PANDI dan Universitas Udayana Bikin Kompetisi Pembuatan Laman Berkonten Aksara Bali
Merdeka.com - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) kembali menggelar kompetisi pembuatan laman atau web yang kontennya ditulis dalam huruf atau aksara Bali. Kali ini PANDI menggandeng Universitas Udayana (UNUD) yang mana kompetisi tersebut merupakan salah satu bagian dari program "Merajut Nusantara melalui Digitalisasi Aksara".
Pendaftaran kompetisi pembuatan website berkonten aksara Bali dalam rangka HUT IX Mahasaba diselenggarakan pada tanggal 27 Oktober hingga 8 November 2020. Formulir pendaftaran dapat diunduh pada tautan s.id/LombaDesainWebsite2.
Ada pun sarat dan ketentuan lomba bisa dilihat pada tautan s.id/SKLombaDesainWebsite. Info lebih lengkap bisa kunjungi akun instagram @pandi_id dan @mahasabaudayana.
Yudho Giri Sucahyo, Ketua PANDI, mengatakan kompetisi kali ini merupakan kelanjutan dari serangkaian acara yang ada dalam program Merajut Nusantara melalui Digitalisasi Aksara.
“Seperti kita tahu bersama bahwa sebelumnya diselenggarakan kompetisi aksara Jawa dan aksara Sunda yang saat ini masih berjalan. Pada kesempatan ini, kami dan Universitas Udayana menyelenggarakan kompetisi serupa untuk aksara Bali,” kata Yudho usai meneken nota kesepahaman (MoU) dengan pihak Universitas Udayana di Gedung Rektorat Kampus Jimbaran Gedung Rektorat Kampus Jimbaran, kemarin.
Yudho berharap nanti ada banyak konten yang bermunculan dan bervariasi di internet dengan aksara Bali, sejalan dengan semangat kompetisi yang akan dilaksanakan. Tren positif ini harus kita terus upayakan, agar semakin banyak masyarakat yang menggunakan aksara leluhurnya. Dengan begitu aksara daerah, khususnya Bali akan terus lestari.
Dukung Penuh Pelestarian Aksara Bali
Anak Agung Raka Sudewi, Rektor Universitas Udayana, menjelaskan Udayana sebagai kampus yang berbasis budaya memiliki kepentingan baik sosial maupun akademis untuk turut serta menyukseskan program digitalisasi aksara ini, antara lain melalui kompetisi pembuatan laman berkonten aksara Bali. Sejatinya aksara Bali merupakan salah satu kekayaan budaya Bali yang keberadaannya perlu mendapat perhatian serius.
“Keberadaan aksara Bali sudah mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah Bali. Terlebih setelah ada Peraturan Daerah No 1 Tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali, serta Peraturan Gubernur Bali No 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali, serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali. Untuk itu, Universitas Udayana mendukung segala usaha untuk menjaga, melestarikan, dan mengembangkan keberadaan aksara Bali," ujar Anak Agung, Rektor Universitas Udayana.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
45 Hari jelang pemungutan suara, Ganjar yakin 21 Program Andalan jadi senjata.
Baca SelengkapnyaWarganet menyoroti soal program Jakpreneur milik Anies yang ia ubah menjadi Jakarta Entreprenur.
Baca SelengkapnyaPendaftaran program 'Mudik Asyik Bersama BUMN' ini pun sudah dibuka pada tanggal 16 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaDi Bali, Kaesang juga membagikan kaus Pecinta Belimbing Sayur saat Kampanye
Baca Selengkapnya