Girangnya Elon Musk Uji Coba Tanam Implan di Otak Manusia Akhirnya Sukses
Uji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Uji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Girangnya Elon Musk Uji Coba Tanam Implan di Otak Manusia Akhirnya Sukses
Elon Musk mengumumkan bahwa startup teknologinya, Neuralink, telah sukses memasukkan implan chip ke dalam otak subjek uji manusia pertamanya.
Miliarder itu mengatakan orang tersebut menjalani operasi chip yang ditanamkan ke otaknya pada hari Minggu dan “sedang pulih dengan baik”.
“Hasil awal menunjukkan deteksi lonjakan neuron yang menjanjikan,” tulis Musk di X, media sosial miliknya.
-
Apa kemampuan implan otak Neuralink? Alat Neuralink yang ditanamkan di dalam otak manusia memiliki ukuran sebesar satu koin logam yang cukup besar. Alat tersebut ditanamkan di dalam tengkorak manusia. Dilengkapi dengan kabel mikroskopis, alat tersebut dapat membaca dan merekam aktivitas neuron di dalam otak.
-
Bagaimana cara kerja implan otak Neuralink? Alat Neuralink yang ditanamkan di dalam otak manusia memiliki ukuran sebesar satu koin logam yang cukup besar. Alat tersebut ditanamkan di dalam tengkorak manusia. Dilengkapi dengan kabel mikroskopis, alat tersebut dapat membaca dan merekam aktivitas neuron di dalam otak. Nantinya, pembacaan tersebut akan dikirimkan secara nirkabel dalam bentuk sinyal kepada unit penerima di luar tubuh.
-
Kenapa Elon Musk membuat Neuralink? Kemajuan yang dialami oleh Arbaugh ini sejalan dengan visi Neuralink yang ingin menghubungkan otak manusia dengan komputer untuk membantu mengatasi kondisi neurologis yang rumit.
-
Apa yang membuat Elon Musk sukses? Keinginan untuk bersaing dan mendominasi, yang membuatnya begitu sukses dalam bisnis.
-
Siapa yang menerima implan otak dari Neuralink? Dalam video siaran langsung di X/Twitter, Musk membagikan siaran langsung yang menunjukkan Noland Arbaugh, pasien Neuralink dengan kelumpuhan, bermain catur online dengan menggerakkan kursor komputer melalui pikirannya, seperti dikutip dari BBC dan Indy100, Jumat (22/3).
-
Siapa yang mengembangkan teknologi chip otak? 'Kami berada di ambang era baru dalam ilmu saraf manusia dan neuroterapi,' kata Kahana dikutip NYPost, Selasa (17/9).
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) tahun lalu memberi lampu hijau ke Neuralink untu uji coba tanam chip pada manusia.
Sebelumnya, Neuralink telah melakukan ratusan pengujian pada babi, domba, dan monyet.
Sayangnya dalam prosesnya perusahaan itu sempat dituduh melakukan pelecehan terhadap hewan oleh kelompok hak asasi hewan.
“Dua tahun terakhir adalah tentang fokus pada pembuatan produk yang siap untuk manusia,” kata salah satu pendiri Neuralink, DJ Seo kepada Bloomberg News pada November 2023.
Chip otak – yang memiliki 1.000 elektroda – dimaksudkan untuk memungkinkan orang menjalankan fungsi komputer secara nirkabel hanya dengan memikirkan apa yang ingin mereka lakukan melalui mekanisme “pikir-dan-klik”.
Bulan lalu perusahaan tersebut mengatakan sedang mencari penderita lumpuh di bawah 40 tahun untuk berpartisipasi dalam uji coba pada manusia.
Dikatakan juga bahwa seorang ahli bedah akan mengangkat sebagian tengkorak pasien yang diuji sebelum robot setinggi 7 kaki bernama R1 mengambil alih untuk menanamkan 64 benang yang dilapisi elektroda ke dalam otak mereka.
Elektroda tersebut diprogram untuk mengumpulkan data tentang otak, termasuk aktivitas saraf yang terkait dengan niat gerakan. Sinyal saraf yang direkam oleh elektroda kemudian akan dikirim kembali ke komputer Neuralink untuk didekode.
“Tujuan jangka pendek perusahaan ini adalah membangun antarmuka otak yang umum dan memulihkan otonomi bagi mereka yang memiliki kondisi neurologis yang melemahkan dan kebutuhan medis yang tidak terpenuhi,”
Salah satu pendiri Neuralink, DJ Seo.
“Maka, tujuan jangka panjangnya adalah menyediakan teknologi ini bagi miliaran orang dan membuka potensi manusia serta melampaui kemampuan biologis kita,” jelasnya.
Tidak jelas berapa banyak peserta manusia yang akan menjadi bagian dari uji coba teknologi ini – yang akan menilai keamanan ahli bedah robot dan chip itu sendiri serta fungsinya.
Tetapi, uji coba ini akan memakan waktu sekitar enam tahun untuk diselesaikan.