Merdeka.com - Pada tahun 1997 kemarin para ilmuwan telah mendeteksi suatu suara aneh di dalam lautan Pasifik. Karena aneh dan tidak ada informasi apapun, maka banyak yang mengira bahwa suara tersebut adalah seekor monster laut.

Memang suara tersebut tidak dapat didengarkan langsung oleh manusia pada umumnya karena frekuensinya amat sangat rendah sekali. Untuk menelitinya, para ilmuwan dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) telah merekam suara itu dengan bantuan penangkap suara khusus.

Bertahun-tahun misteri suara yang dikenal dengan nama Bloop tersebut tidak terpecahkan, banyak yang mengira bahwa memang ada makhluk atau hewan laut super besar berada di dasar laut Pasifik dan mengeluarkan bunyi-bunyian itu.

Namun, seperti dikutip dari Wired (29/10), pada akhirnya misteri Bloop terpecahkan. Menurut beberapa peneliti termasuk Robert Dziak, seorang Seismolog, Bloop merupakan suara yang ditimbulkan dari pecahnya lempengan es di dasar lautan.

Dziak juga menerangkan kenapa dia berani menyimpulkan bahwa Bloop bukanlah suara monster laut melainkan hanyalah aktivitas pecahnya gugusan es saja karena frekuensi dan durasi waktu keluarnya suara tersebut memiliki karakteristik yang sama persis dengan sinyal pecahnya gugusan es yang pernah direkam di Antartika sebelumnya.

"Suara tersebut adalah aktivitas natural dari alam ketika gunung atau gugusan es terpecah. Dari pecahnya lempengan tersebut maka akan menimbulkan suatu suara tertentu dan karakteristik dari frekuensi serta durasi waktunya sama persis seperti Bloop," jelas Dziak.

Walaupun secara ilmiah dapat dijelaskan, namun belum ada pembuktian secara pasti apakah benar Bloop adalah aktivitas natural dari alam? Seperti yang diketahui, sampai saat ini, laut adalah tempat paling misterius di bumi ini karena belum tereksplorasi secara total.