Legitnya Rujak Natsepa, Kaya Rempah dan Pala Khas Maluku
Merdeka.com - Apa jadinya rujak buah rasa pedas, manis, dan gurihnya dipadukan dengan buah pala. Siapapun pasti tak tahan menelan ludah dibuatnya, perpaduan rasanya begitu khas menjadikan rujak khas Maluku ini istimewa. Satu dari sekian jenis rujak buah di Indonesia ini bernama Natsepa. Rujak Natsepa mudah sekali dijumpai di Maluku, terlebih keberadaan pala yang menjadi tanaman khas Maluku sejak ribuan tahun silam.
Keunikannya tak hanya dari rasa rempah dan palanya yang khas. Cara menyajikannya lain daripada yang lain. Menyantap rujak Natsepa di tepi Pantai Natsepa menjadi penawar panasnya terik mentari. Memanjakan lidah berkat cita rasa buah segar, berpadu dengan legitnya bumbu rujak yang kaya rempah dan pala.
Nama Natsepa diambil dari daerah di Timur Ambon yang berupa pesisir pantai. Disinilah bumbu rujak buah Maluku bertemu dengan eksotisnya rasa pala yang menjadikannya istimewa.
©2021 Merdeka.com/Eddie Likumahua
Seperti rujak buah pada umumnya, rujak Natsepa dibuat dari bumbu dasar rujak. Seperti cabe rawit, garam, gula merah, dan larutan asam jawa. Berbeda dengan rujak Natsepa yang harus ditambakkan dengan kacang tanah, bawang putih, juga buah pala.
Gula merah yang dipakai bukanlah gula Jawa layaknya rujak yang ada di Solo, atau Malang. Melainkan gula Saparua yang terbuat dari air nira. Warnanya lebih gelap cokelat tua daripada gula jawa yang berwarna cokelat terang. Keduanya memiliki perbedaan rasa signifikan dari gula jawa
Para pedagang rujak Natsepa selalu siap sedia buah pala. Buah bulat cokelat terang ini dagingnya memiliki cita rasa yang khas. Buah pala memiliki rasa pahit, sepat, dan asam. Ketiga rasa inilah yang menggantikan asam jawa sehingga rasanya semakin kaya. Semerbak aroma rempahnya menggoda berkat bawang putih yang turut diuleg ke dalam cobek tradisional.
©2021 Merdeka.com/Eddie Likumahua
Tak lupa menambahkan butiran kacang tanah yang telah digoreng sebelumnya. Sambal rujak Natsepa teksturnya begitu legit, karena bumbunya tidak ditambahkan air. Ulet layaknya adonan gula jawa yang belum mengeras. Menumbuknya juga singkat saja, tekstur kacangnya bahkan masih terlihat utuh.
Dahulu, bumbu rujak Natsepa juga menggunakan pisang batu yang menambah cita rasanya. Namun kini pisang batu tak lagi digunakan lantaran semakin sulit ditemukan di Ambon.
Warga Ambon, Maluku punya tradisi, hanya wanitalah yang diperbolehkan menjual rujak Natsepa. Secara turun-temurun wanita yang paham betul akan bumbu rempah yang pas untuk menyajikan seporsi rujak Natsepa yang kaya rasa.
©2021 Merdeka.com/Eddie Likumahua
Tumpukan aneka buah segar pasti semakin membuat lidah meronta-ronta. Nanas, belimbing, kedondong, jambu air, mentimun, seolah berjodoh dengan panasnya peisisir Pantai Natsepa. Rujak Natsepa tak mengharuskan memakai buah-buahan di atas. Bahkan penduduk setempat suka menambakan irisan ubi jalar rebus ke dalam mangkuk rujak Natsepa. Sengaja potongan buah dijadikan sekecil mungkin agar mempermudah memakan buah dalam sekali santapan.
©2021 Merdeka.com/Eddie Likumahua
Langkah terakhir, menjadi puncak proses pembuatan rujak ialah menuangkan bumbu rujak ke atas potongan buah segar. Dituangkan secukupnya menutupi seluruh permukaan atas mangkuk buah. Sekilas memang tak ada bedanya dengan rujak pada umumnya. Namun jangan salah, satu tusuk buah dengan bumbu rujak Natsepa akan membuktikan segalanya.
Pedas, manis, asam, gurih, dan segar, dikuatkan dengan rasa pahit, sepat, dan asam dari buah pala. Meskipun sederhana, saat berkunjung ke Ambon amat sangat kurang jika tak mampir mencicipi rujak Natsepa, apalagi menyantapnya kala siang terik yang melanda.
(mdk/Ibr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenalan dengan Rujak U Groh yang Unik dari Aceh, Bahannya dari Batok Kelapa dan Cocok untuk Takjil Berbuka
Rujak khas Aceh ini isiannya batok kelapa. Tertarik mencoba?
Baca SelengkapnyaKakek Pencari Rongsokan Beli Nasi Rp2 Ribu Demi Ganjal Perut, Cuma Dikasih Sesendok dan Air Putih Bikin Pilu
Begini kisah pilu seorang kakek pemulung yang hanya mampu beli makan nasi dan air putih sehari.
Baca SelengkapnyaMencicipi Bakso Kuah Rujak yang Unik di Jakarta Timur, Topingnya Pakai Buah Segar
Bakso ini berisi potongan penuh buah-buahan. Segar, gurih dan unik. Wajib dicoba.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rawon, Sajian Ikonik Jawa Timur yang Abadi dalam Budaya dan Tradisi, Ini Asal-usulnya yang Menarik
Rahasia di balik kelezatan rawon tak lepas dari kombinasi rempah-rempah khas Jawa Timur, di antaranya kluwek, kunir, lengkuas, dan laos.
Baca SelengkapnyaMencicipi Dangke, Keju Unik Terbuat dari Susu Kerbau Khas Enrekang Sulawesi Selatan
Makanan tradisional yang unik dari Sulawesi Selatan ini konon sudah dikonsumsi bangsawan sejak zaman dulu.
Baca SelengkapnyaJukut Harsyan Sup Bebek Jawa Kuno Khas Jawa Timur Ini Pakai Kemenyan sebagai Bumbu, Ini Kisah di Baliknya
Sup bebek ini gunakan kemenyan sebagai bumbu. Gimana ya rasanya?
Baca SelengkapnyaResep Jamu Beras Kencur yang Nikmat dan Segar, Baik untuk Tambah Nafsu Makan dan Redakan Gejala Naiknya Asam Lambung
Sejak zaman dahulu, beras kencur telah menjadi bahan konsumsi yang lazim dan populer dalam pengobatan tradisional di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTak Asal Dikupas, Begini Cara Makan Buah Salak yang Benar
Salak adalah buah yang biasanya ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand
Baca SelengkapnyaMencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah
Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca Selengkapnya