Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukan Nintendo, Tencent Jadi Perusahaan Gim Terbesar Dunia

Bukan Nintendo, Tencent Jadi Perusahaan Gim Terbesar Dunia Tencent Games. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketika di dunia hiburan ada Disney yang jadi salah satu perusahaan terbesarnya, di dunia gim, juaranya ternyata adalah Tencent. Pernah dengar?

Tentu jika Anda penggemar gim, Anda sudah sering dengar nama Tencent. Pecinta gim Battle Royale seperti PUBG atau Fortnite tentu sudah tahu. Begitu pula dengan League of Legends hingga Call of Duty. Pasalnya, Tencent adalah pemilik atau pemegang saham di gim-gim tersebut.

Dulu, memang Super Mario dengan Nintendo adalah gim paling populer. Namun tahta ini sudah benar-benar dipegang perusahaan asal Tiongkok ini.

Asal-Usul Tencent

Jika Nintendo adalah perusahaan gim. Tencent bukanlah perusahaan gim. Tencent adalah perusahaan internet raksasa asal Tiongkok milik salah satu orang terkaya di negeri Tirai Bambu, Ma Huateng atau Pony Ma.

Berbagai bisnis telah dilakoni oleh Tencent. Kebanyakan adalah layanan berbasis internet seperti media sosial, portal web, streaming musik, hingga dompet digital. Kini Tencent merambah hiburan, kecerdasan buatan, serta teknologi. Tak cuma itu, mereka juga salah satu venture capital dan korporasi investasi terbesar di dunia.

Di dunia teknologi, WeChat dan aplikasi messaging Service QQ adalah produk paling populer dari Tencent. Keduanya memiliki jumlah pengguna lebih dari 1 miliar jika dikombinasikan.

Mengapa Tencent Bisa Rambah Video Gim?

Ketika Nintendo menjadi raksasa video gim dengan cara membangun dari nol, mulai dari karakter yang sederhana hingga yang kompleks dan beragam, Tencent justru kebalikannya.

Tencent merambah video gim dengan cara berinvestasi atau membeli pengembang gim. Contohnya, Tencent memiliki Riot Games, studio pengembang gim yang mengembangkan dua gim papan atas yakni League of Legends dan Teamfight Tactics.

Tencent juga memiliki 40 persen saham di Epic Games, perusahaan pengembang Fortnite. Tak cuma Epic, Tencent memiliki saham pula di Supercell, pengembang asal Finlandia yang mengembangkan Clash of Clans, Clash Royale, serta Brawl Stars. Di Supercell Tencent punya 84 persen saham.

Saham kecil juga dimiliki Tencent di Activision, sang pengembang Call of Duty, serta Ubisoft, yang terkenal mengembangkan Assasin's Creed.

Gim PUBG dan PUBG Mobile juga diterbitkan dan dipublikasikan oleh Tencent, di mana LightSpeed & Quantum Studio selaku pengembang PUBG Mobile adalah salah satu anak perusahaan Tencent Games.

Dengan begitu, portofolio Tencent di dunia gim bisa dibilang sangat-sangat masif.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun

Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan
Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan

Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kementerian BUMN: Holding Jasa Survei Masuk Tahap Inovasi dan Transformasi di 2024
Kementerian BUMN: Holding Jasa Survei Masuk Tahap Inovasi dan Transformasi di 2024

Perencanaan 2024 harus mendukung upaya tumbuh berkelanjutan dengan akselerasi transformasi bisnis dalam rangka mencapai Top 20 Global TIC Company di 2029.

Baca Selengkapnya
15 Pasar Jalanan Tertua di Dunia, Ada yang Sudah Berdiri Ribuan Tahun Lalu
15 Pasar Jalanan Tertua di Dunia, Ada yang Sudah Berdiri Ribuan Tahun Lalu

Banyak sekali pasar jalanan di seluruh penjuru dunia yang sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu. Yuk, simak pasar jalanan apa saja yang paling tua di dunia!

Baca Selengkapnya
Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar
Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar

Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: CEO Microsoft akan Kunjungi Indonesia Usai CEO Apple, CEO Nvidia Masih Diusahakan
Menkominfo: CEO Microsoft akan Kunjungi Indonesia Usai CEO Apple, CEO Nvidia Masih Diusahakan

Budi Arie menjelaskan bahwa pemerintah juga mengupayakan kedatangan CEO Nvidia agar Indonesia menjadi salah satu rantai pasok teknologi.

Baca Selengkapnya
Total Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun
Total Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun

Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.

Baca Selengkapnya