnya terletak di antara dua kabupaten yaitu kabupaten Wonosobo masuk bagian Dieng Wetan sedangkan bagian Dieng Kulon masuk ke daerah Kabupaten Banjarnegara.
Dataran tinggi Dieng sering mendapat julukan Negeri di atas awan karena lokasinya yang berada di ketinggian. Selain julukan tersebut, Dieng juga dikatakan sebagai "Tanahnya Para Dewa". Menurut Ketua Pam Swakarsa Pariwisata Dieng Irhamto, mengatakan jika julukan "Tanahnya Para Dewa" ini berasal karena Dieng dulunya merupakan pusat peradaban agama Hindu pada sekitar abad ke-7.
Dieng merupakan dataran tinggi, dimana kepercayaan orang Hindu mengatakan jika tempat yang tinggi lebih dekat dengan Sang Hyang Widhi atau dewa itu sendiri. Sehingga, konon Dieng digunakan sebagai tempat para dewa bersemayam.
Berikut beberapa referensi wisata dieng yang bisa Anda kunjungi jika berlibur ke tempat ini:
Batu Ratapan Angin
Dieng merupakan wilayah bekas gunung vulkanik purba yang sudah tidak aktif lagi. Karena beberapa kali meletus, wilayah ini memiliki tebing-tebing artistik dengan bentuk yang tidak beraturan. Salah satunya batu ratapan angin, dari tempat ini kita bisa melihat keindahan dieng dari ketinggian, melihat telaga warna dan telaga pengilon dengan sangat jelas.
Karena tempatnya tinggi, untuk sampai ke batu ratapan angin kita harus melakukan tracking dahulu selama kurang lebih 15 menit.
Kawang Sikidang
Konon, menurut cerita lama kawah ini sering berpinda-pindah tempat sendiri sehingga dinamakan Sikidang yang berasal dari hewan Kijang. Kawah ini merupakan bekas letusan gunung berapi hingga membentuk sebuah kawah yang masih aktif hingga kini.
Di sekitar kawang sikidang juga banyak tersusun batuan-batuan belerang. Di sini, kita juga bisa mencoba olahraga ekstrem berupa mengendarai motor trail di medan yang menantang.
Telaga Warna
Telaga warna juga merupakan salah satu landmark dari dataran tinggi Dieng. Telaga warna merupakan sebuah telaga yang bisa berganti-ganti warna akibat dari belerang. Biasanya warna tersebut didominasi warna hijau, biru laut, dan kuning. Di tempat ini kita bisa berswa foto bersama teman dan keluarga.
Komplek Candi Arjuna
Kompleks candi Arjuna terletak di Dieng Kulon, Kecamatan Batur. Di kompleks ini terdapat lima bangunan candi yaitu Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Candi-Candi tersebut digunakan sebagai tempat bersembahyang, Candi Arjuna, Puntadewa, dan Sambadra merupakan candi yang digunakan sebagai tempat untuk menyembah Dewa Syiwa. Sedangkan Candi Srikandi digunakan sebagai tempat untuk menyembah trimurti, tiga dewa yaitu Dewa Syiwa, Brahma, dan Wisnu.
Di candi tersebut kita tidak akan menemukan arca seperti yang biasanya kita lihat pada candi umumnya. Arca-Arca tersebut disimpan di museum Kaliasa yang letaknya tidak jauh dari lokasi candi. Kita juga bisa berkunjung ke museum tersebut untuk melihat peninggalan-peninggalan sejarah yang lain.
Telaga Merdada
Telaga Merdada merupakan telaga yang tidak memiliki sumber mata air. Air yang berada di telaga ini merupakan hasil tampungan air hujan. Sehingga, pada musim kemarau telaga ini juga bisa mengalami kekeringan. Merdada merupakan telaga terluas di dataran tinggi Dieng. Air telaga ini digunakan oleh petani untuk merawat lahan kentang yang berada di sekitar telaga.
Padang Savana
Padang savana Dieng terletak di wilayah Gunung Pangonan. Lembah luas dengan rumput yang berwarna hijau dan keemasan membuat tempat ini terlihat indah. Padang savana ini dulunya merupakan bekas kawah dari gunung Pangonan, bentuknya menyerupai mangkuk raksasa seperti kawah besar, yang dipenuhi rerumputan semak indah yang terkadang berwarna coklat keemasan saat musim kemarau dan berwana hijau pupus ketika musim penghujan.
Karena tempatnya yang sangat tenang, sehingga cocok jika dijadikan sebagai tempat untuk merilekskan pikiran.
Bukit Sikunir
Banyak orang datang ke bukit Sikunir untuk menyaksikan golden sunrise. Sikunir terletak di Desa Sembungan, Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Desa ini juga dikatakan sebagai desa tertinggi di pulau Jawa.
Berada di ketinggian 2.200 mdpl membuat bukit Sikunir menjadi tempat yang sangat pas untuk berburu sunrise. Untuk mencapai puncak, kita harus melakukan pendakian terlebih dahulu selama kurang lebih 30 menit.
Wisata Kuliner
Jika sudah lelah berkeliling, kita bisa menikmati aneka kuliner khas yang ditawarkan sembari menikmati udara sejuk dan dingin di daerah dataran tinggi Dieng.
Sambil menikmati udara yang dingin, kita bisa meminum secangkir teh hangat atau kopi sambil ditemani kentang goreng khas Dieng yang memiliki ukuran besar, tempe kemul, dan lainnya.
Kita juga bisa mencicipi segarnya manisan carica atau menyantap lezatnya mie ongklok khas Wonosobo. Kuliner Khas Wonosobo bisa menjadi pilihan untuk mengisi perut.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dieng terkenal karena keindahan alamnya yang memukau.
Baca SelengkapnyaRekomendasi wisata Dieng yang bisa dijadikan referensi liburan Anda bersama keluarga.
Baca SelengkapnyaProbolinggo menawarkan variasi wisata yang terjangkau namun tetap indah, cocok untuk liburan keluarga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Paropo adalah salah satu lokasi terbaik untuk menikmati keindahan Danau Toba dari sudut yang berbeda.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang wisata Medan yang populer mulai dari destinasi wisata alam hingga wisata edukasi.
Baca SelengkapnyaWonosalam bisa menjadi alternatif tempat liburan di Jawa Timur yang menarik.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 8 tempat wisata Jepara yang populer, mulai dari wisata alam hingga tempat edukasi.
Baca SelengkapnyaDesa Wisata Osing menawarkan pengalaman budaya yang unik dan menarik di ujung timur Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaDesa Cibuntu dikenal karena keindahan alamnya dan telah mendapatkan pengakuan sebagai salah satu desa wisata terbaik di tingkat ASEAN.
Baca Selengkapnya