Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Awas, malware Android baru bisa curi informasi pengguna smartphone

Awas, malware Android baru bisa curi informasi pengguna smartphone Malware. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Riset Kaspersky telah menemukan malware Android baru. Malware ini didistribusikan melalui teknik pembajakan domain name system (DNS) yang menjadikan smartphone sebagai sasaran di sebagian besar Asia.

Disebut dengan Roaming Mantis, malware ini bekerja aktif dan dirancang untuk mencuri informasi pengguna dan mengambil alih perangkat Android korban.

"Roaming Mantis merupakan ancaman yang aktif dan secara cepat dapat berkembang. Karena itu kami mengeluarkan hasil temuan ini sekarang daripada menunggu kami mendapatkan semua jawabannya. Terdapat motivasi tertentu dari serangan ini karena itu kami merasa perlu untuk memberitahukan kepada organisasi dan individu akan ancaman ini," ujar Suguru Ishimaru, Security Researcher Kaspersky Lab Jepang dalam keterangannya, Senin (23/4).

Menurutnya, ancaman ini penggunaan router yang telah disusupi dan DNS dibajak menunjukkan perlunya perlindungan perangkat yang kuat dan penggunaan koneksi yang aman. Berdasarkan risetnya itu, antara Februari dan April 2018, mendeteksi penyebaran malware di lebih dari 150 jaringan yang berlokasi sebagian besar di Korea Selatan, Bangladesh, dan Jepang. Tapi sasarannya kemungkinan lebih dari itu.

"Kasus ini pertama kali dilaporkan oleh media Jepang, yang setelah kami lakukan riset lebih mendalam, ditemukan bahwa acaman ini tidak berasal dari sana. Kenyataannya, kami menemukan beberapa indikasi bahwa di balik serangan ini terdapat pelaku yang berbicara bahasa Cina atau Korea. Lebih jauh, korban tidak hanya berlokasi di Jepang. Roaming Mantis yang kelihatannya berfokus di Korea dan Jepang, mungkin berdampak lebih besar," ungkap Vitaly Kamluk, Director of the Global Research Analysis Team (GReAT) – APAC.

Temuan dari Kaspersky Lab mengindikasikan bahwa penyerang di balik malware ini mencari router dengan celah keamanan, dan kemudian mendistribusikan malware melalui trik yang sederhana namun efektif dengan cara membajak DNS dari router yang diserang.

Bagaimana metode menyerang router masih belum diketahui. Setelah DNS berhasil dibajak, setiap usaha pengguna mengakses website apa pun diarahkan ke URL yang kelihatan seperti asli dengan konten palsu yang berasal dari server penyerang.

Pengguna akan menemukan permintaan: "To better experience the browsing, update to the latest chrome version." Klik pada link tersebut akan memicu instalasi aplikasi Trojan dengan nama 'facebook apk' atau 'chrome apk' yang menjadi backdoor Android penyerang.

Kaspersky Lab menemukan adanya 150 target, analisa lebih jauh juga menunjukkan terjadi ribuan koneksi ke server penyerang secara harian, yang menunjukkan kemungkinan akan adanya serangan yang lebih besar.

Rancangan malware Roaming Mantis menunjukkan adanya kemungkinan untuk didistribusikan lebih luas di kawasan Asia. Diantaranya mendukung empat bahasa: Korea, Cina sederhana, Jepang, dan Inggris. Sedangkan pelaku lebih banyak menggunakan bahasa Korea dan Cina sederhana.

(mdk/ara)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polresta Pekanbaru: Waspada Penipuan Bermodus Malware APK Pemilu
Polresta Pekanbaru: Waspada Penipuan Bermodus Malware APK Pemilu

Kombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

Baca Selengkapnya
Kenapa Notifikasi Tidak Muncul? Begini 5 Cara Mengatasinya Secara Mudah
Kenapa Notifikasi Tidak Muncul? Begini 5 Cara Mengatasinya Secara Mudah

Berikut informasi terkait kenapa notifikasi tidak muncul di Smartphone Android.

Baca Selengkapnya
HP Wanita Ini Meledak saat Ditaruh di Atas Kulkas, Bukan karena Dicas, Ternyata Ini Penyebabnya
HP Wanita Ini Meledak saat Ditaruh di Atas Kulkas, Bukan karena Dicas, Ternyata Ini Penyebabnya

Meski penyebabnya sepele, namun wanita ini mendapati kejadian apes ketika handphone-nya terbakar saat ditaruh di atas kulkas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
Aksi Pemotor Nekat Tinggalkan Pacar demi Hindari Tilang Polisi, Warganet 'Fix Putus!'
Aksi Pemotor Nekat Tinggalkan Pacar demi Hindari Tilang Polisi, Warganet 'Fix Putus!'

Apes! Seorang wanita ditinggal pergi pacarnya di tengah jalan demi hindari tilang Polisi. Aksi tersebut seketika viral dan memantik banyak sorotan warganet.

Baca Selengkapnya
Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar

Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.

Baca Selengkapnya
7 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android yang Mudah & Cepat, Dijamin Ampuh
7 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android yang Mudah & Cepat, Dijamin Ampuh

Berikut cara menghilangkan iklan di HP Android yang mudah dan cepat.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Kawal Pemilu 2024 dengan Aplikasi Warga Jaga Suara
Muncul Gerakan Kawal Pemilu 2024 dengan Aplikasi Warga Jaga Suara

Muncul Gerakan Kawal Pemilu 2024 dengan Aplikasi "Warga Jaga Suara"

Baca Selengkapnya
Komputer Berusia 50 Tahun Lebih Ditemukan saat Bersih-bersih Rumah, Tanpanya Mustahil Ada Macbook dan Android, Ini Penampakannya
Komputer Berusia 50 Tahun Lebih Ditemukan saat Bersih-bersih Rumah, Tanpanya Mustahil Ada Macbook dan Android, Ini Penampakannya

Ditemukan tak sengaja saat sedang bersih-bersih rumah. Tanpa komputer ini tak akan muncul Apple dan Android.

Baca Selengkapnya