Twitter Tersandung Dugaan Algoritma Rasis
Merdeka.com - Twitter saat ini sedang melakukan investigasi soal preview foto di tweet lebih memilih untuk menampilkan orang kulit putih ketimbang orang kulit hitam.
Hal ini pertama kali diungkap minggu lalu oleh seorang pengguna Twitter, di mana ia memposting dua buah foto orang kulit hitam dan orang kulit putih yang posisinya berbeda. Namun Ketika di preview, cuitan tersebut hanya menampilkan orang kulit putih.
Menurut laporan The Verge, pengguna Twitter tersebut melakukan uji coba itu setelah menemukan permasalahan yang sama di Zoom ketika wajah peserta kulit hitam tidak ditunjukkan dalam sebuah panggilan konferensi.
Ketika hal ini terjadi, posting tersebut viral dan memmancing pengguna Twitter lain untuk mencoba. Akhirnya, terungkap bahwa hampir semua posting mengungkap hal serupa. Bahkan, hal ini juga terjadi tak cuma di manusia, bahkan tokoh kartun.
Twitter sendiri menggunakan algoritma berbasis neural network untuk secara otomatis memotong foto untuk preview. Ini adalah pembelajaran mesin (learning machine) yang menggunakan facial recognition, meskipun tidak semua gambar merupakan foto wajah.
Saat ini pun, akhirnya Twitter menyebut bahwa penyelidikan atas hal ini sedang dilakukan. Tim komunikasi Twitter pun sudah mengungkap bahwa dalam algoritmanya tidak ada bias rasial ataupun gender, jadi pihaknya menganggap bahwa hal tersebut kebetulan semata, meski penyelidikan terus dijalankan.
"Jelas bahwa kami memiliki banyak analisis yang harus dilakukan," cuit Liz Kelley yang merupakan tim komunikasi Twitter. "Kami akan membuat platform ini open source sehingga orang lain dapat meninjau dan mereplikasi," tambahnya.
Kepala bagian Teknologi Twitter yakni Parag Agrawal juga menyebut bahwa model tersebut tidak sempurna, dan butuh "perbaikan terus-mmenerus." Ia juga menyebut bahwa ia "bersemangat belajar" dari kejadian tersebut.
Uji Coba Fitur Edit
Sebelumnya, Twitter menguji coba fitur edit tweet. Pengguna mulai menyadari bahwa jika Anda menghapus sebuah reply Tweet, lalu mencoba memmbalashnya lagi, teks yang tadi dihapus akan muncul kembali. Hal ini memungkinkan Anda untuk memperbaiki kesalahan sebelumnya dan mengirimkan Tweet tersebut kembali.
Tidak banyak pengguna yang mendapatkan fitur uji coba ini. Berdasarkan pantauan Merdeka.com juga, pengguna di Indonesia tidak kecipratan fitur ini.
Fitur edit Tweet sendiri adalah fitur yang sudah dipastikan tidak akan pernah ada di Twitter. Hal ini disampaikan langsung oleh sang CEO, Jack Dorsey.
Dalam wawancaranya di podcast yang dipandu Joe Rogan, Jack menyebut bahwa Twitter mungkin akan memberikan fitur edit Tweet, namun berupa jendela waktu singkat di mana Anda dapat mengubah posting sebelum benar-benar tercuitkan dan tak bisa diedit lagi.
Ia menyarankan kalau Tweet mungkin bisa diedit selama 5 hingga 30 detik setelah dikirim, dan hal tersebut masih mungkin bersifat dinamis tergantung pada konteksnya.
Sang CEO menekankan bahwa fitur tersebut tak ingin dibuat terlalu lama, karena hal tersebut akan menodai sifat posting "real-time" yang sejak awal dimiliki Twitter.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bambang Widjojanto menduga sistem telah diatur untuk memenangkan paslon tertentu secara otomatis.
Baca SelengkapnyaSayangnya, keberhasilan algoritma ini juga memunculkan pertanyaan tentang etika dan privasi data.
Baca SelengkapnyaPengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca SelengkapnyaMedia sosial tengah dihebohkan dengan kabar ulat kucing. Ulat bulu ini disebut-sebut sangat beracun dan mematikan.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaKonten Galih yang diunggah lewat akun Tiktok dengan nama Galihloss3 menuai kritik. Galih membuat konten tebak nama hewan yang bisa mengaji.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram @suarasemangat menunjukkan bagaimana para pedagang rela basah kuyup demi menyelamatkan dagangannya
Baca Selengkapnya