China: Kalau mau masuk ke sini, Google dan Facebook harus tahu aturan

Merdeka.com - China memiliki lebih dari 700 juta pengguna internet aktif. Namun di negara itu, beberapa perusahaan teknologi seperti Google dan Facebook telah diblokir. Apabila Facebook dan Google ingin dapat diakses di China, maka mereka harus mematuhi undang-undang penyensoran ketat negara tersebut.
Hal itu dikatakan oleh Qi Xiaoxia, selaku Direktur Umum Biru Kerjasama Internasional di Administrasi Cyberspace China, yang berbicara di Forum Tata Kelola Internet PBB di Jenewa.
"Ini mungkin menjadi topik yang sangat laris di negara kami. Banyak yang bertanya mengapa Google dan Facebook tidak dapat beroperasi di China... Jika mereka ingin kembali, sebenarnya kami sangat terbuka," ujar Qi seperti yang dikutip dari Reuters (18/12).
Akan tetapi, tentu saja ada beberapa syarat yang harus dipatuhi. Terkait keamanan pengguna, sensor dan lain sebagainya. Google sendiri sudah tidak dapat diakses di China setelah dapat diakses, namun beberapa layanannya dapat berhasil melawati Great Firewall. Yang artinya tidak ada keleluasaan di sana. Sementara Facebook sudah diblokir oleh pemerintah China sejak tahun 2009. Namun pendiri Facebook - Mark Zuckerberg belum pernah malu ingin kembali. Twitter pun juga mengalami hal serupa sejak 2009 lalu.
Satu-satunya yang dapat dilakukan oleh perusahaan teknologi untuk dapat diakses dan beroperasi di Chian adalah mematuhi dan menyetujui undang-undang penyensoran Negeri Matahari Terbit tersebut.
"Kondisinya adalah mereka harus mematuhi peraturan dan hukum di China," tambah Qi.
Pada tahun lalu, China telah memperketat cengkeramannya di beberapa sudut internet. Pengguna tidak dapat lagi mengunggah komentar secara anonim di situs web, platform pesan populer WhatsApp pun telah diblokir. Juga pertukaran local cryptocurrency exchanges diperintahkan untuk ditutup.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


10 Potret Bella Bonita dan Denny Caknan Babymoon ke Bali, Bumil Cantik Tetap Tegar Meski Baru Keguguran Satu Anak Kembarnya
Biasanya Bella Bonita selalu menemani sang suami dalam setiap manggungnya, namun kali ini mereka memutuskan untuk menikmati baby moon di Bali.
Baca Selengkapnya


Ini Alasan Gibran Pilih Irit Bicara selama Kampanye Pilpres
Gibran Rakabuming Raka mengakui dirinya irit bicara di masa kampanye Pilpres 2024
Baca Selengkapnya


Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap dan Gratifikasi Diperiksa KPK Senin Besok
KPK menjadwalkan pemeriksaan Wamenkumham Eddy Hiariej, Senin 4 Desember 2023 besok.
Baca Selengkapnya


Jawaban Gibran Ditanya Cara Menstabilkan Harga Pangan: Nanti Awal Tahun Sudah Stabil
Cawapres Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Pasar Rawasari, Jakarta Pusat pada Minggu (3/12).
Baca Selengkapnya


Ingat Riri Febriana? Mantan Artis Cilik Dulunya Berhijab, Kini Putuskan Pindah Agama
Riri Febriana, sosok yang tak asing di dunia hiburan. Dahulu, ia dikenal sebagai artis cilik dan berperan penting dalam sinetron populer, termasuk Genta Buana.
Baca Selengkapnya

Meta Raup Laba Bersih HIngga Rp178 Triliun di Kuartal II-2023, Ini Sumbernya
Laba bersih platform Meta mengalami kenaikan hingga 168 persen dibanding tahun 2022.
Baca Selengkapnya

Mengenal Sumonar Fest Jogja, Tempat Berkumpulnya Para Pecinta Seni Cahaya dari Seluruh Dunia
Penyelenggaraan Sumonar tahun 2023 ini berani tampil beda dibanding tahun-tahun sebelumnya
Baca Selengkapnya

7.300 Tahun Lalu Orang Asia Tenggara Tinggal di Sebuah Pulau di China, Ini Buktinya
7.300 Tahun Lalu Orang Asia Tenggara Tinggal di Sebuah Pulau di China, Ini Buktinya
Baca Selengkapnya

Google Mulai Ditinggalkan, Ini Aplikasi Baru Diminati Generasi Muda untuk Cari Informasi
Studi Pew juga menemukan bahwa konsumen berita reguler di Nextdoor, Facebook, Instagram, dan TikTok lebih cenderung adalah perempuan.
Baca Selengkapnya

Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak Drastis di China, Awal Kemunculannya Mirip Covid-19
Munculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca Selengkapnya

Ada Kasus Pneumonia, Sandiaga Uno Bakal Evaluasi Turis China yang Masuk Indonesia
Kasus pneumonia di China tengah meningkat saat ini, khususnya menyerang anak-anak.
Baca Selengkapnya

Tak Jadi Blokir, Google Akhirnya Patuh Bayar Perusahaan Media di Kanada, Segini Besarannya
Google dikabarkan setuju untuk membayar penerbit di negara itu.
Baca Selengkapnya