Saturnus ternyata lahir belakangan ketimbang satelitnya
Merdeka.com - Sudah merupakan pengetahuan yang umum jika sebuah planet terbentuk lebih dulu baru kemudian disusul oleh satelit-satelitnya. Tetapi apa yang terjadi pada satelit Saturnus, Titan, mengisyaratkan hal sebaliknya.
Peneliti NASA dan Esa telah menyimpulkan jika berdasarkan kandungan gas nitrogen di atmosfernya, Titan terbentuk lebih dulu ketimbang Saturnus. Nitrogen yang ada pada Titan ternyata mempunyai kesamaan dengan gas serupa yang ada pada komet di awan angkasa Oot. Awan Oot diketahui sebagai kumpulan batuan dan es yang terhampar mengelilingi tata surya kita yang terbentuk sebelum sistem tata surya ada.
Satelit terbesar milik Saturnus tersebut kemungkinan besar terbentuk dari bahan-bahan penyusun matahari yang kini jadi pusat tata surya. Saat-saat tersebut juga diyakini sebagai awal kelahiran komet-komet yang ada di jagat raya. Oleh sebab itu, ditemukannya nitrogen khas komet di Titan menjadi indikasi jika satelit tersebut sama tuanya dengan komet.
Tim peneliti juga menambahkan jika atmosfer Titan mengandung nitrogen dalam jumlah yang sangat melimpah, sekitar 78 persen dari jumlah nitrogen yang ada di bumi.
Mereka yakin jika nitrogen dalam jumlah masif tidak mungkin ada begitu saja di Titan, kerena setidaknya dibutuhkan waktu lebih dari 4 miliar tahun untuk mengumpulkan semua nitrogen itu.
Sebelumnya peneliti mempunyai hipotesis jika Titan, komet, dan bumi memiliki suatu keterkaitan seputar nitrogen yang ada di dalamnya. Hal ini juga semakin membuktikan jika nitrogen yang ada di bumi juga bukan hanya berasal dari sumbangan komet atau meteor yang jatuh ke atmosfer planet kita, melainkan sumbangan dari bahan-bahan yang dulu membentuk matahari dan tata surya.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanah adalah istilah yang sangat luas dan merujuk pada lapisan bumi yang menutupi permukaan planet.
Baca SelengkapnyaIlmuwan dibuat takjub kemungkinan adanya kehidupan di planet Saturnus.
Baca SelengkapnyaCopernicus akhirnya dimakamkan di kuburan yang diberi tanda, sebelumnya tidak. .
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini.
Baca SelengkapnyaHal ini menimbulkan pertanyaan rumit: Siapa sebenarnya yang menemukan Neptunus?
Baca SelengkapnyaIlmuwan menduga dua planet yang sempat bertabrakan itu adalah Neptunus dan Uranus. Begini analisis ilmuwan.
Baca SelengkapnyaPlanet itu berjarak 73 tahun cahaya dari Bumi, memiliki radius yang dua kali lebih besar dari Bumi, dan massa yang 4,78 kali lebih besar dari massa Bumi.
Baca SelengkapnyaTemuan ini berasal dari Zaman Neolitikum dan Zaman Perunggu.
Baca SelengkapnyaPluto dianggap tak memiliki syarat sebagai planet besar. Keputusan ini menjadi kontra di kalangan ilmuwan.
Baca Selengkapnya