Umumkan jajaran manajemen baru, OVO sebut bakal makin agresif
Merdeka.com - OVO, perusahaan platform pembayaran mengumumkan perluasan signifikan dalam jajaran kepemimpinannya. Mereka yang dilibatkannya adalah mantan professional dari berbagai perusahaan besar antara lain Facebook, Visa, Grab, Lippo, Commonwealth Bank dan MoneyGram. Saat ini, tim kepemimpinan OVO memiliki salah satu keahlian yang terdalam, mencakup industri ritel, layanan keuangan, dan teknologi.
Jason Thompson, CEO OVO, mengatakan dengan jajaran kepemimpinannya yang baru ini, ia tak sabar ingin membangun platform pembayaran besutan Lippo Grup itu.
"Kami tidak sabar ingin membangun platform pembayaran universal pertama di Indonesia yang diterima dimana saja, mulai dari mall dan rumah sakit hingga warung dan toko-toko milik keluarga. Kami akan terus bekerja dengan para mitra untuk menciptakan ekosistem pembayaran yang menguntungkan bagi masyarakat Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (29/6).
Sementara, Adrian Suherman, President Director OVO, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat gembira menyambut jajaran baru manajemen.
"Sekarang kami memiliki keahlian yang tepat untuk memimpin fase berikutnya dalam pertumbuhan OVO. Hubungan kami dengan berbagai lembaga keuangan dan mitra teknologi di Asia Tenggara akan membantu memperluas ekosistem kami dengan cepat," katanya.
"Yang terpenting, kami memiliki passion yang sama untuk membangun dompet elektronik yang dapat memberikan akses kepada masyarakat Indonesia akan layanan keuangan dan pembayaran non-tunai, di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara," tambah dia.
Sejak diluncurkan pada awal 2017, OVO mengklaim telah menjadi platform pembayaran dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Saat ini, OVO telah diterima secara luas di seluruh toko ritel, yang menyandang 96 persen perekonomian Indonesia.
OVO sudah diterima 70 persen pusat perbelanjaan di Indonesia, termasuk di antaranya hypermarket, department store, kedai kopi, bioskop, penyedia parkir dan jaringan rumah sakit terkemuka. OVO juga tersedia di hampir 80 persen jaringan gerai makanan modern, dan terus melebarkan sayap ke ekosistem Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta ritel tradisional.
Melalui kemitraannya dengan Grab, dompet OVO di aplikasi Grab dapat digunakan untuk transportasi on-demand dan pengiriman makanan di lebih dari 130 kota di seluruh Indonesia, dari Banda Aceh sampai Jayapura.
Adapun jajaran manajemen OVO yang baru sebagai berikut:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK menyebut ada tiga pihak yang dikenakan kewajiban dalam pelaporan kepemilikan saham atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.
Baca SelengkapnyaVidio berhasil mengalahkan platform OTT global dan regional
Baca SelengkapnyaPenyedia aplikasi Ojol biasanya memberikan skema tertentu yang dianggap sebagai pengganti THR.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
Baca SelengkapnyaAkulaku diminta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL.
Baca SelengkapnyaBlibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaKemnaker berupaya berkomunikasi dengan perusahaan penyedia jasa ini agar mau memberikan THR bagi para mitranya.
Baca SelengkapnyaOgi menuturkan, pengawasan khusus dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis.
Baca Selengkapnya