Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah perjalanan pendiri Biznet

Kisah perjalanan pendiri Biznet Adi Kusma. ©2013 id.Techinasia.com

Merdeka.com - Perkembangan startup di Indonesia tentunya adalah salah satu yang layak diamati di tahun-tahun mendatang. Selain melihat banyaknya variasi startup yang muncul di berbagai tempat, kita juga harus melihat sosok-sosok yang dapat membuat startupnya berhasil sampai ke puncak. Karena itu, Tech in Asia berbincang dengan Adi Kusma (gambar ada di atas) mengenai kisahnya membangun Biznet Networks. Ia juga memiliki banyak saran yang harus diperhatikan oleh startup.

Biznet menawarkan jangkauan layanan yang luas, termasuk menjadi penyedia jasa internet (ISP), pusat data, dan jaringan TV kabel. Semua ini bermula dari satu produk, yaitu layanan penyedia jasa internet pada tahun 2000. Menyadari bahwa ada potensi pasar yang besar untuk pengembangan bisnis ISP di Indonesia, Adi mengumpulkan USD 5 juta dari keluarganya sebagai modal untuk membangun Biznet.

Saran untuk startup

Di sinilah ia berbagi sedikit saran pertamanya untuk startup: “Proposisi nilai produk Anda harus jelas, baik itu dengan menawarkan harga atau kenyamanan yang lebih baik saat orang menggunakan produk Anda.” Setelah melalui tujuh bulan pengembangan, Biznet kemudian diluncurkan pada bulan Oktober tahun 2000. Sejak saat itu, perusahaan tersebut sudah memiliki beberapa klien dan mampu menawarkan kenyamanan yang lebih sekaligus harga yang lebih bersahabat untuk pelanggan. Adi mengatakan bahwa pengguna pada saat itu dapat merasakan kualitas layanan yang setara dengan kompetitor lainnya, tetapi dengan harga yang dipotong setengahnya oleh Biznet. Tidak hanya itu, proses instalasi Biznet juga cepat karena hanya memakan waktu sekitar tiga hari. Para ‘pemain’ lain pada saat itu, membutuhkan sekitar tiga bulan untuk instalasi pertamanya.

"Ini seperti menjual nasi goreng. Jika Anda membuka gerai Anda hari ini, sudah pasti akan ada pembeli yang membeli makanan Anda saat itu juga. Jika Anda memiliki produk yang cocok dengan keinginan pasar, maka Anda akan memiliki pembeli."

Saran kedua Adi bagikan adalah Anda harus menjadi koki untuk produk Anda sendiri. Pada saat Adi masih bekerja sebagai programmer di Amerika Serikat di masa lalu, ia mengambil kursus tambahan dari Microsoft sembari berkonsultasi dengan para pelaku ISP di Amerika untuk mempelajari industri tersebut secara detil. Di samping bekerja sebagai programmer full-time, Adi juga bereksperimen dengan “laboratorium ISP” pribadi di rumahnya. Ketika yakin bahwa ia telah mampu menerapkan teknologi tersebut di Indonesia, barulah ia kembali ke Indonesia dan melewati tahap tujuh bulan pembelajaran serta pengembangan yang ketat. Itu adalah cara yang sama bagi seorang koki yang memasak dan lalu memasak ulang hidangan terbarunya.

Ia mengingat kembali hari-hari dimana ia terjaga sampai larut untuk belajar mengenai server DNS. Kembali menggunakan contoh dan metafora dari memasak, ia menjelaskan bahwa bisnis restoran temannya berada dalam kondisi kritis karena kokinya mengundurkan diri dan sang pemilik bisnis tidak mampu memasak ulang jenis-jenis makanan yang dimasak oleh koki tersebut. Ya, Anda tentu dapat mempekerjakan koki lain, tetapi biayanya akan menjadi sangat mahal dan startup tidak mampu membayar itu. Jaringan restoran yang sukses seperti Bakmi GM atau KFC memiliki koki yang menjabat sekaligus sebagai pemilik.

