Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tapak Tilas Jembatan Gantung Ngete Karanganyar, Menantang Maut

Tapak Tilas Jembatan Gantung Ngete Karanganyar, Menantang Maut Jembatan Ngete ©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo

Merdeka.com - Seorang pria paruh baya berjalan di atas jembatan gantung Ngete. Kedua tangannya, memegang erat sepeda ontel. Perlahan namun pasti, kakinya mulai melangkah di atas sebilah papan kayu yang mulai lapuk.

Menilik ke bawah jembatan, aliran Sungai Pepe dengan kedalaman sekitar 30 meter mengalir deras. Kanan, kirinya pepohonan dengan jurang. Perlahan-lahan pria bercaping ini menuju hingga ke ujung jembatan. Sekali terperosok, nyawa bisa jadi taruhannya.

Jembatan Siratal Mustaqim, begitu para warga menyebutnya. Rasa was-was dan menantang maut membuat jembatan yang terletak di Bolon Karanganyar mendapat julukan itu. Tapi itu tak membuat nyali warga menciut, sebab itulah jalan pintas untuk beraktivitas sekolah maupun kerja.

jembatan bolon©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo

Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Bolon, Colomadu, Karanganyar, dengan Desa Tegalrejo, Boyolali, ini sebenarnya bukan jembatan. Namun, saluran air yang melintang di atas Kali Pepe, di bawah wewenang Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Bengawan Solo.

Di atas saluran ada pijakan dari papan kayu selebar sekitar 50 sentimeter hingga 60 sentimeter untuk petugas menginspeksi. Nah, di atas pijakan itulah warga memasang papan dan besi untuk dilalui. Awalnya, hanya untuk petugas namun lama-lama banyak warga yang melewatinya.

jembatan bolon©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo

Melewati jembatan ini lebih menghemat waktu 15-30 menit, daripada harus memutar sejauh 2 kilometer untuk menyeberang. Alhasil, warga pun nekat menyusuri jembatan penuh risiko itu.

Ukuran papan kayu yang kecil ini pun membuat warga harus bergantian untuk melaluinya. Warga seolah tak peduli dengan keselamatan yang mengancamnya. Bisa saja terjerembab dan nyawa lenyap.

jembatan bolon©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo

Meniti jembatan perbatasan Boyolali dan Karanganyar ini memang menguji adrenalin. Kini semua hanya sebatas kenangan. Kengerian itu berakhir semenjak dibangunnya jembatan baru di sebelah jembatan gantung Ngete pada 2016 silam.

Jembatan baru jauh lebih layak daripada Jembatan Ngete. Warga pun tak lagi melewati jembatan yang menantang maut ini. Tentu saja, lebih memilih jembatan yang jauh lebih kokoh.

jembatan bolon©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo

Kini jembatan gantung peninggalan zaman kolonial Belanda itu hanya sebagai sarana aliran pengairan sawah. Struktur bangunan dari kayu dan besi yang penuh kenangan tersebut masih tetap dipertahankan.

Beberapa warga kadang kali mampir datang mengunjungi jembatan legendaris ini. Sekedar mengabadikan kenangan di jembatan gantung Ngete. Jika ditantang, kira-kira kamu berani melewatinya tidak ya?

(mdk/Tys)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Baca Selengkapnya
5 Tanda Serangan Jantung Ringan yang Kerap Terlewatkan

5 Tanda Serangan Jantung Ringan yang Kerap Terlewatkan

Terjadinya serangan jantung ringan pada tubuh kita kerap terlewatkan karena gejalanya yang tidak tampak parah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perjalanan Mudik Wanita Ini Menegangkan, Lewati Jalan Berlubang hingga Jembatan Kayu

Perjalanan Mudik Wanita Ini Menegangkan, Lewati Jalan Berlubang hingga Jembatan Kayu

Kemampuan wanita ini melewati akses jalan yang ekstrem bikin takjub warganet.

Baca Selengkapnya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.

Baca Selengkapnya