Dalam manifesto sepanjang 74 halaman yang dia unggah sebelum pembantaian, dia memuji pembunuh massal asal Norwegia, Anders Behring Breivik, mengaku mengagumi pemimpin fasis Inggris Oswald Mosley. Tapi yang paling mempengaruhi pemikiran jahat Tarrant rupanya datang dari Prancis.

Di media sosial dan dalam manisfeto 74 halaman yang beredar daring, Tarrant menyatakan dengan jelas serangan yang dilakukannya dipicu kebencian terhadap imigran muslim, yang disebutnya sebagai penyerbu yang mengancam integritas demografi bangsa kulit putih.

Will Connolly, 17 tahun, remaja asal Australia menjadi terkenal ke seluruh dunia lantaran dia menceplok telor ke kepala Senator Australia yang terkenal anti-imigran, Fraser Anning.

Aksi Siswa Kristen Beri Pelukan untuk Kerabat Korban Penembakan di Selandia Baru. Penembakan menjelang salat Jumat tersebut menewaskan sebanyak 49 orang.

Mereka meminjam uang untuk pindah ke Selandia Baru tahun lalu dari India, agar Ansi bisa melanjutkan pendidikan masternya jurusan Manajemen Agrobisnis.

Facebook dan perusahaan media sosial lainnya berupaya menghentikan penyebaran video serangan teroris yang menembak jemaah di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru pada Jumat (15/3).

Pemerintah Pakistan memberikan penghargaan kepada warga negaranya yang menjadi korban penembakan teroris di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood, Christchurch, Selandia Baru. Naeem Rashid (49) warga negara Pakistan yang meninggal dalam insiden pada Jumat (15/9) itu dianggap sebagai pahlawan oleh negaranya.

Will menumpahkan kekecewaan karena Anning malah menyalahkan imigran muslim atas aksi teroris bernama Brenton Tarrant asal Australia membunuh 50 orang saat salat Jumat di Masjid Annur Christchurch, Selandia Baru.

Nama Abdul Aziz (48) mencuat baru-baru ini, dikabarkan sebagai pria yang berjasa melawan aksi teroris penembakan masjid di Selandia Baru, pada Jumat (15/3). Aziz berjasa mencegah jatuhnya lebih banyak korban jiwa dari jemaah masjid yang ada di Masjid Linwood, Christchurch.

Warna-warni JPO Sudirman Bernuansa Bendera Selandia Baru. JPO Gelora Bung Karno di Jalan Sudirman, Jakarta, dihiasi pencahayaan bernuansa bendera Selandia Baru. Hal tersebut sebagai bentuk ungkapan duka cita atas peristiwa penembakan keji di Kota Christchurch, Selandia Baru.

Zulfirman Syah, WNI asal Sumatera Barat menjadi korban penembakan teroris di Selandia Baru, Jumat siang waktu setempat. Rencananya, anggota keluarga asal Padang akan berangkat ke Selandia Baru.

Pria yang didakwa atas teror penembakan di masjid Selandia Baru, tepatnya di Christchurch, diyakini telah bertindak sendiri. Brenton Tarrant (28), warga negara Australia melakukan penembakan dengan salah satu bukti siaran di Facebook Live.

Ini Sosok Heroik yang Berani Kejar Pelaku Penembakan di Masjid Selandia Baru. Saat menyadari Masjid Linwood sedang diserang, Aziz justru berlari ke arah pelaku dan mengambil mesin kartu kredit sebagai senjata darurat. Dia sempat berteriak "Kemarilah," seolah menantang pria bersenjata itu.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern membenarkan kantornya salah satu dari lebih dari 30 penerima manifesto yang ditulis oleh pelaku penembakan di Christchurch. Manifesto itu dikirim sembilan menit sebelum serangan di masjid di Selandia Baru dilakukan pada Jumat 15 Maret 2019.

Situs pemantau aktivitas media kelompok teroris mengimbau mengenai adanya rencana aksi balasan di beberapa lokasi dari grup Al Qaeda dan ISIS. Ini dikhawatirkan terjadi usai penembakan di masjid Selandia Baru.

Penembakan secara brutal terjadi di dua masjid Selandia Baru. Pelaku Brenton Harrison Tarrant (28) secara keji menembaki jemaah Salat Jumat. Warga Negara Indonesia (WNI) pun menjadi korban.

Masjid-masjid di seluruh Selandia Baru bebas untuk dikunjungi kembali setelah kepolisian negara mencabut imbauan menjauhi tempat peribadatan muslim. Imbauan ini keluar pasca-penembakan di Christchurch pada 15 Maret 2019 lalu.

Menurut Iqbal, seluruh jajaran Polda telah proaktif melakukan pencegahan dini lewat kerjasama pengamanan dengan terjun langsung ke masyarakat hingga lapisan RT RW.