Apakah lubang hitam bakal sebabkan kiamat bagi Bumi?
Merdeka.com - Apakah Anda pernah menonton film penjelajahan luar angkasa Interstellar? Di film itu memperlihatkan sebuah lubang hitam yang muncul di dekat planet Saturnus yang akhirnya jadi pintu masuk bagi astronot untuk menemukan planet baru bagi manusia.
Pertanyaannya, benarkah lubang hitam tidak berbahaya dan bisa dilewati manusia? Lalu apa yang akan terjadi saat lubang hitam muncul di dekat Bumi? Sebelum bisa menjawab pertanyaan tadi, lebih baik kita tahu dulu apa sebenarnya lubang hitam atau black hole itu.
Apa itu lubang hitam?
Hanya karena namanya 'lubang hitam', black hole ternyata tidak memiliki warna, bahkan tidak bisa dilihat oleh mata manusia. Sederhananya, lubang hitam adalah sebuah titik atau tempat di mana gaya gravitasinya sangat tinggi. Saking kuatnya gravitasi, cahaya pun tidak bisa melepaskan diri dari tarikan black hole.
Ukuran lubang hitam sendiri bervariasi, mulai dari yang sangat kecil, sebesar atom, hingga yang sangat besar atau biasa disebut 'supermassive black hole'. Lubang hitam terbesar yang diketahui mempunyai massa 4 juta matahari lebih, yakni yang saat ini ada di pusat galaksi Bima Sakti.
Bagaimana lubang hitam terbentuk?
Menurut NASA, lubang hitam pertama muncul saat alam semesta terbentuk, dan lubang hitam itu diklaim sebagai yang terkecil dalam sejarah.
Setelah itu, lubang hitam dapat lahir dari bintang yang sudah mati. Bagaimana bisa? Saat bintang mati, bintang tersebut kehilangan banyak energi lalu tidak bisa mempertahankan massanya, sebelum akhirnya kolaps dan meledak. Nah, ledakan lubang hitam ini disebut supernova. Supernova bisa menghasilkan bintang neuron (bintang kecil padat dengan energi tinggi) atau lubang hitam.
NASA juga menambahkan bila lubang hitam supermassive yang ada di pusat galaksi biasanya lahir bersamaan dengan galaksi itu sendiri.
Apakah mungkin melihat lubang hitam?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, lubang hitam itu tidak bisa dilihat oleh mata. Untuk mendeteksinya, ilmuwan mengamati bintang yang mempunyai gerakan aneh.
Gerakan aneh bintang atau sumber cahaya di luar angkasa biasanya disebabkan oleh tarikan lubang hitam. Alhasil, bintang-bintang atau planet gas seakan-akan terlihat mengitari suatu titik yang tidak terlihat. Dan titi itu adalah lubang hitam.
Selain itu, ada kalanya dua lubang hitam raksasa bersatu dan menghasilkan energi maha dahsyat yang memicu terjadinya gelombang gravitasi. Gelombang gravitasi ini lah yang juga bisa dipakai untuk mengkonfirmasi keberadaan lubang hitam.
Apa yang terjadi saat Bumi tertelan lubang hitam?
Ketika sebuah lubang hitam raksasa muncul di dekat Bumi, setidaknya ada 3 hal yang bisa terjadi. Pertama Bumi tersedot  dan berubah seperti tali panjang, singkatnya bak mie yang masuk mulut manusia; kedua, Bumi terpanggang radiasi kuat dari lubang hitam; dan ketiga, akan lahir Bumi baru.
Pada skenario pertama, lubang hitam akan menyedot Bumi seperti saat kita membuat gulungan benang wol baru menggunakan jarum rajut dari gulungan wol yang berbentuk bola. Jelas, Bumi akan hancur sedikit demi sedikit beserta semua makhluk hidup di dalamnya.
Benang dan jarum rajut ©2014 shutterstock/ Dasha PetrenkoNamun, sebelum skenario pertama terjadi, manusia di Bumi bisa mengalami kiamat akibat hantaman radiasi lubang hitam. Radiasi super kuat ini disebut ilmuwan mampu memanggang Bumi.
Menariknya, di skenario ketiga, seperti yang dikemukakan oleh Dr Samir Mathur dari Ohio State University (OSU), Bumi hanya akan hancur sementara saat menyentuh lubang hitam.Â
Prosesnya, lubang hitam akan menyedot Bumi dan membuat kembarannya dari hologram di sisi di balik lubang hitam itu, seperti bercermin. Namun teori satu ini masih diperdebatkan kebenarannya mengingat reputasi lubang hitam sebagai pembunuh bintang.
Benarkah lubang hitam bisa terbentuk di dekat Bumi?
Jawabannya adalah tidak. Berdasarkan penelitian NASA, lubang hitam tidak berkeliaran dan memakan bintang atau tata surya. Selain itu, semua lubang hitam yang terdeteksi jauh dari Bumi.
Matahari kita pun tidak bisa berubah menjadi lubang hitam karena ukurannya tidak cukup besar untuk melahirkan lubang hitam. Selain itu, apabila matahari akhirnya berubah jadi lubang hitam, gravitasi yang dihasilkan diperkirakan sama dengan gravitasi matahari saat ini.Â
Hasilnya, Bumi dan planet lain akan tetap mengitari si lubang hitam sama seperti saat mengitari matahari. Akan tetapi, tetap saja, tanpa matahari, otomatis kehidupan di Bumi akan ikut musnah.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7 Cara Mengatasi Rambut Kering dan Rusak Akibat Sinar Matahari, Yuk Kembalikan Kilau Indahnya!
Cara mengatasi rambut kering dan rusak akibat sinar matahari ternyata praktis, lho!
Baca SelengkapnyaCara Hilangkan Bau Tanah Ikan Patin Saat Dimasak dengan Mudah, Cuma Butuh 2 Bahan Dapur
Cuma dengan 2 bahan ini, bau tanah menyengat pada ikan patin dapat dinetralisir secara sempurna. Ini dia langkah-langkahnya.
Baca SelengkapnyaMengapa sih Lalat Selalu Muntah atau BAB Setiap Kali Hinggap?
Mengungkap mitos dan fakta seputar lalat, serangga umum yang sering mengganggu rumah tangga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Hilangkan Lendir dan Bau Amis Belut Tanpa Jeruk Nipis, Hanya dengan 1 Bahan Dapur
Lendir dan bau amis belut pada belut sering kali sulit untuk dihilangkan. Yuk simak caranya!
Baca Selengkapnya5 Cara Memperbaiki Rambut Rusak Akibat Polusi dan Paparan Sinar UV, Yuk Kembalikan Kilau Sehatnya
Rambut rusak akibat polusi dan paparan sinar UV? Yuk, atasi dengan berbagai cara mudah ini
Baca SelengkapnyaPantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur
Jika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.
Baca SelengkapnyaIni Penyebab Tubuh Terasa Lemas Setelah Buang Air Besar
Usai buang air besar, tidak hanya rasa lega yang bisa kita alami, kerap kali muncul juga rasa lelah dan lemas usai melakukannya.
Baca Selengkapnya"Jaga Gaya Hidupmu, Jaga Kesehatan Matamu!"
Gaya hidup yang kita miliki sehari-hari bisa sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Hal ini termasuk dalam kesehatan mata.
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca Selengkapnya