Mirip Manusia, Orang Utan Tertua di Dunia Ini Mulai Ompong, Makannya Bubur Lembut
Orang Utan Sumatra ini lahir 63 tahun yang lalu. Kini ia tinggal di Kebun Binatang Hagenbeck, Hamburg, Jerman.

Orang Utan Sumatra ini lahir 63 tahun yang lalu. Kini ia tinggal di Kebun Binatang Hagenbeck, Hamburg, Jerman.

Mirip Manusia, Orang Utan Tertua di Dunia Ini Mulai Ompong, Makannya Bubur Lembut
Bella merupakan seekor orang utan sumatra yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-63 pada 16 April 2024 kemarin.
Dengan umurnya tersebut, Bella merupakan orang utan sumatra tertua yang hidup di penangkaran di seluruh dunia. Bella diperkirakan lahir di tahun 1961.

Bella diperkirakan lahir di tahun 1961. Ia diambil dari alam liar pada tahun 1964. Sejak April di tahun yang sama hingga saat ini, ia tinggal di Kebun Binatang Hagenbeck, Hamburg, Jerman, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (24/4).
Orang utan yang hidup di alam bebas biasanya mempunyai umur hingga sekitar 35—40 tahun. Ketika berada di dalam penangkaran, seperti kebun binatang, orang utan bisa hidup mencapai usia 50 tahun.


Rekor orang utan tertua ini telah dipegang Bella sejak tahun 2021, setelah seekor orang utan sumatra betina yang bernama Inji meninggal dunia di Kebun Binatang Oregon, Amerika Serikat. Inji diperkirakan lahir di tahun 1960, satu tahun lebih tua dibandingkan Bella.
Selama hidupnya, Bella telah mempunyai enam anak kandung.
Ia juga mempunyai empat anak adopsi yang tidak diinginkan oleh orang tua aslinya.
Bella pun dijuluki sebagai “ibu super”. Di tahun ini, Bella merayakan ulang tahunnya dengan Berani, salah satu anak angkatnya.

Gigi Ompong
Sama seperti manusia, dengan usianya yang telah lanjut, Bella saat ini hanya mempunyai sedikit gigi.

Oleh karena itu, makanan favoritnya adalah bubur dari tepung semolina yang dibumbui dengan saus gurih atau pemanis, seperti madu. Bella juga menyukai buah serta sayuran yang lembut.
“Karena usianya, Bella tidak lagi datang kandang ini secara rutin. Ia biasanya hanya melakukan beberapa putaran memanjat tanpa diganggu di malam hari,”
tulis Kebun Binatang Hagenbeck di akun Instagramnya.
Menurut Guinness World Records, saat ini, penangkapan satwa liar untuk dimasukkan ke kebun binatang sudah tidak dianggap dapat diterima lagi oleh komunitas zoologi.
“Sebagian besar satwa sekarang dilahirkan di dalam penangkaran atau dipindahkan antarfasilitas untuk program pengembangbiakan,” jelas Guiness World Records.
Orang utan merupakan hewan yang keberadaanya terancam secara kritis. Pada tahun 2017 lalu, ditemukan spesies baru orang utan di Pulau Sumatra, yaitu orang utan tapanuli. Terdapat sekitar 800 ekor orang utan tapanuli yang masih hidup.