Jika dibandingkan dengan angka partisipasi pada kelompok masyarakat tamatan SLTA dan SLTP, maka angka tersebut terpaut cukup jauh. Saidiman mengungkapkan, angka partisipasi kelompok penduduk lulusan SLTP dan SLTA pada Pilkada 2020 masing-masing 88 dan 85 persen.

Meski ada kekhawatiran, umumnya warga percaya protokol kesehatan dijalankan. Ditambah, berdasarkan hasil survei ini tingkat partisipasi dalam Pilkada cukup tinggi.

Survei dilakukan 18-21 November 2020 terhadap 1.201 responden dengan metode simple random sampling. Margin of error survei 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

47 persen menganggap tidak ada kaitan pendapat kebangkitan PKI berdasarkan kerjasama Indonesia-China.

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas menjelaskan hasil 14 persen didapat dari survei yang dilakukan pada 23-26 September. Hasil survei itu menunjukkan 36 persen warga negara Indonesia tahu dan setuju tentang pendapat kebangkitan PKI, sedangkan 38,7 persen warga tahu tapi tidak setuju tentang pendapat tersebut.

Namun begitu, meskipun pandemi membuat penurunan kepuasan masyarakat atas jalannya demokrasi, tapi mayoritas tetap merasa puas.

70 persen responden dalam survei itu memiliki keluarga yang masih sekolah atau kuliah. 87 persennya menyatakan anggota keluarganya tersebut mengikuti pembelajaran jarak jauh.

Survei melibatkan 1.235 responden melalui wawancara telepon. Hasilnya, hanya 39 persen responden yang menyatakan bantuan sosial kurang tepat sasaran. Kemudian 10 persen menyatakan tidak tepat sasaran sama sekali. Sisanya, 30 persen menyatakan cukup tepat sasaran.

SMPRC menyarankan Jokowi sedianya memilih orang yang tidak terikat partai dalam jabatan kementerian berhubungan dengan hukum dan juga pimpinan penegak hukum.

"Sejauh ini negara kurang hadir untuk melindungi kelompok minoritas tersebut," ujarnya

Dari catatan SMRC, Rabu (17/4) Pukul 19.00 WIB, Prabowo-Sandi menang telak di Provinsi Aceh. Dengan perolehan Prabowo dapat 83,88 persen, lawannya Jokowi hanya mendapat 16,12 persen. Prabowo juga menang telak di Sumatera Barat dengan perolehan 85,05 persen melawan 14,95 persen.

SMRC merekam pemilih yang loyal dan ragu di masing-masing capres-cawapres. Pemilih loyal kubu Jokowi-Ma'ruf Amin lebih besar dibanding Prabowo-Sandiaga. Pemilih yang masih ragu di kubu Jokowi juga cenderung lebih banyak dibanding Prabowo.

Untuk elektabilitas sebagai capres, SMRC juga menyatakan Jokowi unggul jauh atas Prabowo. Namun Johnny berharap hasil ini tidak membuat tim Jokowi berkepala besar. Dia ingin kerja keras terus ditingkatkan.

Jokowi unggul di survei SMRC, Fahri Hamzah minta timses tenang. Fahri mengatakan, perilaku timses Jokowi selama ini tidak mencerminkan bagaimana hasil survei. Justru, Fahri melihat sikap ditunjukkan timses Jokowi seperti orang yang kalah.

Hasil survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) menyebut elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul atas Calon Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Survei SMRC: Tren elektabilitas Jokowi terus ungguli Prabowo. Salah satu hasil survei SMRC yang dilakukan pada 7-24 September 2018 dan melibatkan 1.074 responden dengan multistage random sampling di seluruh Indonesia tersebut menyatakan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin 60,4 persen mengungguli Prabowo-Sandiaga 29,8 persen.