Reaksi Pavel Durov saat Telegram Dituding Pendiri Signal Kumpulkan Data Pribadi
Merdeka.com - Pendiri sekaligus CEO Signal Messenger, Moxie Marlinspike mengkritik Telegram. Dalam akun Twitternya @moxie, ia melontarkan bahwa aplikasi pesaingnya itu buruk dalam menjaga privasi pengguna.
Telegram, kata dia, juga mengumpulkan data-data dari para pengguna.
"Telegram memiliki banyak fitur menarik, tetapi dalam hal privasi dan pengumpulan data, tidak ada pilihan yang lebih buruk," kata Moxie, dikutip dari PhoneArena, Rabu (29/12).
Moxie membeberkan bahwa aplikasi besutan Pavel Durov itu menyimpan semua kontak, group, media, dan setiap pesan yang pernah dikirim atau diterima dalam teks biasa di server mereka.
"Hampir semua yang Anda lihat di aplikasi, Telegram juga melihatnya," kata dia.
Pernyataan Moxie sontak membuat Pavel Durov bereaksi. Ia membantah habis-habisan anggapan dari Moxie.
Dia pun menukil laporan terbaru dari The Record. Laporan tersebut menyebutkan bahwa FBI membuktikan Telegram menepati janji menjaga kerahasiaan data penggunanya.
"Laporan itu telah memastikan Telegram menjadi salah satu satu dari sedikit aplikasi olah pesan yang tidak melanggar kepercayaan penggunanya," tulis Pavel Durov dalam pernyataannya itu.
Pavel pun mengkritik balik Moxie dengan menyatakan bahwa Signal merupakan aplikasi yang didanai oleh agensi pemerintah Amerika Serikat.
"Saya mendengar pesaing kami yang berbasis di AS frustasi karena mereka tidak dapat menandingi pertumbuhan Telegram, meskipun banyak berinvestasi dalam pemasaran (sesuatu yang tidak pernah diinvestasikan Telegram)," tulis Pavel.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uji coba penerapan surat tilang dikirim melalui aplikasi WhatsApp ini menggunakan lima nomor khusus.
Baca SelengkapnyaInstagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap Densus 88 pada Senin, 14 Agustus kemarin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Intimidasi yang didapat berupa kiriman pesan melalui aplikasi WhatsApp
Baca SelengkapnyaMereka tak merespons surat peringatan yang dilayangkan Kominfo kepadanya.
Baca SelengkapnyaPengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaModus terduga pelaku dalam menjalankan aksinya yakni pinjaman online.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram @suarasemangat menunjukkan bagaimana para pedagang rela basah kuyup demi menyelamatkan dagangannya
Baca SelengkapnyaIni penyebab Starlink ditolak layani akses internet di pedesaan Amerika Serikat (AS).
Baca Selengkapnya