Saran ketiga Adi adalah mengenai pemilihan waktu. Anda tidak boleh terlalu terlambat atau terlalu cepat untuk mengambil kesempatan. Ia mengambil contoh untuk perangkat Apple Newton yang menyerupai tablet pada 1993. Produk ini masih belum siap karena infrastruktur internetnya masih belum tersedia. Sebagai perangkat mobile, Apple Newton tidak dapat melakukan terlalu banyak pada saat itu1. Hadir terlalu lambat di pasar juga tidak bijak. Bagaimana Anda akan bersaing dengan para pemain lain jika mereka sudah terlebih dahulu memiliki jutaan pengguna? Tentunya akan sangat sulit. Adi mencatat bahwa hanya ada 13 gedung yang menggunakan layanan Biznet pada 2006, tetapi setelah masa itu, bisnisnya berkembang dengan sangat pesat. Saat ini, terdapat sekitar 560 gedung yang terhubung dengan layanan Biznet. Timnya pun berkembang, dari awalnya kurang dari 10 orang pada tahun 2000, hingga mencapai 800 orang karyawan saat ini.

Ketika meluncurkan startup, Anda jelas perlu memahami diri Anda sendiri dan juga pesaing Anda. Apakah Anda memiliki kemampuan untuk bersaing dengan mereka, dan bagaimana rencana Anda agar bisa bersaing nantinya. Tiga hal yang harus dimiliki oleh startup adalah integrasi antara uang, otak, dan ketekunan. Adi juga menyebutkan bahwa startup harus memiliki pemahaman di bidang manajemen keuangan. Ia tidak sekaligus menggunakan seluruh modal sebesar USD 5 juta yang dipersiapkan, melainkan menghabiskannya perlahan-lahan selama beberapa tahun.

Proyek Biznet saat ini: AniMarsh

Selama mengobrol, Adi menceritakan bahwa proyek mereka saat ini, yaitu Animarsh, juga dapat didefinisikan sebagai startup. Animarsh adalah tayangan tujuh menit untuk anak-anak, yang sudah melalui tahap pengembangan selama dua tahun terakhir. Adi berpendapat bahwa di saat Jepang punya Doraemon dan negara lain juga punya properti intelektual dan karakter lain yang terkenal, Indonesia masih belum memiliki karakter yang dikenal di seluruh dunia. Ia ingin mengubah kondisi tersebut dengan Animarsh.

Tetap berpegang teguh pada kata-katanya, Adi menjelaskan bahwa tahun pertama pengembangan Animarsh adalah sebuah kegagalan. Tetapi, masa-masa itu dibutuhkan untuk mempelajari pengembangan animasi 3D – mereka telah menjadi koki untuk produk mereka sendiri. Ia juga mengakui bahwa mereka harus menjalani proses tersebut. Ia tidak dapat melakukan outsourcing untuk proyek tersebut, karena masih belum bisa menemukan perusahaan Indonesia yang layak untuk itu.

Animarsh akan dirilis tahun depan, dan akan ditayangkan pertama kali di channel untuk anak-anak pada TV kabel Biznet, Max3 Kids. Adi berharap dapat menjual tayangan ini ke negara lain, dan menjadikan karakternya terkenal. Pada kredit di tiap akhir tayangan, Adi dengan bangga meletakkan kalimat, “proudly made in Indonesia” di sana.

Artikel ini muncul pertama kali di Tech in Asia Indonesia

(mdk/dzm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gagal Usaha Warnet Hingga Kerja Tambang di Kalimantan, Siswanto Akhirnya Sukses Bisnis Burung Murai Batu Omzet Rp50 Juta Sebulan

Gagal Usaha Warnet Hingga Kerja Tambang di Kalimantan, Siswanto Akhirnya Sukses Bisnis Burung Murai Batu Omzet Rp50 Juta Sebulan

Siswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Zenius Tutup Usai Beroperasi 20 Tahun di Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Zenius Tutup Usai Beroperasi 20 Tahun di Indonesia

Kabar startup edutech Zenius tutup membuat warganet bernostalgia di media sosial.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya

Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya

Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kembangkan PSI, Kaesang akan Libatkan Perusahaan Startup

Kembangkan PSI, Kaesang akan Libatkan Perusahaan Startup

Kaesang akan mengembangkan PSI dengan cara-cara baru yang dengan mengikuti perkembangan teknologi digital yang ada.

Baca Selengkapnya
Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam

Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam

Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Ganti Nama Program Jakpreneur Era Anies Jadi Jakarta Enterpreneur, Ini Penjelasan Pemprov DKI

Heru Budi Ganti Nama Program Jakpreneur Era Anies Jadi Jakarta Enterpreneur, Ini Penjelasan Pemprov DKI

Perubahan tersebut muncul usai akun Instagram Pemprov DKI @dkijakarta mengunggah foto terkait pendaftaran pemberian fasilitas usaha.

Baca Selengkapnya