Napi Lapas Lambaro Aceh yang Berhasil Ditangkap Bertambah Jadi 12 Orang
Sejauh ini, 12 narapidana dari total 113 Narapidana yang melarikan diri berhasil ditangkap.
Sejauh ini, 12 narapidana dari total 113 Narapidana yang melarikan diri berhasil ditangkap.
Pihak Ditjen PAS tengah berupaya mendinginkan situasi supaya tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.
Polres Kota Banda Aceh berhasil menangkap empat narapidana yang kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas II A, Lambaro, Aceh Besar. Sementara ratusan lainnya masih menjadi buronan.
Kerusuhan menyebabkan sejumlah jendela kaca hancur. Lebih seratusan penghuni penjara tersebut dilaporkan kabur melalui pintu utama. Belum diketahui penyebab kerusuhan LP Kelas IIA Banda Aceh tersebut.
Informasi diperoleh merdeka.com, Rian menyerahkan diri di rumahnya, Jalan Lambung Mangkurat, sekitar pukul 10.00 Wita. Dia menyerah setelah polisi mengepung rumahnya sejak kemarin sore.
Petugas Polres Kepulauan Seribu telah menangkap 17 tahanan dari total 20 penghuni rumah tahanan yang melarikan diri pada Jumat (21/9). Alhasil, hingga kini masih ada tiga tahanan yang buron.
Empat anggota polisi mengejar pemuda itu hingga berhasil ditangkap di Jalan Dahlia, Samarinda, Senin (26/11) sore. Pria itu sempat dikira maling helm oleh warga yang ikut mengejarnya.
Tiga berhasil ditangkap. Satu lainnya sedang diburu.
Pria warga Dukuh Samiran RT 19 RW 08, Desa Gondang, Kecamatan Kebonarum, Klaten, tersebut sedang menjalani masa hukuman 8 bulan karena terjerat pidana pasal 170 KUHP soal kekerasan terhadap orang atau barang di muka umum.
Vendra menerangkan, ada 7 tim yang diterjunkan untuk memburu ketiga pelaku yang belakangan diketahui masih satu keluarga itu. Satu tim diantaranya mendapatkan tindakan tegas dari aparat.
3 Tahanan yang berhasil ditangkap itu banyak yang melarikan diri ke Jawa.
Sunarman menyerahkan diri atas keinginan sendiri. Sebagai bentuk tanggung jawab dan ingin merampungkan masa penahanan.
Polisi minta napi kabur dari lapas di Palu dan Donggala serahkan diri. Dia mengatakan terdapat ratusan napi yang belum kembali. Kemudian dia juga berharap para napi memiliki kesadaran untuk menyelesaikan kewajiban mereka melaksanakan hukuman.
Menyangkut jumlah narapidana yang sudah kembali, Setyo mengaku belum dapat laporan.
Kasat Reskrim Polres Kepulauan Seribu, Iptu Fahmi Amarullah telah mengetahui dalang di balik kaburnya 20 tahanan. Semua itu bakal dibeberkan usai seluruh tahanan ditangkap. Dalang yang dimaksud adalah tahanan yang jadi provokator.
Polres Kepulauan Seribu masih mengejar beberapa tahanan yang kabur. Dari total 20 tahanan yang melarikan diri, 10 di antaranya berhasil dijebloskan kembali ke penjara.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis akan tindak tegas anak buahnya bila terbukti bersalah atas kaburnya para tahanan tersebut.
Saat dirawat, pelaku ditemani anak dan istrinya.