Temuan Ini Menunjukkan Planet Venus Punya 85 Ribu Gunung Berapi Aktif
Merdeka.com - Dua peneliti yaitu Rebecca M. Hahn dan Paul K. Byrne dari Departemen Ilmu Bumi dan Planet, Universitas Washington telah menunjukan bukti adanya gunung berapi aktif di Planet Venus yang ditulis dalam jurnal JGR Planet pada April 2023.
Tak tanggung-tanggung, mereka berhasil memetakan 85 ribu gunung berapi aktif di Planet kedua dari Matahari itu. Melalui temuannya, diharapkan dapat membantu menemukan aliran lava baru dari planet tersebut.
Dilaporkan IFLScience, Senin (3/4), peta tersebut didasarkan pada data yang dikumpulkan oleh misi Magellan NASA, yang mengorbit Venus dari tahun 1990 hingga 1994 lalu memetakan permukaan planet menggunakan radar. Tim tersebut melaporkan bahwa 99 persen terdapat gunung berapi berdiameter kurang dari 5 kilometer atau 3 mil.
©2023 Merdeka.com
"Makalah ini memberikan peta paling komprehensif dari semua bangunan vulkanik di Venus yang pernah disusun. Ini memberi para peneliti database yang sangat berharga untuk memahami vulkanisme di planet itu, di mana Planet Venus adalah planet yang sangat sedikit kita ketahui, meskipun itu memiliki ukuran yang sama dengan planet kita," kata Byrne.
Temuan itu menunjukkan beberapa vulkanisme yang sangat menarik di Venus. Pertama-tama, ada begitu banyak gunung berapi. Tidak ada hitungan lengkap dan akurat dari semua gunung berapi di Bumi, tetapi yang berpotensi aktif berjumlah sekitar 1.350, jumlah yang kecil jika dibandingkan. Ini menjadikannya salah satu peta gunung berapi paling detail di seluruh planet.
"Kami datang dengan ide menyusun katalog secara global karena belum pernah ada yang melakukannya pada skala ini sebelumnya," terang Hahn.
Fakta lain yang ditemukan dari hasil temuannya itu adalah kebanyakan dari gunung berapi berukuran kecil. Hanya sebagian kecil dari gunung berapi Venus berada di kisaran diameter 20-100 kilometer (12-60 mil), menunjukkan sesuatu tentang ketersediaan magma dan tingkat letusan.
"Itu adalah fitur vulkanik yang paling umum di planet ini: mewakili sekitar 99 persen dari kumpulan data yang kami miliki. Kami melihat distribusinya menggunakan statistik spasial yang berbeda untuk mencari tahu apakah gunung berapi tersebut mengelompok di sekitar struktur lain di Venus, atau apakah mereka dikelompokkan di area tertentu," kata Hahn.
Tim menduga ada lebih banyak struktur vulkanik di Venus, tetapi resolusi dari Magellan tidak memungkinkan untuk riset yang mendalam. Di sisi lain, NASA baru-baru ini menunda setidaknya hingga 2031 misi lanjutan ke Venus yang akan memberikan peta permukaan yang lebih rinci.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dilansir dari Newsweek, planet ini yang semula dianggap sebagai lingkungan yang tidak bersahabat, kini menjadi fokus para ilmuwan. Simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaPetunjuk ledakan di Gunung planet Mars menjadi terang benderang bagaimana awal Bumi terbentuk.
Baca SelengkapnyaPlanet ini masuk dalam kategori planet orbit pendek yang berada di luar tata surya Bima Sakti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tanah adalah istilah yang sangat luas dan merujuk pada lapisan bumi yang menutupi permukaan planet.
Baca SelengkapnyaIlmuwan menduga dua planet yang sempat bertabrakan itu adalah Neptunus dan Uranus. Begini analisis ilmuwan.
Baca SelengkapnyaPVMBG merekomendasikan masyarakat dan pengunjung atau wisatawan untuk menjauh radius lima kilometer dari pusat kawah Gunung Awu.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi mengalami perubah status dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).
Baca SelengkapnyaNASA Konfirmasi Ada Danau Purba di Mars, Bisa Jadi Bukti Tanda Kehidupan
Baca SelengkapnyaNASA telah menemukan "Bumi super", sebuah planet yang berpotensi mendukung kehidupan manusia.
Baca Selengkapnya