Lebih dari 200 aplikasi berbahaya terdeteksi di Google Play dalam setahun terakhir, dengan total unduhan mencapai 8 juta kali.
Baca Selengkapnya
OpenAI membenarkan bahawa ChatGPT dipakai untuk membuat malware oleh pihak penjahat siber.
Baca Selengkapnya
Berikut 3 izin yang bisa membahayakan malware masuk ke Android.
Baca Selengkapnya
Peristiwa hacker memberikan kunci secara gratis memang langka. Namun bukan berarti tidak ada.
Baca Selengkapnya
Modus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca Selengkapnya
Berikut daftar aplikasi yang jangan pernah diinstal pengguna HP.
Baca Selengkapnya
Berikut data-data mengenai lonjakan serangan ransomware pada pelakuk bisnis.
Baca Selengkapnya
Malware merupakan opsi paling tepat untuk bisa membobol sebuah website.
Baca Selengkapnya
Beberapa kampanye malware menyerang China. Ulah siapa?
Baca Selengkapnya
Paling baru, pembuat malware mencoba menyusup ke ponsel Android menggunakan metode kompresi APK tersembunyi.
Baca Selengkapnya
Perkembangan teknologi dalam sistem pembayaran telah menggantikan peran uang tunai sebagai alat pembayaran, sehingga transaksi nontunai di Indonesia semakin efisien. Ditambah lagi, transaksi nontunai semakin diminati dengan hadirnya Indonesia Standard Quick Response Code (QRIS).
Peneliti Kaspersky telah menemukan bahwa para penjahat dunia maya menyebarkan Trojan, mengumpulkan data pribadi korban, dua kali lebih sering daripada perangkat lunak yang tidak diinginkan (Adware) dengan kedok layanan streaming populer.
Erbium merupakan jenis malware baru. Sampai-sampai peneliti keamanan siber menyebutnya sebagai virus berbahaya.
Malware adalah istilah umum yang merujuk pada perangkat lunak apa pun yang dirancang untuk menyebabkan kerusakan pada komputer. Malware adalah singkatan dari “malicious software”, dan mereka dapat merusak file, mencuri data, dan bahkan menyandera perangkat Anda.
Malware Android Baru Mampu Tersebar Lewat Chat WhatsApp, Hati-Hati!
Sepanjang Pandemi, Jumlah Serangan Siber di Asia Tenggara Meningkat
Lebih Dari 240 Aplikasi Android Ternyata Cuma Adware, Waspada!
Charles Lim, Pakar IT dan Ahli Keamanan Digital dari Swiss German University mengatakan 30 persen aplikasi di PlayStore telah disusupi malware. Angka itu keluar berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya.
Follow
Rekomendasi