Elon Musk Berencana Bentuk Dewan Moderasi Konten Twitter, Apa Tugasnya?
Merdeka.com - Setelah menutup transaksi senilai USD 44 miliar atau setara Rp 687 triliun untuk menjadikan Twitter sebagai portfolio perusahaan Elon Musk, kini ia tengah berencana membentuk dewan moderasi konten.
Mengutip laporan CNBC, Minggu (30/10), nantinya dewan tersebut yang akan menentukan nasib akun-akun Twitter yang dilarang. Jadi, dia tidak akan mencampuri urusan atau mengambil keputusan sebelum dewan tersebut bersidang.
Pada Mei 2022, setelah Musk setuju untuk membeli Twitter dengan harga USD54,20 per saham dan jika pembelian itu berhasil, dia pernah mengatakan akan membatalkan sanksi seumur hidup kepada mantan Presiden Donald Trump yang dilarang membuat akun Twitter.
Pada saat itu, Musk berkata dalam Twitternya, "Saya akan membatalkan larangan permanen itu,"
Namun, Musk belum memberikan rincian tentang bagaimana dewan moderasi kontennya akan bekerja, siapa yang akan diundang, dan apakah Twitter akan lebih atau kurang independen atau lebih kuat daripada dewan pengawas Facebook.
Salah satu langkah besar pertama Musk setelah menutup kesepakatan adalah memberhentikan CEO Twitter, Parag Agrawal dan eksekutif lainnya termasuk kepala keamanan sebelumnya, Vijaya Gadde, yang terlibat dalam keputusan untuk menangguhkan Trump, dan melarang iklan politik di Twitter.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elon Musk menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan USD201,7 miliar atau setara dengan Rp3,1 kuadriliun.
Baca SelengkapnyaUji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Elon musk terpaksa PHK 10 persen karyawan Tesla di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaTak hanya sekadar memasang internet, SpaceX disebutnya akan menyambungkan jaringan ke pusat kesehatan masyarakat atau Puskesmas di sekitar ibu kota baru.
Baca SelengkapnyaRencana investasi Stralink sebelumnya telah diungkapkan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaDalam rangka menyaring akun robot di akun X, Elon Musk berencana mengenakan tarif bagi pengguna media sosial tersebut.
Baca SelengkapnyaDua miliarder ini masih saja ribut kapan bertarung. Terbaru, Elon sebut Mark tak serius.
Baca SelengkapnyaAlat Neuralink yang ditanamkan di dalam otak manusia memiliki ukuran sebesar satu koin logam yang cukup besar.
Baca Selengkapnya