Reka ulang diawali adegan saat tersangka Kelvin membakar dua jasad dengan korek batang. Kelvin yang diperankan oleh penyidik juga masuk ke mobil lain yang terparkir di belakang mobil Aulia. Kelvin ikut mengalami luka bakar saat melakukan pembakaran pada Edi dan Dana.

Aulia Kesuma, istri dari Edi, menjadi otak aksi pembunuhan. Skenario pembunuhan disiapkan. Salah satunya, skenario keduanya tewas karena aksi perampokan. Ide ini sempat direncanakan bersama suami mantan pembantunya yang berinisial RD.

Satu Eksekutor Pembunuhan Ayah dan Anak Tak Tega Korban Dibakar di Rumah. Aulia sempat ingin buat skenario kalau suami dan anak tirinya tewas terbakar

Dalangi Pembunuhan, Aulia Kesuma Terlilit Utang Rp 10 M buat Buka Restoran. Dirinya tak sanggup untuk bayar utang tersebut hingga timbul keluh kesah agar suaminya rela menjual rumah tersebut.

Dari pemeriksaan awal ditemukan alkohol dan obat tidur di tubuh kedua jenazah itu. Namun penyebab kematian ayah dan anak itu masih diselidiki pihak RS Polri.

Aulia tega menghabisi suami dan anak tirinya lantaran terlilit utang sebesar Rp 10 miliar.

Petugas pemadam kebakaran juga mencium bau bensin di halaman rumah saat berusaha memadamkam api.

Kasus Pembunuhan Ayah-Anak di Sukabumi, Polisi Buru Pria Berinisial R. Argo juga mengatakan, kalau ada seorang lagi yang dikejar yakni pria berinisial R. R diduga ikut merencanakan pembunuhan berencana itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, dari hasil pemeriksaan kedua orang tersebut sehari-hari bekerja sebagai buruh. Keduanya tidak memiliki rekam jejak di kasus pembunuhan alias masih amatiran.

Aulia membunuh suaminya, Edi Chandra Purnama alias Sadili Pupung (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23) di rumahnya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Setelah Edi meninggal dunia, anak Aulia yang bernama Kelvin memantau situasi untuk mengeksekusi anak Edi yang bernama Adi Pradana.

Otak pembunuhan suami dan anak tiri, Aulia Kesuma memilih Kampung Cidahu, Sukabumi untuk membakar jenazah dua korban karena baginya daerah tersebut tidak asing. Dia tahu lokasi itu karena pernah mengantar anak tirinya saat hendak disekolahkan ke pesantren di kawasan Sukabumi.

Aulia alias AK berencana menjual rumah tersebut. Namun, suaminya menolak.

Dalam pemeriksaan, kedua pelaku mengaku sebagai ibu dan anak. Namun, usia Aulia 35 tahun dan Kelvin 25 tahun.

Aulia melakukan perbuatan keji itu tak sendiri. Dia dibantu KV serta menyewa empat orang.

Arief mengaku sempat membantu proses pemadaman. Saat di dalam rumah ia mencium aroma pekat dari bensin serta tidak melihat adanya bercak darah.

"Mantan pembantu dan suami pembantu itu masih kita cari, masih diburu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Rabu (28/8).

Nasriadi menyebut eksekutor dijanjikan mendapatkan upah Rp500 juta. Namun, AK baru menyetor sebesar Rp130 juta. "Perjanjiannya Rp500 juta, cuma dibayar secara bertahap," kata dia.