Ada Batuan Ditemukan Ilmuwan Diklaim sebagai Pembentuk Benua Pertama Kali di Bumi
Ada tiga jenis batuan yang disebut pembentuk benua diklaim ilmuwan.
Ada tiga jenis batuan yang disebut pembentuk benua diklaim ilmuwan.
Ada Batuan Ditemukan Ilmuwan Diklaim sebagai Pembentuk Benua Pertama Kali di Bumi
Sebuah studi baru ini menunjukkan bahwa tiga jenis batuan berbutir kasar dapat dikaitkan dengan benua pertama yang muncul sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu.
Ketika lautan mendingin dan berkembang di bumi, hanya itu saja yang ada di bumi. Tanah tersebut terbatas pada pulau-pulau vulkanik kecil yang telah terkikis.
-
Kapan benua pertama di Bumi terbentuk? Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa benua pertama di Bumi mulai terbentuk tiga miliar tahun yang lalu.
-
Dimana benua pertama terbentuk? Pada proses terbentuknya bumi di waktu ini, Bumi sepenuhnya tertutup oleh lempeng tektonik raksasa dari kerak benua dan samudera. Tapi lempeng tektonik pertama Bumi muda jauh lebih kecil.
-
Kenapa benua di Bumi bisa terbentuk? Benua-benua di Bumi berada di mantel planet yang panas dan kental. Mantel planet yang berada di bawah kerak planet dan di atas inti planet ini memiliki lapisan batuan padat yang cukup besar dan membentang di bawah kerak Bumi, dan terpapar panas dari inti planet.
-
Kapan benua ini dihuni? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang sejarah Bumi? Penemuan baru tentang sejarah kuno Bumi menunjukkan bahwa planet ini mungkin pernah memiliki sistem cincin sekitar 466 juta tahun yang lalu, pada awal periode pemboman meteorit yang sangat intens, yang dikenal sebagai lonjakan dampak Ordovisium.
-
Siapa yang menemukan Benua Hilang? Sebelum Greater Adria, para ilmuwan juga berhasil menemukan sebuah benua yang hilang lainnya, yaitu Zealandia. Benua ini pertama kali ditemukan oleh seorang pedagang dan pelaut Belanda bernama Abel Tasman pada 1642.
Sebagaimana diketahui bahwa sebagian benua awal masih bertahan di Australia Barat, Kanada Utara, dan Greenland.
Potongan-potongan ini secara bertahap meluas ke benua yang dikenal sekarang. Sedangkan benua lain terbentuk jutaan atau milyaran tahun kemudian.
Namun, para ahli geologi masih bingung dengan bagaimana kerak pertama terbentuk, terutama terkait apakah lempeng tektonik ikut terlibat.
Karena kerak bumi pertama kali terbentuk miliaran tahun yang lalu, hal ini berarti sulit untuk mengidentifikasi sifat batuan itu.
Tetapi, Dr Matthijs Smit dan rekannya dari Universitas British Columbia mengklaim telah melakukan hal ini.
“Kami melacak serangkaian elemen tertentu yang tidak terpengaruh oleh perubahan dan secara alami mempertahankan ciri-ciri magma aslinya,” kata Smit dalam sebuah pernyataan.
Rasio elemen-elemen ini dianggap penting untuk memahami bagaimana benua-benua ini muncul. Secara kolektif dikenal sebagai TTG, kerak aslinya terdiri dari tiga jenis batuan; tonalit, trondhjemite, dan granodiorit.
Smit dan rekannya menganalisis materi yang dikumpulkan di seluruh dunia untuk menemukan kesamaan, dibandingkan penelitian sebelumnya yang hanya melihat sampel dari satu atau beberapa lokasi.
“Elemen-elemen ini memungkinkan kami untuk melihat kembali perubahan kimia yang dialami magma TTG dan menelusuri komposisi lelehan kembali ke keadaan awal dan sumbernya,”
Matthijs Smit, Ilmuwan dari Universitas British Columbia dikutip Indy100, Senin (5/2).
Para penulis penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications telah mengusulkan sebuah proses yang akan membantu menjelaskan pembentukan segmen benua yang lebih tua, yang telah menjadi tulang punggung benua tersebut.
“Semua batuan ini – dan terutama kombinasinya – dapat dijelaskan dengan model yang kami hadirkan,” klaim Smit.
Model Smit adalah model sederhana yang menunjukkan bahwa TTG, serta batuan muda, dihasilkan dari pergerakan lambat penguburan, penebalan dan pencairan kerak pendahulunya yang mungkin menyerupai dataran tinggi samudera.
Kerak benua ditakdirkan untuk berkembang sebagaimana adanya karena ia terus terkubur lebih jauh dan batuan di dasarnya tidak punya pilihan selain meleleh. Dengan melakukan hal tersebut, mereka membuat TTG yang terbukti menjadi resep kemenangan bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan benua.