Peneliti berhasil temukan gen lengkap manusia purba
Merdeka.com - Para peneliti dari Max Planck Institute Jerman telah menemukan sebuah versi final dari genom (kumpulan gen) Neanderthal, makhluk purba yang masih menjadi kerabat manusia.
Bahkan, saking yakinnya, para peneliti menyatakan bahwa genom ini sangat akurat jika dibandingkan dengan genom manusia. "Genom dari Neanderthal ini bentuknya seakurat miliki orang-orang yang berjalan di jalanan hari ini," kata seorang ahli genetika, Svante Paabo kepada AP.
Paabo sendiri merupakan dalang dibalik kesuksesan penelitian tersebut. padahal, sehari-hari dia bekerja di departemen Antropologi Evolusioner di universitas yang sama.
Genom ini sendiri didapatkan dari sebuah DNA dari tulang jari kaki yang ditemukan di Gua Siberia. Setelah diteliti lebih lanjut, akhirnya diketahui rangkaian genom yang dinyatakan membentuk genom mirip Neanderthal ini.
Dari sini, bisa diketahui bahwa manusia pernah kawin silang dengan Neanderthal. Hasil dari perkawinan ini menyebar dari daratan Afrika hingga timur tengah pada 80 ribu tahun yang lalu.
Patut diketahui, Neanderthal dan Homo Sapiens diyakini merupakan mata rantai yang terputus sebelum terbentuknya manusia modern. Diyakini keberadaannya mulai terancam ketika manusia Homo Sapiens muncul 30 ribu tahun yang lalu.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan ini mengungkap keterampilan berburu dan kompleksitas interaksi manusia dengan lingkungan prasejarah.
Baca SelengkapnyaAsal-usul spesies kita, Homo sapiens, telah menjadi teka-teki bagi para ahli paleoantropologi selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaFosil yang dianalisis peneliti milik Lufengpithecus, yang ditemukan di Yunan, China.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuan praktik penumbalan manusia ini masih menjadi misteri.
Baca SelengkapnyaProses evolusi Homo Sapiens dimulai sekitar lebih dari 200.000 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaSekitar 300.000 tahun lalu, di awal kemunculan Homo sapiens, Bumi hanya dihuni antara 100 dan 10.000 manusia.
Baca SelengkapnyaBukti batu api yang dijadikan sebagai anak panah ditemukan di gua Prancis.
Baca SelengkapnyaAda Berapa Banyak Spesies Manusia yang Pernah Hidup di Bumi? Ilmuwan Punya Jawabannya
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru di jurnal Innovation ungkap evolusi pergerakan manusia. Tim ilmuwan gunakan fosil kera prasejarah, Lufengpithecus 6 juta tahun. Simak disini
Baca Selengkapnya